Part 15

924 15 0
                                    

Maaf kalo ada typo typo nya.
.
.
.
***
----------------
Alex pov

"Alex" Teriak seseorang.

Duh gue jamin ini anak 7.5 yang kemarin nih.

"Sapa tuh?" Tanya Mila kepadaku.

"Gak tau, nggak kenal" Jawabku cepat karena malas menjawab.

Tak lama bel berbunyi menandakan mos hari ini dimulai.

Dea pov

Udah masuk yah

"Siapa nih kakak senior yang keruangan kita?" Tanya teman sebangku ku.

"Nggak tau deh" Jawabku.

"Katanya sih ketua osis nya yang ganteng itu, ganteng banget tau" Ujar anak dari bangku sebelah.

Tak lama
.....

"Selamat pagi junior kakak yang cantik dan ganteng" Ujar Seniorku.

Yang benar saja itu kakaknya Mila yang kampretnya setengah mati.

"Pagi juga kak" Jawab semua anak dikelasku, ada yang sambil senyum ada yang sambil menunduk malu.

"Dea ganteng kan" Ujar teman sebangku ku.

"Biasa aja" Jawabku karena sudah bosan dengan wajah yang kulihat itu itu saja, memang sih ganteng.

"Persimi adek yang di depan tolong jangan bicara sendiri" Ujar kakak seniorku sambil menunjuk ke aku.

"Iya kak maaf" Ya kalo di sekolah sih sok aja.

"Kalau gitu kamu maju ada dek, kamu yang temani kakak didepan" Lanjut kakak seniorku.

"Wah kampret ni deo, awas aja dah lu" Batinku.

Oiya hanya aku yang memanggilnya Deo, dan jarang menggunkan kata kak.

"Dea lo diperhatiin noh" Ujar tan sebangku ku lagi.

"Kak aku aja aku aja" Teriak anak anak perempuan dikelasku.

Aku pun segera maju dan berdiri dihadapannya sebentar untuk bicara.

"Awas aja ya lo" Ucapku tanpa suara. teman temanku tidak akan ada yang tau apa yang aku bicarakan karena posisiku membelakangi mereka.

"Aaa kak aku aja yang didepan"Teriak anak anak perempuan.

"Pada iri pada iri" Sindir anak anak laki laki yang ada dikelasku.

"Sudah deh diam, kapan selesainya kalo kalian gk bisa diam" Ceramah Aldeo.

"Kalo sama kakak mah sampe taun depan juga gapapa" Ujar salah satu teman perempuanku dengan nada menggoda.

"Hehe bisa aja dek" Jawab Aldeo

"Buset ni anak centil amat" Batinku sambil meliriknya.

skip....
***
----------------
Jeremy pov

Bel istirahat berbunyi, wah enak ni.

Aku pun segera berjalan ke kantin.
Sesampainya dikantin

"Hai lex" sapaku lalu duduk disampingnya.

"Tumben lu nggak sama Keni, mana dia?" Tanyaku lagi.

"Pacaran sama Gloria noh" Tunjuknya ke Keni dan Gloria yang sedang berduaan.

"Gila aja, baru juga masuk udah dapet gebetan" Lanjutku.

"Oh iya ada yang suka sama lo loh" Ujar Alex tiba tiba.

Suka? Ya banyak lah.

"Hah? Kan emang banyak Lex" Jawabku meremehkan.

"Ini beda Jeremyo Arco" Ucapnya sambil mengeja namaku.

"Beda gimana?" Tanyaku bingung.

"Dia suka sama lo beneran" Ujarnya antusias namun terdengar pelan.

"Siapa?" Tanyaku penasaran.

"Noh" Jawab Alex sambil menunjuk Mila yang baru masuk ke kantin dengan dagunya.

Saat aku melihatnya diajuga melihatku dan dia sepertinya terlihat malu.

"Mila? Lo seriusan? Gue juga suka sama dia" Ujarku sangat pelan, aku malu.

Aku tidak percaya.

"Tapi sayangnya gue nggak percaya" Lanjutku lagi.

"Serah deh" Ujar Alex
.
.
.
.
.
Segini dulu....


Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang