"Ah ternyata pria ke-2 yg mencampakanku datang. Ada apa? Ingin menyetubuhiku lagi? Silahkan." Ucap mey dengan dingin sambil merangkak menuju sofa.
Rafal melihat ruangan itu sangat berantakan. Rokok, botol, berserakan dimana-mana.
"Mau sampai kapan kamu begini?! Kamu sudah terlalu gila." Teriak rafal. Ia sangat rindu kepada wanita yg ada dihadapannya ini. Tetapi wanita ini bukan yg pertama ia kenal dulu.
"Kamu bertanya kepadaku? Bahkan aku semakin merasa gila ketika pria bajingan itu ada disini. Pria yg tidak mencintaiku, yg tak tahu asal usulnya, datang seenak jidat, yg menyetubuhiku, bahkan aku tidak menolaknya saat pria itu menyetubuhiku. Sekarang pikir, yg gila itu aku apa kamu raf? Kamu terlalu bodoh jika kamu menjawab aku yg lebih gila. Jelas-jelas kita berdua yg gila. Pergi! Bercumbulah dengan wanita-wanitamu. Aku tidak ingin kehadiranmu lagi." Gumam mey masih dengan mata tertutup.
"Iya aku gila. Gila menginginkan tubuhmu kembali. Aku merindukanmu. Tp sekarang kamu bukan kamu yg aku kenal dulu. Kamu sekara-"
"Sebentar. Kamu bilang kita kenal? Hahaha sejak kapan aku mengenalmu? Rindu pala lo! Pergi! Lo udah bikin idup gue hancur! Gue gamau k psikiater lagi hanya karna ada lo disini. Plis. Lo udah bikin gue terbang tp lo ngebuang gue kek sampah."
Mey menangis lagi dihadapannya. Entah untuk keberapa kalinya, namun kali ini beda. Mey menangisi pria itu, bukan hansel. Mey terus berbicara apa yg dirasakan selama ini. Kepahitan hidup yg ia rasakan setelah merasa jatuh cinta kepada pria yg sedang dihadapannya ini.
"Apa ini yg kamu lakukan selama mencintai aku? Secepat itu kamu jatuh cinta kepada orang yg tadi kamu bilang tak kenal sama sekali?"
"Iya gue jatuh kepada orang yg salah lagi. Gue gatau kapan perasaan aetan ini muncul. Setelah lo ngelakuin apa yg kita lakuin lo tiba-tiba ninggalin gue. Apa itu gasakit? Demi kakek nenek gue dan sahabat-sahabatnya, itu sakit banget raf. Lo tau kenapa gue jd liar gini? Lo tau kan? Hidup gue serasa seperti sampah. Gue coba untuk moveon dr hansel, lo datang ngbuat hati ini nyaman, hangat tp saat itu juga lo ninggalin gue. Menghilangkan 2 lelaki yg seperti iblis di hati ini susah sekali. Gue mabuk hampir tiap hari buat ngehilangin nama lo dan hansel. Gue udah seneng dengan kehidupan gue yg seperti ini dan lo datang lagi? Hahaha dimana hati lo!"
"Ngelakuin hal gini hanya untuk melupakanku? Sangat salah mey. Saya akan terus terang. Saya cape. Terserah kamu saja. Saya kesini ingin melihat kabarmu, karna kamu udah engga sekolah 1 bulan. Akankah kamu seperti ini? Haruskah saya keluarkan kamu dari sekolah itu? Apa kamu tidak ingat dengan orangtuamu yg membiayaimu dengan susah payah? Apa kamu tidak ingat kamu datang ke ibukota ini untuk sukses? Sukses seperti apa kalo kamu begini terus? Pelacur? Sangat sukses. Sekolahlah. Aku sangat pusing akhir-akhir ini."
"..."
"Sekolah itu punya ayahku. Kepala sekolah berbicara kepada ayahku. Ayahku menyuruhku untuk mencari tahu yg bernama Meysha Fradella Bellvania. Semuanya sudah jelas bukan? Aku pergi. Lanjutkan mabukmu."
Rafal tampak kecewa melihat kejadian ini. Bukan hanya rafal, mey juga kecewa telah dicampakan lagi olehnya. Lelaki yg menggaulinya. Lelaki yg dicintanya. Mey meminumnya lagi. Kali ini mey tidak menangis. Hanya melihat rafal keluar dari kamarnya. Ia merindukan rafal. Ya ciumannya. Bahkan lebih. Namun ia hanya meringis.
"Tidakkah kau sadar kau yg telah membuatku begini? Bahkan yg aku maksud gauli aku itu dengan tidak pergi dari kehidupanku. Nyatanya kau hanya menginginkan keperawananku. Lelaki macam apa kau?" Batin mey. Meya masih dengan tangisnya.
Rafal POV
"YaTuhan kenapa wanita itu begitu hancur? Jaga dia Tuhan. Apa kamu tahu aku datang kesini merindukanmu? Bahkan aku sangat merindukanmu. Tapi aku tak sanggup melihatmu seperti itu. Kau menjadi liar. Apa kau pernah bercumbu dengan yg lain? Aaarrggghh!!" Rafal berbicara sendiri. Ia sangat kecewa apa yg terlihat didepannya. Tak menyangka bahwa mey mencintainya. Bahkan hanya bertemu 2x dengannya. Ya, rafalpun merasa kenyamanan saat bersamanya. Tp secepat itu mey jatuh cinta kepadanya? Atau hanya bulshit?
Ia mengirim pesan kepada rina.
"Bisakah bertemu dengan saya besok?"
"Gue lagi nganter nyokap. Ada apa om? Gue yakin ini penting karna lo tbtb ngsms gini wkwk.
"Ini bukan untuk bahan tawaan. Terserah kamu lagi nganter siapapun, yg saya ingin kamu bertemu saya besok."
"Gimana lo aja lah bor. Kirim alamat tempatnya. Nanti gue bisanya jam 1."
"Jam 12 saya tunggu di starbuck pim."
"Ini om bawel ya mana maksa. Gimana lo dan keluarga lo aja dah."
Sejak bertemu dengan mey, rafal menjadi tak karuan. Entah apa yg dirasakan oleh rafal sejak melihat dia seperti itu. Apa yg telah dilakukan olehku sehingga wanita itu menjadi sangat buruk? Pikir rafal. Rafal bisa tidur pukul 05.00 am. Ia hari ini tak ingin berkerja. Biarlah sam yg menuntaskan seluruh pekerjaannya. Ya akhirnya jam 12 yg ditunggu-tunggupun tiba. Rafal langsung meluncur ke pim.
"Bisa kau jelaskan apa yg terjadi dengan mey?"
"Yee bentar kali, gue belum juga duduk. Bahkan belum nyampe di meja lo. Hm" Tampang si rina males-males gimana gitu. Karna dia belum aja duduk udah d ajak ngobrol aja.
"Lain kali lo harus punya sopan santun. Gelarnya aja so s2 kelakuan kek anak sd. Hm" gumam rina.
"Iya iya. Coba jelaskan."
"Lo jelasin juga kenapa lo bisa begituan sama mey. Janji?"
"Iya."
Rinapun menceritakan semua yg mey curhatkan kepadanya. Mey menginginkan menjadi begitu. Rafal pun mengernyitkan dahinya.
"Sebentar, dan kamu yg notabene sahabat baiknya dia meng'iya'kan permintaan gila itu?" Rafal masih tampak bingung.
Rina tersenyum masam "lo yg notabene nya bakal jagain dia dan akhirnya lo perkosa juga? Hahaha lo tetep ngebuat gue darting."
"Dia yg minta bukan saya. Saya sebagai pria normal tak bisa menahannya rin."
"Nah, ini juga si mey yg minta bukan gue. Gue sbg sahabatnya juga ga tahan liat mey yg begitu menyedihkan. Ini semua gara-gara lo."
"Kok saya?"
"Yaiyalah main ninggalin aja. Mana s mey perawan hahaha. Lebih gila lo keknya."
"Mey yg lebih gila, bukan saya. Bahkan dia mencintaiku secepat itu. Bahkan dia aja belum moveon dari si hansel." Gumam rafal.
"Siapa yg belum moveon dari hansel?" Seketika itupun, perempuan itu kecup bibir rafal.
Seketika itu juga rafal dan rina menengok kepinggir dan entah sudah berapa lama dia diam disitu. Rafal dan rina mulai bertatapan. Kaget. Ya mereka sangat kanget dengan datangnya dia secara tiba-tiba. Dan entah bagaimana cara menjelaskannya nanti kepada wanita ini.
Vote sama comment ya😋😚 maaf kalo banyak typo hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
"BAD BOY" Change Every Part Of Me
Romantizm(+18) Kenapa saya harus bertemu dengan pria seperti itu? Dan kenapa secepat ini jatuh cinta? Tidakkah saya jatuh cinta kepada orang yg salah? Meysha Fradella Bellvania cewe cupu, cantik, rajin, tak pernah putus asa, keras kepala. Dan di kemudian h...