karena ini malam minggu gue update 2 part. Wkwkw ya sebenernya ini msih bagian dri part 36 tpi krn kbanyakn jdi gue pecah aja.
Hana, Taeyeon, dan Seulgi spontan berteriak sedangkan para laki – laki hanya cengengesan. Ya, ternyata itu adalah ulah Kai yang mematikan lampunya.
"Sialan lo Kkamjong, item, jelek, pesek,"teriak Seulgi sambil menunjuk – nunjuk Kai.
"Tapi lo nyanyi turn down the lights, ya udah gue matiin lampunya kali aja lo mau ena ena ama gue,"jawab Kai dengan santainya.
"Sialan lo Kai, lo ga liat tuh si Hana udah pucat,"teriak Taeyeon lagi.
Ya betul, Hana sudah terduduk dengan tampang pucat pasi dan keringat dingin. Junior dan Chanyeol langsung mendatangi Hana.
"Han? Gapapa kan dek?"tanya Chanyeol panik.
Junior langsung memberikan air minum pada Hana dan menyuruhnya untuk meminumnya.
"Hana kenapa woy?"tanya Kai santai.
"Lo ga liat Hana lagi shock gini,"kata Junior.
"Lo jangan main yang gituan lagi jong kalo ada Hana. Ntar kalo dia shock lagi, lo yang mampus gue bikin,"tambah Youngjae.
"Lha terus ntar malem gimana dong?"
"Ssstt ribut lo,"kata Seulgi, Sehun, Baekhyun dan Chanyeol bersamaan.
Hana itu takut sama yang namanya gelap, bukan Cuma takut tapi juga benci. Apalagi dengan lampu yang mati tiba – tiba gitu. Ntah karena ada trauma atau apa, dia sama sekali tidak tahan jika berada di ruangan gelap. Rasanya kakinya tak kuat lagi untuk berpijak. Ya, begitulah Hana.
"Udah makanya, udah tidur aja. Udah setengah sebelas malem,"kata Dyo.
Hana menggelengkan kepalanya. "Gak mau, aku takut"
"Iya aku temenin"
"Gak lah"
"Udah gapapa Hana. Kamu tadi lagian kena hujan kan harus istirahat nanti sakit lagi,"kata Dyo sambil menarik tangan Hana.
Hana langsung menarik kembali tangannya, "Gak"
Hmm, sepertinya Hana masing ngambek sama Dyo.
Tanpa pikir panjang lagi, Dyo langsung menggendong Hana ala Bridal Style dan membawanya naik ke atas.
"Dyo gue gamau tidur sendirian,"kata Hana sambil memukul – mukul punggung Dyo.
"Gue temenin"
"Gak, ntar lo apa – apain gue"
"Gak bakal gue apa –apain"
Begitu sampai di depan kamar Hana, Dyo langsung membuka pintu kamar dan meletakkan Hana di tempat tidur.
"Buset Han, badan lo kecil tapi berat banget gila,"kata Dyo.
"Ya siapa suruh gendong gue"
Tiba – tiba pandangan Hana terhenti di depan pintu kamar yang masih terbuka. Karena dia tiba – tiba melihat seperti ada bayangan yang lewat di depannya.
"Kenapa?"tanya Dyo.
"Itu tadi kaya ada yang lewat"
Dyo melihat lagi ke pintu dan bayangan itu tampak jelas lewat dengan cepat. Wuush. Hana langsung menarik selimutnya dan Dyo langsung menutup pintu, nyaris membantingnya bahkan.
"Tidur buruan,"kata Dyo.
"Ntar ngapa – ngapain lagi,"sahut Hana.
"Enggak, udah tidur aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia -dks [END]
FanfictionThis is all about pain and drama. You know? It's very hard to live in this cruel world while you bound with a big pain. Think about this, how can you forget all those problems if they're still living in your memories, how can you forget him if you...