Part.8 Osis

1.5K 67 0
                                    

Closer-The Chainsmokers feat Halsey





Senin pagi pukul 09.00 sesuai yang sudah dijadwalkan yaitu penentuan anggota baru osis. Memang aku sudah mengalami detik-detik seperti ini saat di SMP dulu namun kali ini berbeda, disini lebih banyak siswa yang mendaftar, dan kufikir akan sulit bagiku untuk bisa lolos.

"akan saya bacakan siapa saja yang akan dilantik sebagai anggota osis yang baru, yang pertama adalah Syafira Zulfania, yang kedua Silfania Maharani, yang ketiga Dira Aulia"

Lega bukan main, penantian gue gak sia-sia, yap nama gue ada disalah satu daftar keanggotaan osis.

"senin depan akan ada pelantikan, tolong hadir lebih awal ya.." kata salah satu kakak osis senior padaku.

"baik kak" jawabku halus dengan hormat.

"yaelah gausah manggil kak, tua banget ya gue? Gue masih kelas 11 loh"ucapnya akrab padaku

Aku hanya meringis mendengarnya.

"panggil aja gue Aldi, gausah kak. Ngerti kan dir?" jelas Aldi padaku

"kok kak Aldi tau namaku?"

"taulah, eh jangan kak dong" pintanya

"iya di" jawabku canggung.

Sampainya dikelas, senyum mengembang lebar dibibirku.

"gimana dir? Lolos gak?" tanya Aleya dengan wajah penuh penasaran

"lolos lah, siapa dulu?" aku sedikit menyombongkan diri

"ah.. selamat, mudah-mudahan ntar lo kepilih jadi wakil ketua osis kayak dulu" do'a Aleya

"mudah-mudahan. Btw lo kenal gak yang namanya Aldi anak kelas 11 yang juga anggota osis?" tanyaku pada Aleya

"astaga!! Cowok keren, manis, nan ganteng itu?" sontak Aleya langsung menjawabnya dengan kata-kata yang sudah kuduga sebelumnya.

"kenapa-kenapa? Cerita ke gue? Dia titip salam buat gue?" lebay nya keluar

"ke PD an lo, gue harus panggil dia siapa? Kakak? Apa Aldi aja? Soalnya dia minta gue panggil Aldi aja" jelasku soal kejadian tadi, sungguh aku benar-benar terkejut dengan sikap Aldi tadi, karena saat MOS dia terkenal galak dan cuek tapi seorang yang dikagumi kaum hawa di sekolah ini.

"dia minta lo dipanggil Aldi aja?" kata Aleya dengan nada tinggi sampai aku harus menutup teligaku

"bisa gak sih gausah keras-keras" aku melirik ke arah sekitar, memastikan bahwa tidak ada yang mendengar percakapan kami.

"maaf-maaf, gue rasa ya dir, dia suka sama lo. Buktinya dia gapernah terlihat akrab sama cewek sebelumnya" tandas Aleya padaku dengan nada lirih

"ngaco lo, seorang Aldi suka sama gue? Yang bener aja" aku tidak mempercayai perkataan Aleya

"yaudah kalo gak percaya liat aja nanti, lagian dulu pas di SMP lo juga banyak yang suka sampe lo risih" tandas Aleya sekali lagi.

Aku hanya mengabaikannya seraya mengeluarkan buku dari tasku karena bel sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

***

Posisiku sekarang ada di depan Aula sekolah, dekat taman dan menghirup udara segar, sekaligus bebas dari ruangan penuh keriuhan. Aku kembali mengingat minggu pagi itu, dimana aku mengenal sosok baru dalam hidupku, mengenalnya dari sisi pandang yang lain, tak melihatnya hanya sekedar dari gayanya, tak sekedar dari cara bicaranya. Bibirku mulai tersenyum , alunan lagu yang masuk kedalam telingaku dan keluar dari earphone ku, kututup mataku untuk bisa menikmatinya namun hati dan fikiranku kembali tertuju pada bunga kamboja berwarna kuning putih kemarin minggu.

"Dir" panggil seseorang yang membuat mataku terbuka dan semua fikiranku enyah dari kepalaku.

"eh kak Aldi" jawabku setelah tau siapa orang yang ada dihadapanku.

"yaudah deh panggil aja seenak kamu, ngapain disini sendirian?" tanyanya lalu duduk disampingku sambil melipat tangannya didada.

"dengerin lagu doang sambil nyari udara segar" jelasku padanya

"oh.. liat tuh mereka pada ngomongin kita, emang kamu ga risih?" tanyanya sambil menunjuk segrobolan kaum hawa yang juga menunjuk-nunjuk kami berdua sambil saling berbisik.

"kenapa harus risih, kalo kita punya hak buat ngomong, mereka juga punya kan" jelasku sebagai jawaban

"gue suka cara lo mandang orang lain" katanya padaku atas jawabanku.

"gue pernah kok nilai seseorang dengan salah" jawbaku sambil menatap lurus pada taman yang ada didepanku.

"masa? Siapa?" tanyanya dengan nada tak percaya

"gak penting kok kak,aku pamit ke kelas ya kak udah masuk soalnya" pamitku

"oh yaudah lo masuk aja" izinnya

Aku pun meninggalkan tempatku dan berlalu menuju kelas.

LITTLE THINGS [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang