Part 14

1K 19 2
                                    

Author pov

Keesokan paginya...

Seusai sarapan adalah waktunya mereka berangkat.

"Kakak aku bareng kakak ya" Teriak Mila.

"Iya" Jawab Aldeo pelan.

"Loh Mil nanti Keni bareng siapa dong?" Tanya papa Mila yang sudah siap.

"Dia kan bawa sepeda sendiri pa" Jawab Mila singkat.

Keni hanya melihat percakapan itu dan diam, dia bingung harus menjawab apa dan berkata apa.

"Yauda ya Tante, Keni berangkat dulu" Ujar Keni lalu segera pergi dengan sepedanya.

***
---------------

Mila pov

Sesampainya aku disekolah banyak anak anak yang terus melihatiku saat berjalan dari parkiran bersama kakakku.

Kakakku

Oh iya dia ketua osis, banyak orang yang tak berani macam macam dengannya.

"Mila" sapa seseorang. Oh itu Dea.

"Apa de?" Tanyaku pada Dea yang sudah berada di sebelahku.

"Jalan bareng" Ujar dea.

"Kita beda kelas-_-, arahnya juga beda. Lu bareng Keni aja dah tu kan satu arah sama lu" Jawabku cepat yang baru saja melihat Keni.

Namun tak lama

.......

KENI? CEWEK?

Itu Gloria?

"Lu jahat ya Mil, lu suruh gue jadi nyamuk gitu?" Tanya Dea padaku namun dengan nada marah.

"Bukan gitu" Ujarku ragu takut salah menjelaskan.

"But, itu Gloria?" Tanya Dea kepadaku tiba tiba.

"Itu namanya Gloria ya?" Tanyaku balik karena aku tak tau siapa Gloria itu.

"Iya itu Gloria, anak 7.2. Masa lu gak kenal sih? Dia kan tetangfa kelas lu" Ujar Dea menjelaskan panjang lebar.

"De duduk taman dulu deh situ, bel masih 1 jam lagi. Masib bisa cerita cerita lah" Kataku cepat karena aku lelah berdiri.

"Iya deh ayo"

Saat aku berjalan aku hampir menabrak seseorang.

"Harum" Ucapku pelan. Dia lebih tinggi dariku jadi dia tidak akan mendengar.

Dia? Siapa tadi?

'JEREMY?'

"Itu tadi Jeremy?wangi banget" Batinku.

"Mila ayo jalannya cepetan sini" Teriak seseorang. Siapa lagi kalau bukan Dea.

"Iya" Ujarku lalu berlari cepat.

Sesampainya aku ditempat duduk aku langsung ditatap oleh Dea.

"Lu kenapa?" Tanyaku pada Dea.

"Pipi lo kenapa merah, lu pakek blush on?" Tanyanya padaku. Blush on? Yang enggaklah.

"Nggak" Jawabku cepat.

"Udahlah lu mau cerita apa?" Lanjutku agar tidak ditanya apa apa lagi.

"Oiyo Gloria" Ujarnya.

"Kemarin Keni telfon Gloria sampe gue nya di abaikan lu tau? Chat lu aja nggak dibales karena itu" Jelasku panjang lebar.

"Hah? Serius lo? Wahhh bener bener. Yaudahlah gue suka sama yang lain aja gimana?" Tanyanya padaku.

"Terserah lu lah ya, gue pergi dulu" Jawabku lalu meninggalkan Dea yang sedang duduk di Taman.

****
------------------

Alex pov

Aku baru saja datang disekolah, aku melihat Mila yang hampir saja menabrak Remy. Dan dia bilang apa?

"Harum?" Tanyaku dalam hati.

Aku bisa membaca gerak bibir seseorang.

"Dia suka ya? Pipinya langsung merah gitu" Ujarku lalu menuju ke kelas.

Sesampainya dikelas aku langsung membuka handphoneku untuk menggoda Mila.

Aku melihat Mila yang bengong dipojokan kelas.

Alex : cie elah yang tadi bilang Remy harum
Alex : Lu suka sama dia ya?
Mila : Kayaknya iyadeh, gue kayak aneh gitu.
Alex : Wah bagus nih ceritanya
Mila : Dia mungkin nggak ya suka sama gue?
Alex : Mungkin.

Lalu dia tak membalasnya lagi

"Lex" panggil seseorang.

"Gue harus apa dong? Dia ganteng sih" ujarnya langsung.

Ya itu Mila.

"Lu suka karena ganteng?" Tanyaku padanya.

"Nggak bakal langgeng sukanya lo" Lanjutku sambil membuka handphone.

"Mana hape lo" Mintanya cepat sambil merebut Handphoneku.

"Alex" Teriak seseorang.
.
.
.
.
.
Siapa itu? Next?

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang