Part 53

465 17 3
                                    

Mila pov

"Gue apa?" Tanyaku.

"Itu gue mau"

"mau?" tanyaku bingung.

"Mau ngajak lo nonton, ada film bagus" Katanya.

"Jam berapa?" Tanyaku bingung, senang bercampur bingung.

"Jam 4 gue jemput" Katanya sambil tersenyum.

"Okedeh, entar gua chat kalo gua bisa" Jawabku sambil tersenyum lalu pergi meninggalkan dia.

Aku berjalan sendirian, hingga sampai didepan gerbang.

Duduk sendirian didepan gerbang sekolah menunggu jemputan dan tiba tiba ada Dion yang lewat sambil menggonceng perempuan yang sedari tadi bersama dengannya.

Tanpa berfikir aku langsung meminta supirku untuk tidak menjemputku dan langsung aku menuju ke rumah Dion.

Sesampainya disana, sepi dan hanya ada pembantu Dion.

"Neng, abang Dion masih belom sampai, ditunggu dulu ya" UjarNya.

"Iya bi" Ujarku sambil tersenyum.

Tak lama aku menunggu, orang yang kucari sudah datang.

"Mila?" Ujarnya bingung.

"Dion gua mau putus" Kataku saat aku sudah ada didepannya.

"Yaudah putus aja, gua juga udah gabisa sama lo. Waktu kita temenan lo baik baik aja sama gua, tapi waktu lo udah jadi pacar gue lo malah nyia nyiain gua gitu aja, dan malah bikin gua ribet, oke sekarang kita putus kan? fine" Ujarnya lalu meninggalkanku sendirian.

Tanpa berpamitan kesiapapun aku langsung pulang kerumah.

"Loh dek kok baru pulang?" Tanya Mamaku.

"nggak papa ma, aku keatas dulu ya" Ujarku lalu naik kekamarku.

Dikamar tangisanku pecah, aku menangis bukan karena hubunganku dan Dion berakhir, tapi sifat Dion yang berubah. Dan ini mengingatkanku kepada kejadian 2 tahun lalu tentang Keni.

"Dek jangan berisik... eh eh lo kenapa" Ujar Kak Aldeo saat melihatku menangis.

Dia mendekat kearahku dan aku langsung memeluknya.

"Kenapa?" Tanya Kak Aldeo.

"Kak kenapa deh semua cowok suka ninggalin gua, gua sayang sama mereka, tapi mereka ngerasa gua tuh ngeganggu mereka" Ceritaku sambil menangis.

"Mil, gini ya. Lo jangan terlalu ngelarang mereka ini itu, mereka juga punya hidup mereka. Dan kalo lo punya pacar kalo.lo cemburu bilang, jangan lo pendem dan marah gitu aja, ada apa apa juga ga cerita, itu yang bikin hubungan lo rusak" Ceramah Kak Aledo.

"Lo tau dari mana?" Tanyaku bingung.

"Dion telfon dan cerita barusan, dia minta maaf juga karena nyakitin hati lo, lo harus bisa tenangin hati lo" Ujar Kak Aldeo.

"Udahlah kak, gua mau tidur" Ujarku lalu berbaring di kasur.

Lalu Aldeo meninggalkan kamarku, dan aku mencoba untuk memejamkan mataku

Namun tiba tiba handphoneku berbunyi.

"Jeremy?" Kataku bingung

Jeremy's Call....

"Halo?" Ujarku.

"Nanti lo bisa nggak?" Tanyanya.

"Besok aja gimana? gue capek banget hari ini" Ujarku memohon.

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang