46

3K 118 3
                                    

"Apa kamu gila?" Tanya mey

"Aku gila karnamu" ucap rafal

"Gak usah secepat itu raf, lagian kita belum siap apa-apa" gumam mey memelas

"Kata siapa? WO kita udah nyiapin ini dari 3bulan yang lalu."

"Apa?! Kamu udah nyiapin 3 bulan lebih? Gimana coba kalau aku nolak kamu?"

"Itu gak akan terjadi." Ucap rafal sambil tertawa.

"Besok kita fitting baju ya sayang." Ucap rafal

Mey pun mengangguk. Ia hari ini sangat bahagia sampai-sampai lupa bahwa alvi masih ada didalam kehidupannya.

***

"Jadi kamu sudah melamar meysha?" Ucap mikail

"Sudah dan dugaanku benar, dia tak akan menolaknya" ucap rafal sambil memakan steaknya

"Karna kamu tahu bahwa aku mencintaimu, kalau saja kamu bingung dengan perasaan aku mungkin kamu dan aku akan menikah 3 bulan lagi." Ucap mey membuat clara dan mikail terkekeh

"Semoga lancar ya sayang" ucap clara sambil mengelus rambut mey

"Kapan kamu fitting baju?" Tanya clara

"Hari ini ma" balas mey

"Yasudah jangan terlalu lama disini ya"

"Saya senang, anak saya sudah segera menikah. Aku menginginkan cucu-cucuku yang lucu. Dan pastinya banyak" ucap mikail dan hal itu membuat rafal tersedak

"Belum aja menikah sudah ingin cucu saja" ucap rafal

Clara hanya tersenyum melihat kelakuan 2 orang pria dihadapannya ini.

***

"Sayang, gak muat! Aku gendutan! Aaaa!" Teriak mey

"Kenapa?" Tanya rafal dengan santai

"Aku gendutan, baju ini gak cukup! Gara-gara kamu ngajak makan malam mulu!" Teriak mey

"Ngapain nyalahin aku? Kamu sendiri yang ingin makan. Yasudah ganti yang lain aja" ucap rafal

Meypun ganti baju untuk ke 9 kalinya.

"Ini bagus gak?" Tanya mey

"Cantik"

Dan meypun memilih yang terakhir.

"Raf, kenapa sih kita buru-buru nikah?"

"Aku takutnya kamu diambil orang, jaman sekarang udah banyak cowok-cowok diluar sana yang lebih tampan dari aku dan sudah sukses, aku gak mau cowok tampan itu berhasil menikahi kamu." Ucap rafal sambil menyetir

"Kamu yang paling tampan setelah ayahku. Dan kamu cowok yang akan menikahiku untuk pertama dan terakhir kalinya" ucap mey sambil bersandar di dada bidang milik rafal

"Aku sangat sangat sangat bahagia raf punya pacar kayak kamu. Entah harus berapa kali aku bersyukur. Kira aku, aku akan hidup dengan ending sedih. Tapi nyatanya Tuhan berkata lain ya? Memang Tuhan selalu membuat kejutan diluar dugaan  seseorang."

"..."

"Andaikan mama papaku masih ada ya raf, kayaknya mereka bakal senang karena anaknya ini menikah diumur muda dengan CEO Perusahaan terbesar di ibukota ini."

"..."

"Aku harap kalian juga bahagia melihat putrinya yang cantik ini bahagia."

"Mereka pasti bahagia sayang" ucap rafal sambil mengecup puncak kepala mey

"Iya aku tau, hebat ya yang dulunya kamu benci aku sekarang bisa cinta sama aku. Lebih hebat aku, yang dulunya mencintaimu sekarang malah nambah. Padahal kamu udah nyakitin aku, banget." Ucap mey sambil memejamkan matanya di dada bidang milik rafal

"Kapan aku nyakitin kamu?" Tanya rafal dengan nada bingung

"Apa?! Kamu nanya kapan? Hahaha jadi wakti kamu bercanda bahwa kamu mencintai aku dan kamu akan menikah dengan jess itu tidak menyakiti aku?" Teriak mey sambil memukul dada rafal namun rafal hanya tertawa

"Sekarang kamu berani tertawa? Diatas penderitaan aku?!"

"Apaan sih kamu? Itukan dulu. Kita udah gak hidup disana, lagian sekarang kita mau benar-benar menikah." Ucap rafal

"Ya kamu enak bisa ngomong begitu, aku yang jalaninnya sakit hati. Dan gak bisa kehapus walaupun kamu sekarang dan selamanya milik aku!"

"Iya maafin aku ya, janji gak gitu lagi" ucap rafal sambil merangkul mey agar mendekat kepadanya.

"..."

"Aku sayang kamu, gak akan lagi ada penghalang. Mungkin dulu aku terlalu bodoh untuk mengetahui bahwa aku mencintai kamu, tapi yang jelas saat ini aku benar-benar gak mau kehilangan kamu. Itu yang aku rasain saat ini. Dan aku harap kamu akan menjadi wanita terakhir yang selalu memasangkan dasi aku untuk setiap harinya." Ucap rafal sambil mencium puncak kepala mey entah untuk kesekian kalinya

Mey tersenyum sendiri mendengar kalimat-kalimat yang di lontarkan oleh rafal. Kali ini mey benar-benar dibuat terbang olehnya.

"Oh jadi kamu lagi gombal biar aku gak marah? Gak berlaku! Aku tetep marah!" Ucap mey dengan nada menekan

"Oh gitu, terus barusan kenapa kamu tersenyum sendiri?" Ucap rafal sambil menyunggingkan bibirnya

"BAD BOY" Change Every Part Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang