Seperti yang sudah di sepakati bersama, Dyo dan Hana pun belajar bersama di perpustakaan setelah pulang sekolah. Baru saja Hana duduk 1 menit, Dyo langsung mengeluarkan lembaran soal dan memberikannya kepada Hana.
"Kerjain dulu soal nomor 1-20, kalo ada yang ga tau tanya ama gue, jangan diem aja,"ujar dyo tanpa ada perasaan kasihan sedikit pun pada Hana yang sedari tadi berjuang menahan lapar.
"Makan dulu ya, gue laper banget. Kalo lagi laper gue gabisa ngerjain soal,"ucap Hana pada dyo dengan tampang memelas.
"Nanti aja, cuma sebentar kok. Satu setengah jam doang"
"Anjir, nih kakel gila ya. Satu setengah jam di bilang sebentar sama dia"gerutu Hana.
Bukannya membalas perkataan Hana, Dyo hanya memandang Hana dengan tajam lalu kembali fokus pada soalnya. Dasar lelaki tak berperasaan. Akhirnya dengan berat hati Hana mengerjakan soal yang ada di depannya dan berusaha keras untuk berkonsentrasi menahan laparnya.
"Nama panjang lo siapa sih?" tanya Hana tiba - tiba
"Do kyungsoo"
"Ribet gue manggilnya kyungsoo gitu, panggilan lo apa? Kalo dipanggil sayang aja, boleh ga?"
Dyo hanya melihat Hana sekilas lalu kembali fokus ke soal. Hana pun menghela napas.
Ini cowo kenapa dingin banget yak~
Mereka berdua pun mengerjakan soalnya masing - masing. Tapi bukan Lee Hana namanya kalau tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara. Baru sebentar saja dia berbicara, dia sudah mengajak dyo lagi untuk berbicara.
"Eh, Do Kyungsoo gue gatau nomor 16 ajarin dong"ujar Hana.
"Udah panggil gue dyo aja. Mana sini soalnya?"
Dyo pun mendekatkan kursinya ke arah Hana dan melihat ke soalnya Hana, membacanya dengan sangat teliti, berpikir sebentar lalu menjelaskannya kepada Hana. Namun bukannya memperhatikan penjelasan dyo, hana malah asik memperhatikan wajah dyo.
"Jadi gitu caranya, lo udah ngerti kan han?"
kruuyyuuk...kruuyuuk...
Tiba - tiba perutnya Hana berbunyi sangat keras, hal ini menunjukkan kalau Hana benar - benar kelaparan. Malu - maluin banget si Hana yak -,-
"Eh dek lo beneran laper?"
"Hehe..iya kak"
Dyo menggeleng - gelengkan kepalanya, lalu mengambil tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. Ternyata itu adalah sebuah kotak bekal. Dyo pun memberikan bekalnya kepada Hana.
"Nih, makan dulu gih"
"Loh tapi kan ini bekal lo kak"
"Gue sih ga laper, udah cepetan"
"Makasih ya kak"
Hana pun memakan bekal yang diberikan oleh dyo, dan dyo kembali fokus mengerjakan soalnya. Entah apa yang dirasakan Hana, dia menjadi senang sekali memandangi wajah dyo, dan lagi setiap dia berada di dekat dyo jantung selalu berdegup kencang.
"Kenapa jantung gue ga karuan gini ya setiap ngeliat dia,"batin Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia -dks [END]
FanfictionThis is all about pain and drama. You know? It's very hard to live in this cruel world while you bound with a big pain. Think about this, how can you forget all those problems if they're still living in your memories, how can you forget him if you...