Dea pov
Jam istirahat...
Aku segera mencari Mila untuk kepo soal tadi pagi, secara gue tadi kan diusir sama si kampret Aldeo itu.
Aku mencarinya dikelas...
"Lex tau Mila kagak?"
"Nggak" Jawabnya langsung pergi.
Aku merasa di berubah, ada apa?
Aku pun langsung mencari Mila kembali, bertanya dan bertanya. Dan ternyata dia lagi latihan senam buat pensi. Omg.
"Milaaa" teriakku saat tiba ditempat latihannya.
Hanya ada aku dan Mila jadi santai lah ya.
"Apaan berisik" Jawabnya sambil kembali memutar mutar tali yang dibawanya.
"Lu mau tampil senam? Katanya lu mau tampil?" Tanyaku kepo.
"Nggak kok, gue tampil buat minggu depan, sebagai contoh aja gitu" Ujarnya dan memulai gerakan gerakan yang sangat amat lentur itu.
"Woi woi woi bentar woi kena nanti gue" Aku pun segera menghindar agar tak terkena.
"Mil" panggilku.
"Apa" Jawabnya.
"Lu tadi diapain sama kakak lo?" Tanyaku kepo
"Dia bilang gue pacarnya, tapi yaudahlah gue mau sekalian bantuin kakak sendiri kan berkah" Jawabnya sambil mendekat kearahku.
"Lo disogok pakek mie setan kan biar mau" tebakku.
"Iye hehehe"
"Gamau tau gue nanti ikut"Ujarku menekankan.
"Bawa motor ndiri lo ye"
"Oke" ujarku lalu pergi.
"Woi asal pergi aje lu" Teriak Mila dari dalam.
Aku berjalan dan tak sengaja menabrak seseorang.
"Duh" Ucapku saat terjatuh.
"Dek nggak papa?" Tanya seorang lelaki dengan nada halus. Sepertinya seniorku tapi siapa?
Saat aku menghadap keatas
ZONK
"Ael....."
"Dek nggak papakan?" Tanya Aldeo sambil melotot.
Aku melihat sekitar, sedang ada banyak anak.
"Iya kak nggak papa kok" Ucapku berakting.
"Untung disekolah, kalo nggak udah abis lo ama gue" batinku kesal.
"Dek maaf ya, kakak traktir deh" tawarnya.
"Kak" panggilku sambil mengisyaratkan dia untuk sedikit menunduk agar mudah membisikan sesuatu. Wajarlah gue kan sebahunya doang.
Aldeo pun mengikuti isyaratku.
"Lo nanti traktir gue bareng Mila aja di Mie setan" Bisikku kepadanya.
"Ehmm"
"Hem ehmm"
"Cabe banget kemarin keni sekarang kak Al"
"Tu anak ganjen"
"Hmmm jarak dikondisikan"
Aku melihat sekitar.
Sepertinya banyak yang cemburu.
"Okedeh nggak papa ikut aja" ujarnya sambil menggandengku pergi.
Entah kemana.
Setelah keadaan sepi.
"Demen banget lu megang tangan gue" ujarku sambil melepaskan pegangan tangan Aldeo.
"Biasa aja deh, nanti lu bareng gue aja" Ucapnya cepat.
"Adek lu dikemanain?" Tanyku heran.
"Naik motor gue sendiri, nanti lo gue bonceng pakek motor lu aja"
"Serah deh serah"
"Yaudah gue ke kelas dulu" Ujarku lalu menuju ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh cinta diam diam
Aléatoire"Jatuh cinta diam diam itu terkadang menyakitkan namun kadang membuatku tersenyum sendiri" #434 dalam random 06/11/17 #379 dalam random 10/12/17