Part 46 - Bandara, The Seven of List Imagine

1.9K 87 0
                                    

IMAGINE

"Part 46 - Bandara, The Seven of List Imagine"

"Part 46 - Bandara, The Seven of List Imagine"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist: Better Man - Westlife

(WAJIB BANGET BACANYA SAMBIL DENGERINNYA LAGU BETTER MAN WESTLIFE)

HAPPY READING!!!

***

"When imagine come true."

—IMAGINE

***

ARTANYA dan Ernest melebarkan matanya ketika Arkan sudah kembali lagi. Padahal belum satu jam, tapi Arkan sudah kembali kerumahnya lagi.

Secepat itu? Pikir mereka.

"Lo udah anterin surat Andara buat Alisha?" tanya Artanya yang langsung menghampiri Arkan yang sudah mendaratkan tubuhnya di sofa.

"Ya. Seperti permintaan lo." ujar Arkan dingin, menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa, menutup matanya dengan lengan.

Artanya duduk di samping Arkan, masih belum selesai bertanya, "Lo nggak jadi putus kan sama Alisha? Kalian balikan lagi?"

Arkan terdiam, menulikan pendengarannya dari perkataan Artanya.

"Lo beneran nggak jadi putuskan? Kalian udah bicarain baik-baik lagi kan?"

Arkan masih terdiam.

"Arkan ih!" Artanya memekik kesal, mendapati Arkan menghiraukannya. Tangannya menarik tangan Arkan yang menutupi mata laki-laki itu.

Arkan menghela nafas berat, menatap Artanya dengan tatapan paling dinginnya. Menyiratkan bahwa ia tidak mau diganggu ataupun ditanya-tanya.

Artanya merinding melihatnya, "Ar—"

"Gue putus sama Alisha atau nggak, bukan urusan lo." sinis Arkan. Dingin.

Artanya terdiam, bungkam. Ernest yang melihat itu, mendengus sebal. Berjalan menghampiri mereka berdua.

"Gini nih. Kalau udah kenal yang namanya cinta, mendadak lupa punya otak. Jadi, bego akhirnya." sindir Ernest, menatap Arkan jengah.

Artanya melotot mendengar ucapan Ernest. Itu namanya, Ernest ingin mengibarkan bendera perang dengan Arkan.

"Lima tahun Ar! Lima tahun! Bukan waktu yang sebentar! Lo lima tahun nunggu dia kembali, tapi setelah itu lo malah melepas dia lagi untuk pergi? Buat apa lo nunggu dia selama lima tahun kalau akhirnya lo melepaskan dia? Hah?" tanya Ernest beruntun.

IMAGINE ✓[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang