Part 41

625 14 1
                                    

Mila pov

Keesokan harinya...
   Setelah aku tampil aku segera menuju kehotel lagi untuk menepack baju bajuku dan menunggu Dea.

"De ayok dah langsung kebandara" Ajakku.

"Ini masih jam 12 atuh neng" Ujar Dea yang baru saja sampai.

"Lah masak iya? kok udah gelap?" Tanyaku bingung.

"Hujan ini, lo sih dikamar mulu" Sindir Dea.

"Lah gue kan packing"

"Alasan ae lu" Ujar Dea lalu menuju ke kopernya

Seusai menunggu pukul 15.00 aku sudah di bandara.

"Mil nanti kita yang jemput siapa?" Tanya Dea penasaraan.

"Keni" Jawabku santai.

"Hah Keni? dia nyetir sendiri?" Heboh Dea.

"Iyalah, diakan neneknya diSurabaya, jadi udah biasa" Ujarku menjelaskan.

"Gue nanti duduk depan ya" Pinta Dea.

"Serah ae lah" Jawabku lalu mengalihkan pandangan.

Sesudah percakapan itu aku sudah tidak bicara lagi dengannya hingga turun dari pesawat.

"Mil Keni mana?" Tanyanya.

"Ntah" Jawabku cuek.

"Nah itu" Kata Dea sambil menunjuk ke seorang laki laki yang sedang membawa bungkusan, ntah itu apa.

"Keni" panggil Dea sambil melambaikan tangannya

Bodo amat lah serah dia aja

"Haiii kalian" Ujar Keni sesampainya didepan kami.

"Nih makan, kalian pasti lapar" Ujar Keni sambil memberikan bungkusan yang ternyata berisi roti.

"Makasih" Ujar Dea sambil tersenyum

Keni hanya membalasnya dengan senyum.

"Makasih Ken" ujarku lalu pergi lebih dulu.

"Mila emang lo tau mobilnya dimana?" Tanya Keni.

eiya gue kagak tau lupa gue

"Makanya ayokk" Ujarku kesal.

"Yaudah, ayok De" Ujar Keni.

Ohmygod gue sebel sumpah

Sesampainya di mobil Dea langsung masuk ke tempat duduk yang didepan, Keni hanya melirikku dan menahan tawa.

Gue langsung duduk di belakang dengan wajah sebal.

"Hotel kita dimana Ken?" Tanya Dea
modus itu pasti

"Dideket sini kok" Ujar Keni sambil tersenyum.

"Ken, Jeremy satu kamar sama lo?" Tanyaku yang tiba tiba memikirkan Jeremy.

"Hmm iya, kenapa?" Tanya Keni.

"Dia orangnya gimana sih?" Tanyaku penasaran.

"Baik, cuman agak sombong, gua saranin jangan suka sama dia ajasih" Ujar Keni.

"Terus gue harus suka sama siapa dong?" Tanyaku sambil tertawa.

"Gue leh ugha kok"

"Lah nawarin diri dia" Sindir Dea yang sedari tadi diam.

Seketika gue langsung diem..

"Udah sampe nih, yok turun" Ujar Keni lalu aku pun langsung turun dan menuju kekamarku bersama Kak Aldeo.

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang