Part 18

907 17 1
                                    

Typo bertebaran..
.
.
.
****
------------------------
Dea pov

Aku pun segera pergi ke kopsis sekolah untuk memfotocopy tugas.

Oiya disini gratis kalo kebutuhan sekolah.

Dan saat aku dan Mila berjalan menuju ke kopsis aku melihat ada Keni dan Alex?

Dan masih banyak lagi anak anak yang lain.

"Mil mil ganteng mil" Ujarku ke Mila sambil menepuk pundaknya.

"Itu semua anak basket loh, mau lo gebet satu? Lumayan lah ganteng ganteng tuh" Jawab Mila santai.

"Boleh boleh"

skip.

Sesudah aku memfotocopykan lembar lembar untuk bulan ini aku kembali kelapangan dan disana aku melihat.

Anak anak yang tadi.

"Mila Dea sini" Ujar Kak Oliv yang berada di belakang barisan para laki laki itu.

Para laki laki

"Loh kak kok disini? Kok nggak sama pak guru yang didepan?" Tanya Mila sambil membawa 160 lembar kertas yang difoto copy untuk semua anak anak.

"Jangan panggil dia pak, dia pelatih muda kali, panggil aja kak popo. Pak Adi nya belum dateng" Jelas Kak Oliv.

"Oiya kalian habis ini perkenalan ya didepan anak anak itu semua" Kata kak Oliv tiba tiba.

Hah perkenalan? Aaaaaaa mau, eh maluuu.

"Serius kak?" Tanyaku kaget.

"Iya, tapi nanti abis pembagian tim tenang aja sama kakak kok" Ujar kak Oliv.

"Hufft untung deh" Ujarku sambil mengelus dada karena lega.

"Kenapa de? Ada yang disuka ya" Goda kak Oliv.

"Ada, eh enggak" Ujarku sambil menutup mulut.

"Udah lah jujur aja sama kakak, gapapa kok anggap aja kita seumuran" Ujar kak Oliv.

"Beneran enggak kok kak" lanjutku malu malu.

"Enggak atau enggak" Goda Mila.

"Oliv, Dea, Mila" panggil kakak laki laki yang ada didepan.

Siapa tadi namanya? Kak popo?

Kok tau nama gue ya?

Aku, Mila dan Kak Oliv pun segera maju didepan barisan
semua anak laki laki itu.

Gueee malu.

"Jadi kalian semua udah di bagi jadi 2tim kan? Tapi kalian latihan tetap bersama tapi jika ada tanding hanya 1 tim yang akan ditandingkan, dan mereka bertiga yang bakal ngurusin jadwal kalian" Ujar Kak Popo dengan tegas.

"Kenalin diri kalian dulu" Bisik kak Oliv kepadaku dan Mila.

"Hai semua" Ujar Mila agak lantang.

'Hai cantik'

'Hai imut'

'Hai curut' gue jamin itu Keni kalo nggak Alex.

Sapaan Mila direspon. Mila tersenyum dan mereka semakin berteriak.

Aa gue malu nanti gimana?

"Nama gue Mila, bakal jadi pengurus kalian bareng temen gue namanya" Ujar Mila lalu menyenggolku.

"Hai gue Dea bakal ngurusin kalian semua, semangat ya" Ujarku dengan santai namun dalam hati 'dag dig dug hatiku' eh itu lagu ya.

'Semangat kalo ada kamu'

'iya cantik'

'Oke'

Wuhh rame.

Seusai perkenalan mereka semua duduk dilapangan dan Mila segera memberikan lembaran jadwal bulan ini.

Dan aku bertugas mencatat nama anak anak dari masing masing tim

Tim Sun dan Tim Wind.

Aku membawa buku daftar hadir yang lumayan tebal dan mencatat nama mereka masing masing di masing masing buku.

"Sudah semua?" Tanya Kak Oliv.

"Sudah" Jawab mereka semua.

Lalu aku memberikan buku daftar hadir itu kek Kak Popo untuk dicek dan di bacakan satu satu namanya sesuai tim.

Setelah selesai mereka semua kembali kekelas lalu pulang karena memang sudah jam pulang.

Namun aku dan Mila belum pulang karena ditahan oleh Kak Oliv dan Kak Popo.

"Kalian disini aja, nanti pulang bareng kakak" Ujar kak Popo.

"Emang gapapa kak?" Tanya Mila.

"Nggak papa kok, rumah kalian searahkan?" Tanya Kak Popo kepadaku dan Mila.

"Iya sejalan" Jawabku dan mila.

"Oke deh kakak sama Oliv beresin barang dulu kalian tunggu di depan gerbang" Ujar Kak Popo

Aku dan Mila pun menunggu di depan gerbang.

Dan kalian tau, aku melihat Keni sama Gloria naik taxi bareng.

Sesakit itu ya suka sama lo?

"Lo liatin apa sih De?" Tanya Mila yang ada disampingku.

"Nggak kok" Jawabku lalu menunduk kebawah.
.
.
.
.
Next?

Jatuh cinta diam diamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang