Photograph-Ed Sheeran
Hari ini aku berniat untuk pergi kerumah Aleya, karena Aleya sudah 2 hari tidak masuk sekolah, dan Handphone nya tidak bisa dihubungi, Tante Monic (ibunya Aleya) bilang Aleya sakit.
"tante, Aleya nya dimana?" tanyaku pada tante Monic seletah masuk ke rumah Aleya
"ada di kamar, masuk aja. Mamah apa kabar dir? Rangga udah balik ke Surayabaya atau belum?" tanya tante Monic padaku sambil membereskan beberapa baran dirumahnya.
"baik kok tan, rencananya besok sore oppa mau balik"
"oh.. yaudah sana kamu ke kamarnya Aleya aja, dia pasti seneng kamu datang, kalo butuh apa-apa panggil mbok aja" tutur Tante Monic
"makasih tan" tariakku sambil berlari menaiki tangga menuju kamarnya Aleya.
Keluargaku dan keluarga Aleya sudah seperti keluarga besar, kakeknya Aleya adalah partner kerja kakekku dulu, dan kami juga sama-sama berasal dari Tulungagung, setiap tahun kami selalu liburan bersama, namun seiring kesibukan masing-maisng, hal ini menjadi jarang untuk dilakukan.
Kubuka kenop pintu kamar Aleya, kulihat perempuan cantik beralis tebal, dan berbulu mata lentik, serta rambut sepundak tengah berbaring diranjangnya.
"aleya" panggilku keras dengan nada riang, namun Aleya tak bergeming padahal dia sedang terjaga.
"lo sakit apa?" tanyaku sambil berjalan menghampirinya. Dia masih juga tak menjawab
Aku berusaha sabar, mungkin Aleya malas bicara karena sakit.
"lo kenapa sih? Sariawan? Dari tadi gak ngomong-ngomong, biasanya kayak kaleng rombeng" ejekku bercanda.
"lo ngapain kesini? Gue gak apa-apa, gue gak butuh lo" jawabnya ketus, aku terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Aleya.
"lo ngomong apa sih le"
"udahlah dir gausah sok peduli sama gue" ketusnya lagi seraya duduk.
Aku mengerutkan keningku heran
"kok lo gak pakek kalung?" tanyanya aneh
"kalung? Kalung apa? Gue kan emang gak pernah pakek kalung" jawabku mencoba mengerti
"gausah nyangkal deh lo, kalo dirumah kalungnya pasti lo pakek kan?"
"gue gak ngerti maksud lo le"aku kembali bingung
"selamat ya dir, longlast ya sama kak Aldi" ucap Aleya sambil menatap sinis diriku
"kak Aldi? Gue pacaran sama kak Aldi? Oh.. kalung itu, sebenernya gue gak jadian sama kak Aldi, dia beri itu buat kado ultah gue yang kemarin, juga sebagai tanda pertemanan" jelasku
"jangan boong didepan gue deh lo, lo tuh murahan banget sih dir, dideketin Devano mau, dideketin kak Aldi mau" kata Aleya yang mmebuat kesabaranku menipis.
"gue gak boong le, lo kok marah sih sama gue, sejak kapan lo gak percaya sama gue? Sejak kenal sama kak Aldi? Berarti lo gak boleh sama dia kalo sikap lo berubah gara-gara dia, gue gak ngerti sama sikap lo ya, lo udah tau siapa yang gue cintai, tapi tetep aja lo nuduh gue, sia-sia gue mancing kak Aldi buat bicara soal lo, sia-sia gue minta kak Aldi buat nganterin lo, sia-sia le. Sia sia" nadaku meninggi, entah bagaimana kata-kata itu meluncur dari bibirku, aku kecewa pada Aleya, bahkan terlampaui, dia sakit hanya gara-gara curiga padaku, sebenarnya apa yang dia fikirkan.
Aku beranjak meninggalkan Aleya, aku sangat tidak menyangka Aleya akan mengatakan itu.
"dir" teriak Aleya keras
Aku menuruni tangga dengan cepat, aku tidak peduli dengan Aleya yang mengejarku, bahkan aku meleawti tante Monic tanpa berpamitan.
"dir, tunggu.." teriak Aleya
Aku mempercepat langkahku, namun aku harus berhenti karena aku mendengar Aleya merintih kesakitan karena jatuh mengejarku.
"le lo gak apa-apa kan?" tanyaku panik
"dir gue minta maaf" jawabnya seraya berdiri dengan bantuanku.
"gue gak marah, gue hanya kecewa. Gue mohon lo percaya sama gue, gue gak pacaran sama kak Aldi, bahkan gue gak cinta sama dia, meskipun lo gak suka sama dia, gue tetep gak cinta sama dia" tuturku halus, air mata mengalir deras dari mata Aleya.
"le lo jangan nangis ya, ini juga salah gue, seharusnya gue gak nerima kalung itu." Aku mencoba menenangkan Aleya, dan ku seka air mata yang keluar dari matanya.
Dia memelukku dengan erat, Aleya memang telah mengecewakanku namun kasih sayangku mengalahkan semua kekecewaanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
LITTLE THINGS [selesai]
Fiksi Remaja#241 [170317] Ini novel pertamaku jadi aku masih belum paham soal kepenulisan novel mohon maklum kalau banyak typo, salah EYD, semuanya. apalagi kalau ceritanya absurd banget. Makasih yang udah baca.