Kurasa sekarang aku sudah tau apa yang sebenarnya kurasakan. Gejolak dalam hatiku. Jantungku yang selalu berdebar kencang saat di dekatnya. Rasa bahagiaku saat melihatnya. Rasa khawatirku padanya. Ya, aku menyukainya atau mungkin saja aku bahkan jatuh cinta padanya.
Rasa ini adalah rasa yang sama seperti apa yang kurasakan 3 tahun lalu. Rasa yang sama saat aku bertemu dengan cinta pertamaku, Irene. Tidak, aku bukan gagal move on. Aku sudah melupakan Irene. Bukan melupakan orangnya, tetapi melupakan segala kenangan kami dan seluruh perasaanku. Perasaan yang ternyata membuat diriku menjadi hancur.
Sekali lagi kukatakan aku menyukai Lee Hana. Kau tau, dirinya seperti magnet yang terus menarik diriku. Dia menarik, dengan segala kelebihan yang dia punya. Dia cantik dan juga pintar meskipun terkadang dia gampang sekali bosan jika aku menyuruhnya belajar tanpa mengobrol, dia manis, ah iya suaranya sangat merdu dan dia bisa memainkan piano dan gitar dengan sangat baik. Aku tau saat kemarin aku menstalk instagramnya. Dia sering mengcover lagu. Hana tidak bisa dance, aku tau itu dari Seulgi. Tapi dia senang berjoget - joget ria dengan temannya yang bernama Youngjae itu. Dia bahkan tidak malu melakukannya di kantin bersama teman - temannya. Dia tetap menjadi dirinya sendiri. Aku suka itu.
Ya aku memang mencintai Hana. Tapi aku harus melupakan perasaanku ini padanya dan lagi aku tak bisa memilikinya. 4 bulan lagi aku akan menghadapi ujian akhir dan pastinya aku tidak akan punya waktu untuk bersamanya. Namun itu bukanlah alasan utama aku harus melupakan perasaan ini. Aku hanya tidak mau mengulang kesalahanku 3 tahun lalu, kesalahan yang benar - benar membuat hidupku hancur berantakan. Kenapa? Apa kesalahan yang telah kuperbuat? Ah tidak, aku tidak akan menjelaskannya lagi, aku tidak mau membuka luka lama karena itu cukup menyakitkan. Aku sudah berusaha keras mencoba untuk bangkit dan aku tidak akan pernah mengungkit masalah itu lagi.
Bersikap dingin.
Itu adalah satu - satunya cara untuk menghilangkan perasaan ini. Mau bagaimana lagi, aku harus memikirkan masa depanku kan? Tapi kali ini terasa lebih sulit. Karena Hana juga menyukaiku. Aku tau itu dari Seulgi. Aku tau mungkin dia akan merasa tersakiti. Tapi aku lebih peduli pada masa depanku dibandingkan dengan cinta monyet ini. Toh, jodoh pasti akan bertemu kan?
Meskipun aku sudah bersikap dingin seperti ini padanya, tetap saja melupakan perasaanku ini sulit. Ada hal yang kutakutkan. Aku takut Hana nantinya akan patah hati. Aku takut melihatnya bersedih. Tapi sudahlah, kalau aku tak menyukainya lagi pasti aku tak akan peduli lagi padanya. Mungkin aku ini jahat. Tapi aku harus melakukan ini. Aku tidak mau merusak hidupku lagi.
Lee Hana maafkan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia -dks [END]
FanfictionThis is all about pain and drama. You know? It's very hard to live in this cruel world while you bound with a big pain. Think about this, how can you forget all those problems if they're still living in your memories, how can you forget him if you...