IMAGINE
"Part 10 - The Art Of Eyes"
Playlist : Dari Mata - Jazz
***
"Karena tatapan, perasaan yang tadinya tidak ada menjadi ada."
***
"IF the star get your attention, may i too?"
Arkan tidak habis pikir dengan jalan pikiran Alisha, lagi pula apa menariknya mendapat perhatian dari dirinya? Alisha bercanda. Arkan sudah berhenti melakukannya.
"Gadis aneh."
Mengingat kembali malam itu. Ada hal yang menarik perhatiannya selain bintang dan perkataan Alisha.
Tentang seseorang yang sudah pergi untuk selamanya dan menjadi bintang di angkasa. Hal ini, entah mengapa membuat hati Arkan menghangat.
Karena malam itu, Alisha berhasil kembali membuat Arkan bernostalgia dengan masa lalu.
Sudah empat hari berlalu sejak malam itu. Tapi, Arkan masih berada dalam ruang waktu bernama masa lalu—terjebak. Arkan kembali mengingat kisah lama yang sudah ia kubur dalam ingatannya.
Arkan mengeluarkan sebuah foto yang selalu berada di dompetnya.
Shit
Ia jadi merindukan sosok yang membuatnya candu dengan senyum lesung pipi di bawah mata. Lalu, malam ini ia kembali melihat bintang dari teleskop di rooftop rumahnya.
Melihat bintang dari teleskop canggih miliknya. Membuat Arkan seperti bisa melihat bintang begitu dekat.
Ingatannya berpendar pada tiga tahun lalu. Seandainya malam itu, ia tetap disana. Membuat malam yang indah, dan menyampaikan yang selama ini ia tutupi.
Seandainya.
Jika seandainya bisa merubah semua. Arkan mungkin tidak akan menyesal sedalam ini.
"You should tell me to stay, Ana."
***
Alisha merenggangkan badannya, melakukan perenggangan di pagi hari di hari sabtu ini.
Sebenarnya ia masih ingin bergelut di alam mimpinya, tapi mendengar alarm yang sudah ia setel untuk lari pagi. Membuatnya mengurungkan niat untuk kembali terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Fiksi RemajaSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...