IMAGINE
"Part 7 - Mengusik Semestanya"
Playlist : Could It Be - Raisa
***
ARKAN memakirkan motornya dihalaman panti asuhan. Setelah memakirkan motornya, ia tidak langsung memasuki panti asuhan. Matanya menjelajah-menatap segala arah.
Ia menghela nafas perlahan. Mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam panti asuhan.
"Nak Arkan?"
Arkan menoleh kearah suara yang memanggilnya. Ia tersenyum tipis, mendapati seorang ibu paruh baya menghampirinya.
"Ada perlu apa kesini?"
Arkan memberikan dua kantung plastik besar berisi snack, "Untuk Sasa Bun,"
Ibu paruh baya itu mengambilnya, "Aduh nak Arkan, ini banyak sekali untuk nak Sasa. Mau bertemu langsung dengan nak Sasa?"
Arkan tersenyum kecil, ia mengangguk. Arkan mengikuti ibu paruh baya itu yang notabenenya pemilik panti asuhan ini.
"BUNDA TERE!"
Bola mata hitam legam Arkan langsung menangkap sosok gadis berumur enam tahun dengan rambut kuncir kuda berlari kearah ibu paruh baya itu.
Ibu Tere memeluk gadis kecil yang berlari kearahnya, "Kamu kedatangan tamu loh, Sa."
Gadis kecil itu, Sasa. Ia mendongak, menatap heran bunda Tere.
"Siapa Bun?"
Bunda Tere melepas pelukannya. Menunjuk kearah Arkan yang berdiri mengamati.
"Kakak siapa?"
"Nama kakak ini. Kak Arkan, Sa." ucap Bu Tere.
Sasa mengangguk, ia mendekati Arkan, mengulurkan tangannya, "Aku Sasa umur 6 tahun Kak. Salam kenal."
Arkan berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Sasa. Ia mengulurkan tangannya.
"Salam kenal cantik."
Senyum Sasa mengembang, "Makasih kakak ganteng."
Bu Tere yang mendengar itu tergelak. Ia tidak habis pikir, anak umur enam tahun saja sudah tahu kosa kata ganteng.
"SASA!"
Sasa menolehkan kepalanya, mencari sosok dari suara yang ia dengar.
"KAK ALISHA!"
Alisha?
Arkan mengernyit. Sepertinya nama itu tidak asing baginya. Masih menduga-duga siapa pemilik nama Alisha itu. Arkan akhirnya mengikuti arah pandang Sasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Fiksi RemajaSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...