Part 25

777 13 1
                                    

Dea pov

Kak Aldeo.

"Loh de kok disini?" Tanyanya khawatir.

"Aldeo gue takut" teriakku sambil menangis.

"Ikut gue" Ujarnya sambil menggandengku menariki tangga.

Aku tetap menangis.

Sesampainya di lantai 2 masih sepi karena itu ruang rapat ruang guru dan ruangan anak kelas 8.1-8.6 yang semuanya masih belum masuk.

Dilantai 1 aku melihat semuanya sepi, aku masih menangis. Aku benar benar takut.

"Lo di uks aja ya de" Ujar Aldeo.

"Deo gue takut nanti di uks ada hantu"

"Heh ruangnya gedung 2 sama gedung 1 mati lampu semua kalo uks kan ikut ruang kepala sekolah sama ruang bk yang ada jensetnya jadi nyala" Ujar Aldeo memberi penjelasan.

"Lu ikut ya ke uks" Ujarku meminta dan mulai berhenti menangis

"Di uks ada Jeremy, Mila sama dokter kok, gue anterin aja ya tapi nanti gue balik" Ujarnya Aldeo sang raja kampret yang sebenernya tanggung jawab.

"Iya"

Aldeo mengantarku ke Uks sesampainya disana aku melihat Mila yang sedang terlelap dan Jeremy yang terus melihatinya.

"Dokter ini titip Dea ya" Ujar Aldeo sambil mengedipkan sebelah matanya ke dokter lalu keluar dari Uks.

"Iya" Jawab dokter itu.

Seusai Aldeo keluar.

"Kamu tidur aja ya dikasur sebelahnya Jeremy itu" Ujar dokter itu mengarahkan.

"Oke dok" Jawabku lalu menuju ke kasur uks.

Sesampainya disana aku berbaring namun aku tidak tidur aku menatap langit langit lalu menengok ke sebelahku.

Jeremy.

"Eh remy" panggilku lemas dengan suara yang super serak.

"Iya" Jawabnya halus.

Wajar aja kalo Mila suka.

"Lo tadi kok bisa jatuh?" Tanyaku kepo.

"Oh tadi basket" Ujarnya sambil tersenyum.

"Nah lo sendiri kenapa? Abis nangis ya kok sampe sembab gitu?" Tanyanya lgi.

"Hehehe iya gue takut ujan terus ........" gue crita yang kejadian sejak Keni ninggalin gue tadi

"Lo suka Keni?" Tanya nya lagi.

"Nggak" Jawabku lemah.

"Terus kenapa lo terus nyebut namanya waktu lo takut?" Tanya Jeremy (lagi)

"Karena gue kan sebelumnya sama dia dan yang bisa gue harapin waktu itu dia" Jawabku.

"Ada Alex" Ujarnya.

"Maksutnya?" Tanyaku bingung.

"Tadi Alex juga diruang musik bareng Keni" Lanjutnya.

Aku pun berfikir.

Alex? Aku tidak melihatnya sama sekali.

"Dia nggak ada perasaan" Ujarku.

"Mungkin udah balik duluan" Jawabnya.

"Gue tidur dulu ya, gue pusing" Ujarku lalu tidur.

Saat aku bangun...

Aku melihat ada Aldeo dan keni.

"Kak minum" Ujarku.

Dia datang sambil mengambilkan minum.

Saat memberikan...
"De lo bisa jaga diri dari keni? Dia perasaan nyakitin mulu hari ini"

"Iya Aldeo gue jaga diri" Bisikku agar Jeremy tidak mendengar jika aku memanggilnya langsung tanpa kak.

Ancur image gue nanti dibilang nggak sopan sama most handsome nya sekolaah.

"Yaudah" Ujarnya lalu kembali ke Mila.

Keni hanya menatap bingung.

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang