Part 20

794 13 0
                                    

Author pov

Setelah mereka makan, mereka memutuskan untuk ngobrol sebentar.

"Ken tumben loh di tante lo" Heran Aldeo.

"Iya kak sekali sekali, lagian kan deket sama doi" Jawab Keni.

Yang disebelahnya pun hanya malu malu (Gloria)

"Kakak, kakak ketua osis ya?" Tanya Gloria tiba tiba kepada Aldeo.

Mila pun langsung menengok ke Aldeo dengan tatapan tajam.

"Iya kenapa?" Tanya Aldeo.

"Ganteng deh, Ehm itu Mila pacarnya kakak ya?" Tanyanya lagi.

Keni yang mendengarnya terlihat heran dengan Gloria.

"Iya" Jawab Mila cepat.

Seperti biasa Aldeo hanya pasrah dengan Mila.

"Beruntung banget Mila" Ujarnya sambil melirik sinis ke Mila.

"Ehm Kak gue pulang dulu, lu ikut gak?" Tanya Keni ke Gloria.

"Iya" Jawabnya lalu mengikuti Keni.

Seusai mereka pergi.

"Itu Keni kesian bet dah" Ujar Mila sambil tertawa.

"Lagian dia cari cewek juga yang kaya gitu" Ujar Aldeo juga dengan tertawa.

"Lu jangan punya pacar yak" Ujar Mila ke Aldeo tiba tiba.

"Kenapa coba? Boleh lah" Jawab Aldeo sambil meminum minumannya.

"Jangannnnn, ntar lo lupa sama gue" Rengek Mila ke kakaknya itu.

"Ya nggaklah, lu pan adek gue" Sela Aldeo.

"Serah deh" Ujar Mila lalu keluar dari warung sate mang ucep.

"Ngambekan banget itu anak" Ujar Aldeo sambil membayar satenya tadi.

Mereka pun pulang, diperjalanan mereka hanya diam.

Mila pov

Gue udah sampe rumah dan langsung masuk ke kamar.

"Kak Aldeo jahat" Teriak ku dari kamar.

"Apa sih Mil?" Tanya Kak Aldeo polos.

"Males gue sama lo" Ujarku lalu memasukan wajahku ke bantal.

"Kenapa emang kalo gue pacaran?" Tanya Aldeo.

"Lo pasti lupa sama gue, terus nanti gaada yang belain gue terus gue gak bakal boleh buka bukain hp lo lagi" Rengekku dari dalam bantal.

Tak lama aku mendengar Kak Aldeo berjalan mendekat dan membuka bantal yang aku gunakan untuk menyembunyikan wajahku.

"Lu apa sih? Ya nggak lah" Ujar Kak Al.

"Boong lu, lu pasti nanti gituin gue kayak Keni" Ujarku santai.

"Jahahahaha" entah kenapa Kakakku tertawa kencang.

"Jadi lo gini gara gara Keni? Apa dah. Ya nggaklah, nggak mungkin gue kayak dia, lu sama Keni sahabatan, nah gue sama lo itu adek kakak. Walaupun gue punya pacar nanti gue pasti tetep lebih sayang ke elu lah" Ujar Kakakku.

Iya juga ya.

"Yaudah sono pergi aja lu" Ujarku mengusir.

"Haish" Dengusnya lalu pergi.

****
------------------

Keesokan paginya...

"Kakak ayok berangkat" Teriak Mila dari bawah.

"Aduh neng jangan teriak teriak" Ujar Bi Ina sambil menutup telinganya.

"Hehe maaf bi" Ujarku malu.

"Iya ayo" Ujarnya sambil membenarkan dasinya dan menenteng jas osis nya.

Lu gantengnya kek gitu sih, ntar si Gorila itu deket deket lagi.

"Kak jangan kek gitu dandanan lo" Ujarku sambil mengambil jas osisnya.

"Napa sih dek?" Tanya kakakku heran namun nadanya seperti marah padaku.

"Gajadi" Ucapku sambil menatapnya lalu pergi setelah melemparkan jas osis itu ke pundaknya.

Aku pun langsung masuk ke mobil dan bermain handphone.

"Dek"

"Hm" Jawabku sambil sibuk membalas chat dari teman temanku.

"Lo marah ya?" Tanya kakakku itu.

"Nggak" Jawabku singkat lalu keluar dari mobil karena kebetulan sekali sudah sampai disekolah.

Aku malas pergi ke kelas jadi aku memilih pergi ke kantin.

Namun.
.
.
.
.
Next?

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang