IMAGINE
"Part 34 - Tahun Baru"
Playlist: Best Part of Me - Ed Sheeran ft YEBBA
***
"Aku menyukai perasaan ku setiap kali kamu berhasil membuat ku berdebar kencang, cause i know that you are my favorit feeling,"
—Alisha dan debarannya.
***
DUAR! DUAR!
GEGAP gempita memenuhi langit malam. Kembang api menghiasi gelapnya malam, riuh suara terompet terdengar samar-samar dari kejauhan.
Malam Tahun Baru. Dimana semua orang merayakan malam pergantian tahun, bergadang semalaman—berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Begitupun yang terjadi di halaman belakang rumah Artanya. Alisha dan teman-temannya berkumpul di sana, merayakan tahun baru bersama. Membuat api unggun, bernyanyi bersama, dinner bersama.
Alisha menatap Artanya yang muram, tidak biasannya Artanya seperti itu. Ia menghampiri Artanya.
"Woiii!!!"
Artanya mengerjap, menoleh kearah Alisha, "Kenapa Al?"
Alisha duduk di samping Artanya, "Lo yang kenapa Tan, seharian ini lo kelihatan murung. Lebih sering ngelamun,"
Artanya menggeleng, "Perasaan lo aja kali,"
Alisha memperhatikan raut wajah Artanya lebih seksama. Sepertinya ia bisa menebak apa yang Artanya pikirkan.
"Lo lagi mikirin cowok lo? Yang di Singapura?" tebaknya.
Alisha bisa melihat mata Artanya melebar, terkejut. Dilihat dari gestur Artanya yang seperti itu, sepertinya tebakannya benar.
Alisha tidak bertanya lagi, ia tahu tabiat Artanya. Jika ia sudah berhasil menebak apa yang dia pikirkan, Alisha hanya menunggu Artanya bercerita.
Lama mereka terdiam, akhirnya Artanya mengeluarkan suara.
"Dia bilang sama gue, tentang cewek yang dia suka, dan dia tahu gue suka sama dia dari lama, tapi dia pura-pura nggak tau di depan gue," ucap Artanya pelan.
Alisha menghela nafas. Ia tahu perasaan yang Artanya rasakan, karena Alisha juga merasakannya—bagaimana rasanya menyukai seseorang yang ternyata menyukai orang lain. Sakit sekali.
"Lo nggak mau coba buka hati buat yang lain?" tanya Alisha.
"Susah Al, gue udah stuck disini," lirih Artanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Teen FictionSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...