Keni pov.
Saat gue mau berangkat ke tempat les gue dapet sms dari temen gue kalo jadwalnya diganti Lusa, dan waktu gue mau masukin sepeda gue, gue liat Mila berangkat.
Dan gue inget janji Mila akhirnya gue mutusin buat nyusul.
Sesampainya disana gue liat dia duduk dilantai didepan tempat les sambil nunduk lesu.
Kring.... kring...
gue bunyiin bel sepeda gue dan dia nengok ke gue dan langsung lari.
"Sendirian aja neng" Godaku.
"Berisik lu yuk pulang" Ujarnya sambil menaiki sepeda ku.
"Lu jadi ngomong sama gue nggak?" Tanyaku.
"ngomong apaan" Tanyanya sambil ngelepas pegangannya dari bajuku.
"Aaa iya...yaudah cuss ketaman aja" Ujarnya semangat.
"Lo siapa gue nyuruh nyuruh gue?" Tanyaku jail.
"Pacar masa kecil elu" Jawabnya santai sambil meluk gue dari belakang (kayak pegangan tapi dianya sender tapi nggak sampe meluk)
"Yaudah deh berangkat kuy" Kataku lalu mengayuh sepedaku.
Diperjalanan gue denger dia nyanyi sampe akhirnya dia ngomong.
"Ken" Panggilnya.
"Apaan?" Tanyaku
"Pacar lu nggak marah?" Tanyanya balik.
"Hah pacar? Devina maksut lo?" Jawabku heran.
"Iya" Saat Mila berbicara dia keliatan ragu gitu dan dia udah nggak sender ke gue lagi.
"Lu ada apa sama dia? Dia nggangguin lo?" Tanyaku mengintrogasi.
"Nggak sih, gue nggak suka aja" Ujarnya masih ragu ragu.
"Kenapa? Dia salah apa coba sama lo? dia kenal lu aja juga nggak seberapa kan"
"Kok lu jadi marah sama gue sih, lu selalu belain sepikan sepikan elu" Ujarnya sambil menangis, gue lupa satu hal kalo dia lagi ragu atau malu dia bakal gampang nangis.
"Lu mah gitu, andalannya nangis" Ujarku agak kesal karena tadi dia menjelekan Devina, bagaimana pun Devina pacar gue.
"Huaaaa..." Ujarnya menangis lebih kencang.
Karena sudah sampai taman aku pun turun dari sepedaku namun tetap menahannya karena Mila masih menangis dan belum turun.
"Mila lu turun dulu deh" Ujarku. dia pun menuruti dan turun.
Gue pun menaruh sepedaku dan menuntunnya pergi ke ayunan yang sepi.
"Mil lu udah dong nangisnya gue traktir es krim deh" Ujarku sambil mengacungkan 2 jariku.
"Iya beliin" Ujarnya sambil menghapus air matanya.
gue pun langsung lari buat beli eskrim dan kembali dengan 1 cup eskrim rasa matcha kesukaan Mila
"Ken nih dengerin gue mau makan eskrim" Ujarnya sambil menyahut eskrim yang kupegang lalu menekan tombol play.
waktu gue dengerin gue baru sadar kalo ternyata niat Devina itu gitu. Kemarin waktu ke mall baju baju gue yang bayar semua dan gue hampir abis 500k karena itu sampe tabungan gue hampir abis.
"Mil? gue baru sadar" Ujarku.
"Apa? " Tanyanya sambil memakan eskrimnya.
"Kemarin gue abis uang 500k tauk buat beli beliin dia" Ujarku kesal.
"Siapa suruh sama dia" Jawabnya santai.
"Aishh"
"Ken pinjem hp lo" Katanya tiba tiba sambil memberikan eskrimnya kepadaku.
"Nih" Ujarku memberikan handphone.
Cekrek...cekrek..
"Kampret ternyata buat foto" Sindirku.
"Biarin kalik, gue buat dp bbm ya" Ujarnya antusias.
"Gue ikut dong kalo dp" Mintaku sambil memakan eskrimnya.
Cekrekk.... cekrekk.....
"Dah" Ujarnya sambil memberikan hndphone ku.
"Eskrim gue mana? " Tanya nya bingung.
"Abis" Kataku polos.
"Dih tega lu" Jawabnya lalu berdiri.
"Mau kemana? " Tanyaku.
"Pulang, mau makan sosis buatan emak" Ujarnya lalu pergi
"Emak? lah emak udah balik? " Tanyaku sambil lari menyusulnya.
"Udah dong" Jawabnya sambil tersenyum.
"Mil sosis emaknya bagi ama gue ya" Kodeku..
"Yodah sih kan kita pulangnya bareng, langsung aja" Ujarnya.
dan kami pun pulang ke rumah Mila.
"Assalamualikum" Ujarku dan Mila lalu masuk.
"Emakk" Panggil Mila.
"Eh eneng udah dateng" Sambut Emak.
"Aduduh neng ini siapa atuh?" Tanya emak sambil menunjuk aku
"Emak lupa?" Tany Mila.
"Siapa atuh neng? " Tanya Emak lagi...
"Anak kesayangan Emak tuh" Ujar Mila.
memang saat kecil aku selalu bermain disini dan Emak yang merawat aku dan Mila. Dan Emak bilang kalo aku anak kesayangannya dan Mila adalah Princess nya.
"Lah ini Keni? Kok ya sudah besar to ya" Ujar emak bingung.
"Yaudah dong mak" Sahutku bangga.
"Itu emak udah masakin sosis, mau tambah susu sekalian?" Tanya Emak.
"Emakkm kita bukan anak kecil lagi" Rengekku.
"Mak Mila mau deh stoberi satu ya" Ujar Mila malu malu.
"Dih elu udah gede masih aja" Ujarku sambil pergi ke ruang tv dirumah Mila yang diikuti oleh Mila.
Disana....
"Ken lu inget nggak waktu kita kecil kita pasti disuapin emak disini" Ingat Mila sambil tidur di karpet empuk yang kududuki juga.
"Iya, terus tidur disini juga kan" Ingatku.
"Nih sosis sama susunya" Ujar Emak lalu hampir pergi tapi ku tarik dan Mila bersama untuk duduk dengan kita.
"Lah ini Emak kok ditarik tarik ini gimana?"
"Makkk" Rayuku dan Mila bersama
"Iya iya Emak suapin" Ujar Emak sambil tersenyum.
Aku dan Mila pun menerima suapan dari emak hingga habis dan emak menceritakan soal cucu emak yang ada dikampung
"Jadi pengen punya adek deh mak" Kataku sambil merenung.
"Neng Mila kan abis ini punya adek, Keni nggak tau? " Tanya Emak..
"Adek mak? " Tanya Mila bingung.
"Iya adek, terus katanyakan ibunya eneng nggak pulang sampe adek nya lahir di singapura makanya Emak kesini buat jagain eneng sama abang" Jelas Emak..
"Wah Mil adek lu adek gue juga ya" Jawabku.
"Asal lu ikut ngejaga mah gapapa" Sindir Mila.
Setelah berbincang bincang pun aku kembali kerumah dan Mila masuk me kamar.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh cinta diam diam
Random"Jatuh cinta diam diam itu terkadang menyakitkan namun kadang membuatku tersenyum sendiri" #434 dalam random 06/11/17 #379 dalam random 10/12/17