Part 42 - Rumit

1.5K 70 0
                                    

IMAGINE

"Part 42 - Rumit"

Playlist: Maaf - Walag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Playlist: Maaf - Walag

***

"Pertemanan kalau udah bawa soal hati. Rumit."

-imagine-

***

JARI jemari Edward mengetuk-ngetuk meja. Ketika lonceng cafe berbunyi, refleks nya bekerja cepat. Menoleh siapa yang datang memasuki cafe.

Tubuhnya menegang, mengetahui jika seseorang itu adalah orang yang sedang ia tunggu.

Seseorang itu tersenyum kaku kepadanya. Sama seperti dia yang kikuk. Keduanya terdiam, canggung.

Edward berusaha mengulas senyumnya, menunjukkan senyum gingsul khasnya. Dirinya kikuk, sudah sangat lama sekali mereka tidak bertemu—bahkan berkomunikasi. Padahal mereka sudah bersama sejak kecil, tapi sekarang menjadi asing.

"Apa kabar Artanya?" tanya Edward, pertanyaan yang seharusnya dari tadi ia tanyakan.

Artanya berusaha mengulas senyumnya.

"Kalau yang kamu tanya kabar tentang kesehatan, ya aku baik. Tapi kalau soal hati, aku nggak baik-baik aja," ucapnya, tercekat—berusaha mempertahankan senyumnya.

Edward tersenyum kecut.

"Aku nggak lupa kok, bicara sama Edward Gilang Pratama harus jelas. Dia orang yang paling nggak percaya sama seseorang yang bilang baik-baik aja," jelas Artanya, seolah mengerti apa yang Edward pikirkan.

Pelayan datang membawa pesanan mereka. Artanya menatap roti panggang coklat pisang, dan ice limun with ice cream strawberry. Itu pesanan favoritnya, tapi—

"Gue juga nggak lupa apa yang lo suka, termasuk makanan dan minuman favorit lo." ucap Edward, yang sudah meminum ice americano miliknya.

"Thank you."

Setelah itu keheningan kembali mengambil alih keduanya. Sibuk dengan makanan dan minumannya masing-masing, tapi pikirannya berkelana kemana-mana.

Sebuah lagu terputar, memenuhi langit-langit cafe, mengisi celah keheningan.

Sebelum kita sejauh matahari
Kita pernah sedekat nadi

IMAGINE ✓[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang