32

4.5K 152 16
                                    

Hari demi hari rafal semakin menjadi-jadi. Ia enggan untuk menemui siapapun.

"Raf, bukalah pintunya nak." Ucap clara yang sedari tadi hanya diam di depan pintu kamar anaknya itu.

Namun rafal tetap tak bergeming.

"Nak, sini bicaralah dulu dengan kami. Kita seleseikan masalahmu bareng-bareng" ucap mikail kepada anaknya yang enggan berbicara itu

Mikail hanya bisa memeluk clara agar clara bisa tetap tenang.

"Bagaimana ini? Bukankah pernikahannya hanya 3 hari lagi? Dia belum siap apa-apa." Ucap clara kepada suaminya dengan mimik tegang dan gelisah

"Sudah tenanglah dulu. Jika memang dia belum terlalu siap, pernikahan ini akan kita tunda" balas mikail dengan memeluk clara

"Apa ini ada hubungannya dengan meysha?"

"Siapa meysha?" Tanya mikail dengan mimik kebingungan

"Entahlah. Dulu rafal sering berbicara tentang dia kepadaku, tapi kutanya apakah kamu mencintainya diselalu menjawab tidak. Aku yakin ini ada sangkut paut dengannya." Ujar clara

"Yasudah kita tunggu saja keputusan dari rafal."

Mereka berdua akhirnya kembali lagi keruang tamu, karna selama 2 hari kebelakang rafal enggan berbicara dengan mereka.

Tingnong!! Tingnong!!

"Sayang tolong bukakan pintunya, aku lagi sakit kepala." Ucap clara kepada suaminya

Suaminyapun membukakan pintu. Suaminya tersenyum saat ia melihat jess yang sedang berada didepannya.

Namun tak disangka jess tak membalas senyumnya itu. Jess langsung berlari kearah kamar rafal. Jess melewati clara dengan tenang.

"Dia tak ada sopan santunnya sama sekali!" Ucap mikail dengan nada menekan

Clara hanya bisa menyipitkan matanya sambil terus melihat ke arah jess yang sedang berlari kearah kamar rafal.

"Sayang buka pintunya. Kita belum siap apa-apa" ucap jess sambil mengetuk keras pintu rafal yang tiada hentinya. Ternyata itupun membuat mikail geram

Mikail langsung menyusul kearah jess. "Apakah kamu tak diajarkan tatakrama oleh orangtuamu?" Ucap mikail dengan nada yang sangat marah

"Om, please deh aku lagi bener-bener galau. 3 hari lagi mau nikah tapi belum persiapan apapun! Aku lagi kesel!" Teriak jess

"Kamu pikir kamu siapa?" Tanya mikail membuat hati jess sakit. Jleb banget.

"Bukankah sudah jelas rafal tak mencintaimu? Jika ia ingin kamu menjadi istrinya, ia pasti membukakan pintunya dan memperjuangkanmu!" Ucapan dari mulut mikail membuat jess sangat geram.

"Sudahlah. Pulanglah. 2hari lagi akan ku kabarkan bagaimana nantinya!" Ucap mikail.

Jess pulang dengan tak memberikan senyum kepada orangtua rafal. Ia hanya melewatinya dengan tenang.

"Dia benar-benar gadis tak punya malu! Huh" ucap mikail sambil duduk didekat istrinya

"Memang. Anak kita salah pernah mencintai seseorang seperti itu."

Mereka berduapun membicarakan pernikahan rafal.

"Telfon sam suruh dia kesini. Siapa tau dia membukakan pintunya." Ucap mikail

Clarapun langsung menelfon sam. 30 menit kemudian ia langsung datang.

"Siang tante, om." Ucap sam

"Siang juga sam" ucap keduanya

"Kamu langsung ke kamar rafal ya, ajak dia bicara. Biar ada solusi untuk pernikahan dia."

"BAD BOY" Change Every Part Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang