IMAGINE
"Part 15 - That Night"
Playlist : Everything Has Changed - Taylor Swift feat Ed Sheeran
***
"Aku pikir mengabaikan mu itu mudah, seperti kamu yang mengabaikan ku. Tapi nyatanya, aku yang kehilangan kekuatan untuk menolak mu—kalah dengan perasaan penuh debar ini,"
—Alisha yang kalah dengan perasaannya
***
CAHAYA rembulan berpendar menerangi gelapnya malam. Dibawah cahaya bulan dan bintang, malam itu terasa begitu hangat—berkesan, berkumpul bersama sahabat-sahabat baik, membuat cerita yang kelak menjadi kenangan.
Alisha menatap teman-temannya satu persatu. Aretha dan Asya yang sedang memanggang daging bersama Carel dan Derry yang hanya merecoki. Sedangkan dirinya, Danendra, Artanya, dan Andara duduk melingkar diatas karpet, bersenandung ria dengan petikan gitar Ernest.
Lalu, diam-diam Alisha mengulum senyumnya melihat Arkan yang berjalan ke tempat dirinya dan yang lain berkumpul—bergabung sembari membawa kaleng bersoda. Mengingat ia berhasil memaksa Arkan ikut party kecil ini. Membuat Alisha senang bukan main, bahkan sampai sekarang jantungnya masih berdebar tidak karuan.
Tetapi yang paling penting, Alisha berhasil membuktikan pada Ernest. Slow but sure, Arkan tidak akan bisa mengabaikan lagi. Yakinnya. Alisha tersenyum tipis dengan pemikirannya itu.
"Gue tahu Al, Arkan ganteng. Tapi, sampai se-terpesona itu kah lo?"
Eh?
Alisha mengerjapkan matanya, melirik teman-temannya yang sudah menatapnya penuh jenaka—siap menyerbu untuk menggodanya. Alisha merutuki dirinya, kenapa juga ia harus menatap Arkan terang-terangan di depan teman-temannya. Dimana Arkan juga ikut menatapnya dengan datar. Alisha mengeluh tertahan.
Mamih! Mau di taruh dimana muka Al?! Aduh!
"Padahal yang paling ganteng disini gue Al, harusnya lo terpesona sama gue," Carel sudah menceletuk sambil membawa daging yang sudah matang.
"Bukan terpesona yang ada buta matanya Alisha ngelihat wajah mengerikan lo, Rel," sahut Derry yang sudah bergabung.
"Eh sialan! Wajah ganteng gue bahkan ngebuat pangeran-pangeran diluaran sana permisi ngelihat gue! Minder mereka! Enak aja lo bilang mengerikan!" protes Carel tidak terima.
"Akhirnya Al, Lo terpesona nggak cuman sama oppa-oppa korea." Andara menceletuk mengabaikan pertengkaran Derry dan Carel.
"Lo liat nggak tadi Ndra? Alisha ngelihatin Arkannya sambil senyum-senyum," ujar Ernest, si biang keladi yang pertama kali menyadari Alisha sedang menatap Arkan. Sial! Alisha yakin Ernest puas meledeknya malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ✓[Completed]
Teen FictionSaat bintang jatuh. Katanya, buatlah permohonan. Maka, gadis itu membuat permohonan. Harap, Sang pencipta semesta mengabulkannya. Malam itu, Langit membawa satu bintang mendekat kearahnya. Tidak tertebak, semesta sengaja mengabulkan permohonan. Gadi...