Part 27

734 13 0
                                    

Mila pov

Aku duduk ditaman menunggu Dea yang sepertinya tadi menyusulku tapi tidak muncul juga.

"Dek kamu kok nggak ikut pensi sih" Ujar senior yang tiba tiba menyusulku.

"Pensi?" Tanyaku ragu ragu.

"Iya"

"Mmmh tadi aku baru dari uks kak jadi disini dulu, di uks tidur mulu capek soalnya" Jelasku mencari alasan.

"Tap...." belum selesai seniorku menceramahiku tiba tiba.

"Sof itu pensinya urusin aja, dia biar gue" Ujar kakakku, selamat sekali aku karena kakakku

Btw anak sekolah belum tau kalo Kak Aldeo itu kakak aku, selain Dea, Keni, Alex.

Setelah kakak seniorku itu pergi, aku melihat kakakku. Tatapannya meluluhkan eh kagak becanda.

"A..app..apaaa kak?" Tanyaku takut.

"Lo kok disini, bukan di uks?" Tanyanya santai.

Whatt? Gue kira dia bakal marah marah gara gara gue kabur dari uks.

"Gue udah sehat" Jawabku malas.

"Yaudah sono liat pensi atau apa, lu mau dimarahin sama ketua osis?" Tanya kakakku mengancam.

"Males gue, ketua osis nya lo juga kan" Ujarku sambil mengambil handphone dari saku.

"Rese lu" Ujarnya lalu merampas handphone ku lalu pergi dengan berlari.

Gue gak sanggup ngejar larinya tu anak karena cepet, alhasil gue pun mencarinya.

Tapi aku lihat ada Vita sama temen temennya lagi ngerubungin alex, kek semut.

Tapi tiba tiba aku melihat Alex membentaknya, tidak terdenfar jelas tapi ada kata 'suka'.

Seusai Vita sama temen temennya pergi gue jalan ke Alex buat tanya.

"Lex" panggilku.

"Apa?" Tanyanya sedikit cuek.

"Itu Vita tadi ngapain?" Tanyaku.

"Minta nomernya Jeremy"

Jeremy

Jeremy

Jeremy

"Dia suka sama Jeremy" lanjut Alex.

"Gue tau" Jawabku lemas.

"Lu masih sakit?" Tanya Alex.

"Enggak"

"Lu marahan sama Dea?" Tanya Alex.

Dea?

"Enggak, lu ketemu Dea?" Tanyaku langsung.

"Iya, tapi dia kayak marah gitu, terus dia abis nangis deh kayaknya" Jelas Alex.

Tanpa menghiraukan Alex aku langsung berjalan cepat menuju Uks.

Tapi yang kucari sudah tidak ada, siapa? Keni yang ku maksut.

"Mila" panggil seseorang saat aku memasuki UKS.

"Ee..em um... ii..ii.iya" Jawabku gugup, gimana mau enggak orang yang manggil Jeremy.

"Lu kenapa ngos ngos an gitu" Ujarnya lalu turun dari kasurnya.

"Abis lari" Ujarku linglung.

"Lu gila? Lu abis sakit tau" Ujarnya. Duh dia khawatir atau gimana sih ini kok gue kayak mau terbang ya.

"Hehe gapapa kok, gue udah kuat. Nah lo mau kemana?" Tanyaku.

"Ke kelas" Ujarnya cuek lalu keluar dari UKS.

Gue juga nyusul keluar.

"Boleh bareng? Kelas kita sebelahan" Ujarku malu malu.

"Boleh banget lagian ni sekolah serem" Katanya.

"Lu takut?" Tanyaku.

"Nggak sih, cuman nanti kalau ada yang ngegoda gue dan ternyata itu bukan manusia kan ribet" Jelasnya.

"Jeremy" panggilku seperti menakut nakuti.

"Apa?" Jawabnya sambil menengok.

"Gue bukan Mila" ujarku dengan senyum yang menakutkan.

"Lah terus lo siapa?" Tanyanya santai.

"Gue penjaga disini" Lanjutku dengan suara yang dibuat buat.

"Mil nanti lo kemasukan beneran lo, jangan gitu ih" Ujarnya menasehati.

"Lo kok gitu, gue taakuttt" Jawabku sambil menangis.

Aku benar benar takut dengan begituan.

"Eh jangan nangis aduh" Ujarnya menenangkan. Duh mimpi apa gue semalem.

"Lu nya nakal" Ujarku dan mulai berhenti menangis namun masih sedikit menangis.

"Nanti gue traktir es krim deh waktu pulang" Ujarnya.

"Gamau, sekarang" Ujarku berhenti menangis lalu memohon. Gila gue nggak tau malu banget ini.

"Iya iya sekarang"

Aku dan Jeremy pun menuju ke kantin dan memesan eskrim lalu aku segera melahapnya, dan tak lama bel berbunyi dan kami pun segera menuju ke kelas lalu aku menunggu kakakku yang super duper lama.

Tiba tiba handphoneku yang cuman bisa dibuat telfon dan sms berdering..

Ada sms.

Mila iphone

Heh lo kan ada latihan senam lo duluan gue mau ngurusin mos besok dulu.

Dia sms pakek hp gue yang disita sama dia. Kampret kan.

Gue nurutin dan alhasil gue pulang naik taksi dan segera menuju ke tempat latihan.

"Kakak" panggilku ke pelatih senamku. Aku ikut sudah sejak umur 6 tahun dan sekerang aku berumur 13 tahun jadi sudah 7 tahun ikut.

"Eh mila" Ujarnya kaget.

"Kak bisa ajarin Mila privat nggak, Mila mau tampil minggu depan" Ujarku.

"Bisa sih sekarang mau? Mumpung kakak free" Tawarnya.

"Boleh deh"

Aku pun mulai belajar dan tanpa kusadari ini sudah malam. Tepatnya pukul 20.25

"Kak aku pulang dulu ya" Ujarku lalu menuju ke mobil yang sudah menyusulku.

"Pak nanti ke Mcd dulu ya" Ujarku ke sopirku.

Setelah memesan di mcd aku pun membawa belanjaanku pulang.

Sesampainya dirumah aku disambut oleh mamaku.

"Mila itu bawa apa?" Tanya mamaku.

"Makan ma, buat aku sama Kak syaiton" Ujarku kesal karena hpku dirampas.

"Gak boleh bilang gitu, itu juga kakak kamu" Ujar mamaku.

"Biarin, salah sendiri nyita hp aku"

Mamaku lalu tertawa kencang.

"Mama gak ada yang lucu" Ujarku lalu pergi ke kamar untuk mandi dan makan. Buat kak Aldeo? Udah dikasihin kok.
.
.
.
.

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang