Part 13

964 17 1
                                    

Aldeo pov

"Itu" ucap Mila. Aku bingung apa yang dimaksud.

"Itu apa?" Tanyaku kebingungan.

"Kak Vero itu siapa ya?"

Vero?

Dia kesini lagi?

"Ha a? Vero ya?" Tanyaku balik. Aku bingung untuk menjelaskan.

"Iya, kakak kenal kan?" Tanya nya antusias.

Aku bingung harus menjawab apa.

"Kak, Kak Vero tuh siapa?" Tanyanya memaksa.

"Dia itu" jawabku ragu.

"Kak ini bener kan" Teriak Keni dengan membawa nametag sambil berjalan menuju ruang tamu yang kududuki bersama Mila.

"Iya benar kok" jawabku sambil melihat.

Keni makasih nolong banget.

"Kak gue ke kamar dulu ya" Ujarnya lalu masuk ke kamar.

Tidak biasanya.

"Kak dia kenapa?" Tanya Keni.

"Nggak papa dia capek mungkin" Jawabku sambil mengganti channel tv.

"Lu tidur gih, gue mau tanya ke Mila dulu" Ujarku mendorong Keni yang duduk disamping kursi dengan kakiku.

"Aelah gitu amat lu kak" Ujarnya lalu masuk ke kamar.

Mila pov

"Siapa Vero?" Tanyaku dalam hati.

"Kinci ati ati kepeset ini ujan" ujar seorang anak kecil laki laki.

"Pow juga ati ati nanti kesandung batu loh" ujar seorang anak kecil perempuan.

"Pow pow kupu pow" teriak anak perempuan itu tadi.

"Gaboleh ditangkap ci, nanti tangannya kotor" jawabnya.

Sekali lagi ada memory yang terlintas.

"Dek" panggil seseorang dari depan pintu kamarku.

"Ikut kakak"Ujar kakakku sambil menarikku dari atas kasur.

"Kemana?" Tanyaku

"Ke gasebo deket kolam aja" jawabnya.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Soal Vero" ujar kakakku.

Aku pun segera memgikutinya menuju ke gasebo.

Aku yakin semua orang dirumahku sudah tidur karena ini pukul 9 malam.

Memang dirumahku terkadang jam 8 pun sudah sepi.

***
--------------------

Author pov

Digasebo...

"Ada apa kak?" Tanya Mila.

"Dek lo beneran nggak inget soal pow sama sekali?" Tanya Aldeo.

"Pow kinci?" Tanya Mila lirih dan berusaha mengingat.

"Iya, lu inget kan?" Tanya Aldeo lagi.

"Nggak kak, cuman sepintas gue inget." Ujar Mila, entah kenapa air matanya mulai turun.

"Lu kenapa nangis sih dek?" Tanya Aldeo yang heran sekaligus bingung.

"Gaktau kak, sepintas gue inget tapi rasanya sakit banget kak" Jawabnya sambil menangis sesenggukan.

"Udahlah dek, suatu hari lu pasti inget kok" Ujar Aldeo sambil membawa Mila yang menangis sesenggukan ke pelukannya.

"Iya kak" Jawab Mila yang masih menangis sesenggukan di pelukan kakak nya.

Tak lama tangis Mila sudah tak terdengar.

Saat Aldeo melihatnya ternyata Mila sudah tidur dipelukannya.

Aldeo pun memutuskan menggendong Mila ke kamarnya dan meletakannya di kasurnya.

"Lo jangan nangis, gue juga sedih kalo lo nangis" Ujar Aldeo sambil mengusap rambut adiknya.

Saat Aldeo sudah berbalik menuju ke pintu.

1 tetes turun dari mata indah Mila.

Sebenarnya Mila belum tidur, dia hanya merasa nyaman saja.
.
.
.
.
.
Lanjut?

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang