Part 29 - Terpana

1.4K 85 0
                                    

IMAGINE

"Part 29 - Terpana"

Playlist: Sweet Talk - Shery Sheinafia & Rizky Febian ft Chandra Liow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist: Sweet Talk - Shery Sheinafia & Rizky Febian ft Chandra Liow

***

"Kesederhanaannya membuat terpana,"

—Arkan

***

ALISHA menatap Arkan yang sedang mengangkat telepon dengan dahi berkerut. Siapa yang menelpon Arkan? Siapa yang bisa membuat Arkan terus tersenyum tipis. Dan lagi, mata legam hitam yang selalu menatapnya dingin itu terlihat sedikit berbinar.

Ia jadi bertanya-tanya siapa yang menelpon Arkan? Kenapa mampu membuat Arkan seperti itu? Sedangkan dia saja tidak bisa—Alisha mengalihkan pandangannya, tiba-tiba saja Arkan menoleh kearahnya.

Aduh Al! Kenapa ketahuan lagi ngeliatin terus sih?!

Alisha merasakan pipinya menghangat, ia yakin wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Kenapa?" tanya Arkan yang sudah menyelesaikan teleponnya dan duduk di samping Alisha.

Alisha menarik nafas, menghembuskannya pelan—menoleh kearah Arkan, menggeleng pelan. Alis Arkan terangkat sebelah, menatap Alisha sebentar lalu kembali mengalihkan perhatiannya menatap Sasa dan anak panti lainnya.

Karena sekolah memulangkan mereka lebih awal, Arkan tiba-tiba saja mengajak Alisha berkunjung ke panti. Alisha tidak menolak, karena sebenarnya ia juga ingin bertemu anak-anak panti.

Alisha mengamati Arkan yang memandangi anak-anak panti dengan tatapan datarnya—tapi seperti memikirkan sesuatu.

"Lo suka kehidupan di panti Ar?" tanya Alisha.

Arkan mengangguk.

Alisha tersenyum, "Kita punya satu kesamaan."

Arkan melirik Alisha, keningnya berkerut bingung.

"Kita sama-sama suka kehidupan di panti. Gue lebih suka disini, karena kehidupan disini terasa lebih hangat, tulus—saling menyayangi." ucap Alisha matanya ikut menatap anak-anak panti yang bermain disekitar mereka.

"Sasa, dan yang lainnya. Hidup bersama, saling melengkapi, saling merangkul. Menjadi saudara dan keluarga. Walaupun mereka tahu, mereka bukan saudara kandung yang terkadang terlihat seperti orang asing, tetapi itu bukan masalah besar bagi mereka. Selagi mereka bersama-sama, berusaha untuk menyembuhkan luka masing-masing—membuat sebuah kebersamaan dan mencari kebahagiaan bersama. Itu yang mereka butuhkan. Kebahagiaan dan Keluarga."

"Panti ini seperti rumah bagi mereka, rumah ketika mereka tidak tahu lagi apa arti rumah sebenarnya. Panti ini juga tempat mereka menemukan keluarga ketika mereka kehilangan dan tidak tahu lagi seperti apa itu keluarga. Jalan hidup mereka mungkin tidak sebaik kita Ar, tapi disini. Ketika mereka bersama-sama, mereka mencoba berdamai dengan luka mereka, dengan kesedihan. Berbahagia bersama." ucap Alisha lagi, tersenyum tulus.

IMAGINE ✓[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang