IMAGINE
"Part 5 - Ca?"
Playlist : Cukup Tau - Rizky Febian
***
AROMA kopi yang menenangkan membuat suasana Cafe menjadi sangat nyaman. Alisha menikmati vanilla latte kesukaannya sambil memandang keramaian jalan raya dan anak-anak yang sedang bermain di taman.
Untungnya ia memilih kursi dengan pemandangan terbaik. Vanilla latte dan pemandangan sederhana ini adalah paket lengkap baginya.
"Alisha."
Alisha menoleh, lantas sebuah senyum terukir diwajahnya, "Hey, akhirnya."
Alisha menatap laki-laki yang ia tunggu sedari tadi, "Jalanannya pasti macet ya?"
Laki-laki itu mengangguk, "Saya tidak bisa lama-lama."
Alisha tersenyum—mengangguk mengerti.
"Yah sayang ya, padahal aku masih mau lama-lama sama kamu." ucapnya.
Laki-laki itu tersenyum tipis, "Kamu terlihat baik-baik saja,"
Alisha tersenyum tipis, "Terlihat baik-baik saja butuh perjuangan."
Senyum laki-laki itu hilang. Ia bergerak mengambil sesuatu dari sakunya lantas meletakkannya keatas meja—membiarkan Alisha melihatnya.
Alisha mengambil amplop cokelat diatas meja. Memandangnya lamat-lamat, lalu tersenyum kecut.
Laki-laki itu menggenggam tangan Alisha.
"Terimakasih Alisha."
Alisha terdiam. Ini pertama kalinya laki-laki itu kembali memanggil namanya sama seperti saat mereka belum begitu dekat.
"Saya pamit."
Alisha mengangguk. Membiarkan laki-laki itu pergi. Ia sudah bersiap untuk hal ini tapi kenapa masih menyesakkan?
Lagi pula, tidak ada yang baik-baik saja tentang perpisahan sekalipun sudah bersiap.
"Ah, semuanya memang sudah berubah."
***
Alisha terbangun dari tidurnya. Ia mengatur nafasnya yang memburu.
Mimpi apa itu?
Alisha mengusap wajahnya. Basah? Apa ia menangis? Kenapa ia sampai menangis?
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Teen FictionSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...