IMAGINE
"Part 44 - The Last Day"
Playlist: Akhir Cerita Cinta - Glen Fredly
***
"I always imagine about happy ending with you. But i realize, it's just my imagine."
—Alisha dan imajinasinya.
***
KEESOKAN harinya Alisha pergi kerumah Artanya. Sebelum besok ia kembali ke Singapura. Ada yang harus ia luruskan dengan Artanya.
Alisha menoleh kearah Danendra, "Lo habis ini mau kemana, Danee?" tanyanya, bersiap turun dari mobil.
"Gue tetap disini, nunggu Ernest. Katanya dia mau kerumah Artanya."
Alisha mengangguk. Keduanya keluar dari mobil, Danendra dan Alisha berjalan beriringan memasuki rumah Artanya yang megah.
Artanya terlihat menuruni anak tangga, Danendra melambaikan tangan kearah Artanya.
"Gue nunggu di ruang tamu ya Tan! Ernest katanya mau kesini juga!" teriak Danendra, dibalas anggukan Artanya.
Alisha dan Artanya beradu pandang. Alisha bisa melihat mata sembab Artanya, seakan paham mereka perlu bicara. Artanya membawa langkahnya ke taman belakang rumah, Alisha mengikutinya.
"Ada apa Al?" tanya Artanya, yang sudah duduk di bangku taman.
Alisha duduk disampingnya, "Gue mau minta maaf Tan,"
Artanya menggeleng, mengulas senyum.
"Kalau lo mau minta maaf soal Edward. Lo nggak salah Al, setiap orang bisa jatuh cinta sama siapa saja. Kita nggak pernah bisa milih mau jatuh cinta sama siapa, termasuk Edward." ucap Artanya.
Alisha terdiam, lima tahun ini banyak yang berubah. Termasuk sikap Artanya.
"Gue cuman kaget, dari sekian banyak cewek. Kenapa dia malah terpikat sama lo?" tanya Artanya, matanya memicing.
Alisha tersenyum, menegakkan tubuhnya, "Gimana ya? Gue kan termasuk 10 besar cewek cantik di dunia."
Artanya mendorong bahu Alisha, "Kepedean lo masih selangit Al!"
"Jelas!"
Keduanya tertawa, Alisha menghela nafas lega. Ia pikir masalahnya dengan Artanya akan bertambah panjang, seperti di drama-drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Teen FictionSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...