Hana jatuh pingsan dan Dyo yang berada di belakangnya langsung sigap menangkap tubuh Hana dan langsung berlari menuju UKS. Begitu sampai di depan UKS dia langsung mendobrak pintunya dengan kakinya hingga membuat terkejut anggota PMR yang ada di dalam.
Dyo's POV
Hana pingsan, aku pun langsung menangkap tubuhnya dan membawanya ke UKS lalu meminta bantuan anggota pmr yang ada di dalam. Sumpah, aku benar - benar panik, jujur saja aku sangat khawatir kalau Hana sampai pingsan begini. Akupun meminta bantuan anggota pmr untuk menyadarkan Hana dan aku akan terus menunggu sampai Hana sadar. Akhirnya setelah 10 menit berlalu, Hana pun sadar.
"Dek, lo udah sadar"
Hana menganggukkan kepalanya, dia lalu melihat wajahku dan matanya berkaca - kaca.
"Dek, lo kenapa? Kok kayak mau nangis gitu?"
"Pe-perut gue kak, sakit banget kayak ditusuk tusuk gitu"
"Hah? seriusan, atau lo lagi dapet ya?"
"Enggak kak, ini sumpah perut gue pedih banget, sakitt"
"Gue bawa lo ke rumah sakit aja ya"
Hana mengagguk. Aku lalu membantu Hana untuk berjalan ke lapangan parkir. Begitu aku baru menstarter mobil, tiba - tiba aku baru teringat kalau tasku dan tas Hana, masih tertinggal di kelas kami masing - masing, aku pun langsung mengirimkan pesan kepada Chanyeol untuk mengantarkannya ke rumah sakit sepulang sekolah nanti.
di rumah sakit...
"Jadi dok, dia kenapa?"
"Bukan masalah yang terlalu serius, hanya penyakit maag dan dia terlalu lelah. Dia baru bisa pulang setelah infusnya habis ya,"jawab dokter dan dyo pun menganggukkan kepalanya.
"Dek, lo kok ga bilang kalo lo punya penyakit maag,"tanyaku pada Hana.
"Gue lupa kak, lagian kan lo blum pernah nanya"
"Tadi pagi lo pasti lupa sarapan"
"Kemaren malem juga, gegara ngerjain soal"
"Lo tuh ya sering banget lupa makan"
Tak lama kemudian seorang suster datang membawakan makanan dan obat yang harus dimakan oleh Hana.
"Lo bisa pulang kalo infusnya udah habis, jadi makan dulu ya. Sini gue suapin aja, biar cepet abis,"kataku.
Hana hanya menganggukkan kepalanya. Aku pun menyuapinya makan. Selama menyuapinya jantungku terus berdegup kencang dan untung saja tanganku tak sampai gemetaran. Aaahh, aku benar - benar khawatir padanya.
"Kak, sorry udah ngerepotin lo ya,"katanya padaku.
iya gapapa kok dek, gue gak ngerasa di repotin kok ama lo~
"Iya, lo makanya jangan belajar mulu kesehatan juga dijaga, kalo kayak gini mending kita ga usah jadi ikutan lomba"
"Yah, jangan dong kak. Sia - sia dong gue belajar sampe sakit begini,"protesnya.
"Kan salah lo sendiri ga jaga kesehatan"
"Gamau tau pkoknya kita ga bakal nyerah. Oiya bagi id line dong"
"Yaudah terserah. Kysoo12"
Sebenarnya aku sudah tak tega lagi menyuruh Hana untuk tetap belajar buat olimpiade ini, aku takut nanti sakitnya semakin parah, mungkin lebih baik kalau aku menyuruhnya untuk istirahat saja selama dua minggu ini, toh persiapan kami yang dua bulan itu sudah cukup matang kok. Kalah menang urusan belakang yang penting Hana harus sehat dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia -dks [END]
FanfictionThis is all about pain and drama. You know? It's very hard to live in this cruel world while you bound with a big pain. Think about this, how can you forget all those problems if they're still living in your memories, how can you forget him if you...