Part 2 - Gadis Imajinasi

4.4K 194 30
                                    

IMAGINE

"Part 2 - Gadis Imajinasi"

Playlist : Rare - Selena Gomez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist : Rare - Selena Gomez

***

ALISHA membiarkan dirinya larut dalam drama yang ia tonton. Ah... Ia sangat menyukai karakter Park Hyung Sik di drama Strong Woman Do Bong Soon ini. Benar-benar menggemaskan.

"Ah... Tolong-tolong gemes banget!" Alisha mencengkeram bantal yang ia pegang. 

"YA TUHAN GEMES BANGET AH MIN HYUK!" Alisha gemas sendiri dengan drama yang ia tonton. Ia sudah terlalu jauh mendalami drama yang sedang ia tonton dengan sepenuh hati.

"AH TOLONG! TOLONG!"

Ia benar-benar sudah kecanduan dengan drama ini.

BRAK!

Tiba-tiba pintu kamar terbuka kencang. Alisha sampai terkejut dan teralihkan dari drama yang ia tonton.

"ADA APA AL? ADA APA? LO JATUH? ATAU ADA MALING?"

Alisha menghernyit bingung, menatap sosok dihadapannya yang terlihat sangat panik, "Lo yang kenapa? Sana balik ke kamar Lo. Ganggu gue aja." gerutunya kesal.

"Tadi lo teriak-teriak minta tolong!"

Sosok di hadapan Alisha bertolak pinggang kesal. Lalu, pandangannya teralihkan menuju laptop yang berada di kasur.

"Astaga Alisha!" Ia mengusap wajahnya kasar. Menahan emosinya yang siap meledak.

Alisha tersadar sesuatu. Lantas ia langsung tertawa puas, "Jadi lo panik kesini karena dengar gue teriak? Lo pikir ada maling? Hahaha aduh! Gue lagi nonton Drakor Dane! Drakornya gemes banget!"

Dane. Itu panggilan Alisha untuk kakak kembar laki-lakinya. Danendra Iskandar Aditama.

Danendra menghela nafas panjang. Ia sampai menggerakkan tangannya seperti merauk muka Alisha.

"Kalau bukan udah gue cincang Lo!" kesal Dane.

Alisha makin tertawa.

"Sampai Lo teriak kayak tadi benaran gue jadiin daging cincang!" ancam Danendra sebelum keluar dan menutup pintu kencang.

"RUSAK OY!" teriak Alisha.

Alisha merasa perutnya sakit karena terlalu banyak tertawa. Lagi pula tingkah Danendra benar-benar meruntuhkan humornya.

Alisha berdehem. Ia melanjutkan drama yang tertunda.

"Time to Halu."

***

"Ar ayo main basket." ajak Ernest.

Arkan mengangguk. Ikut bergabung bersama Ernest dan teman satu kelasnya bermain basket bersama.

IMAGINE ✓[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang