IMAGINE
"Part 33 - Pasar Malam"
Playlist: Love Someone - Lukas Graham
***
"Semesta selalu tahu bagaimana cara menyatukan dua hati yang berbeda,"
-imagine-
***
MALAM minggu selalu ramai, apalagi di Ibu Kota. Beberapa orang baik yang tua atau muda, menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, pasangan di mall, cafe, atau tempat-tempat nongkrong lainnya.
Tapi Arkan malah terdampar di Pasar malam dan hiruk-pikuknya. Alisha yang meminta—lebih tepatnya ini ada dalam list yang Alisha tulis.Melihat tatapan antusias Alisha, membuatnya tersenyum tipis. Tangannya terulur menggenggam tangan Alisha.
"Apa yang mau kamu lakuin?" tanya Arkan.
Alisha menoleh, senyumnya mengembang sempurna.
"Ada satu hal yang selalu aku pengen coba, ayo." ujarnya penuh semangat, menarik lengan Arkan—melangkah menuju salah satu stand yang penuh dengan boneka.
"AKU MAU ITU AR!" rengek Alisha, menunjuk-nunjuk boneka pinguin besar berwarna putih abu-abu.
"AKU MAU ITU! PINGUINNYA LUCU!"
Arkan termangu, menatap Alisha tidak berkedip.
Alisha menatapnya bak anak anjing lucu, matanya berbinar penuh harap, tangannya yang berada dalam genggaman Arkan di gerak-gerakan—sembari menunjuk-nunjuk boneka pinguin itu.
Ini pacarnya? Atau anak TK?
Ini pertama kalinya dalam hidup Arkan, ia ada dalam posisi ini. Tidak ada gadis yang di dekatnya merengek seperti ini, bahkan adiknya—Felisha.
Arkan mengangguk, seolah kalah dengan tatapan itu. Alisha memekik senang, berjingkrak-jingkrak.
Langkah Arkan menghampiri stand itu, ia menunjuk pinguin besar yang ditaruh di tengah, sembari melirik pemilik stand.
"Berapa harganya?" tanya Arkan.
Alisha tertawa, begitu juga dengan pemilik stand, tersenyum tipis sembari menggeleng.
"Boneka itu tidak dijual,"
Arkan menghernyit bingung, jika tidak jual maka untuk apa di pajang?
"Jika kamu mau mendapatkannya, kamu harus bermain dulu. Menangkan permainannya, maka kamu bisa mendapatkan boneka itu," sang pemilik stand menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Teen FictionSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...