18

9.1K 221 6
                                    

Hargai setiap detiknya
Sebelum kalian kehilangannya.
Dan percayalah jika orang yg kalian cintai belum mencintai kalian untuk hari ini, esok, bahkan seterusnya maka itu belum rezeky untuk kita. Terkadang kita terlalu bodoh untuk mengikuti apa kata hati kita dan ego kita. Setidaknya kita harus tahu kapan kita harus berhenti mencintainya. Kitapun harus tahu seperti apa orang yg kita harus pertahankan atau perjuangkan. Tuhan tidak pernah salah. Tuhan sudah menulis jodoh untuk kita.
(Gue lagi mellow anjir wkwkwk maafkan kalo ganyambung)

Sebelum mey berjalan menuju altar mey mengingat foto-foto saat bersamanya. Candaannya. Tawanya. Itu membuat hati mey sakit. Sangat.

(Ya mereka seperti savvanah dan pacarnya lah kira-kira wkakaka)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ya mereka seperti savvanah dan pacarnya lah kira-kira wkakaka)

Mey langsung menepis fikiran itu. Kemudian mey dan rina jalan menuju altar. Rina tau mey sekarang sedang pura-pura kuat dan menahan tangisnya.

Deg! Deg!

Rina duluan bersalaman dengannya. Tapi mey buat bersalaman saja seakan-akan tangan ini susah untuk bergerak.

"YaTuhan ini tanganku kenapa?" Batin mey. Sambil mengutak ngatik tangannya.

"Kenapa dengan tanganmu?"

Mey hanya bisa terdiam. Melihat pria itu sedang berada didepannya. Pria yg dulunya seperti sangat mencintainya, menyayanginya, selalu menjaganya, dan selalu memegang erat tanganku, bahkan bersikeras untuk menolak sebuah kepergian, namun nyatanya ia tidak seperti itu.

"Ahh sepertinya tadi menyetir terlalu lama. Oh ya selamat ya." Gumam mey. Bahkan mey dan rina menggunakan taxi. Mey melihat rina tersenyum lebar. "Apa yg rina lakukan? Kenapa dia hanya diam?" Batin mey. Mata meypun mulai menyipit.

"Kamu sangat cantik mey. Selamat untuk apa?" Ucap rafal.

"Un-"

Rafal langsung mencium bibir ranum milik mey. Mey kaget. Entah apa yg rafal lakukan. Mey mendorong rafal sangat keras.

"Kamu gila!"

"Memang aku sudah gila karna sudah kehilanganmu selama 2 minggu. Terasa gila seluruh hidupku." Gumam rafal membuat mey mengerutkan dahi setengah mati. Mey masih tidak mengerti apa yang rafal bicarakan, namun tiba-tiba ada yg menyanyikan lagu ini

"Happy birhday meysha. Maaf kalo aku membiarkanmu lepas dari cengkramanku selama dua minggu. Maaf jika ini terlalu berlebihan. Ini semua ide rina sahabatmu."

Mey masih saja tidak mengerti apa ini semuanya. Mey masih tertegun. Diam ya hanya diam melihat ke depan.
Entah apa yg mey rasa. Bahagia, sedih, marah, campur aduk. Mey langsung melihat rina yg sedang cekikikan dengan semua orang yg ada dihadapan mey. Seketika itupun didepan mey ada balon yg berbentuk "happy birthday Meysha Fradella Bellvania". Balon berbentuk hati pun berterbangan dihadapan mey. Seakan ruangan ini penuh dengan balon berbentuk hati itu. Mey bingung harus mengatakan apa. 10 menit ia hanya menangis bahagia. Ya sangat.

"BAD BOY" Change Every Part Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang