Pas Hana lagi enak – enaknya makan sosis dengan perlahan tiba – tiba aja si Jenny datang dan ngebanting meja, alhasil sosisnya Hana pun berhamburan jatuh dari piringnya dan Hana pun naik pitam karena dia suka sosis #HANASUKASOSISGORENGKOK
"EH ANJIR, LO GAK TAU GUE LAGI LAPER BANGET DAN PENGEN MAKAN SOSIS? SEENAK LO AJA NGEBANTING MEJA BIKIN SOSIS GUE JATUH LAGI! LO GANTI TUH SEMUA SOSISNYA"teriak Hana sambil menarik kerah baju Jenny
Semua yang ada di kantin pun langsung mendekati meja mereka sedangkan The Cockroaches dan Baekhyun terpana melihat Hana.
"Beb yeon, yakin nih ini temen kamu?"bisik Baekhyun pada Taeyeon.
"Ampun gegara sosis jadi rame anjir,"umpat Junior.
Jenny pun kelihatannya lebih marah daripada Hana. Ia langsung menyingkirkan tangan Hana dari kerah bajunya dan berteriak"ANJING PEDULI APA GUE AMA SOSIS LO! GUE PUNYA URUSAN SAMA ITU TEMEN LO SI SEULGI YANG UDAH NGERUSAK HUBUNGAN GUE AMA SEHUN! LO JUGA UDAH NGERUSAK HUBUNGAN LISA AMA DYO! NGACA DONG! LO BERDUA GAK LEBIH CANTIK DARI GUE AMA LISA!"balas Jenny sambil membusungkan dadanya dan menunjuk ke arah muka Hana.
Seulgi hanya bisa menunduk karena dia paling takut kalau melihat orang yang bertengkar bahkan sampai berteriak seperti itu. Namun kelihatannya Hana tak gentar sama sekali, dengan semangat 69 dia kembali membalas perkataan Jenny, "LO YA AMA KAKAK KELAS GAK BISA JAGA OMONGAN! GUE TAU GUE GAK SECANTIK LO! DADA GUE JUGA GAK SEBESAR PUNYA LO! TAPI GUE PUNYA OTAK! TAU APA LO SOAL HUBUNGAN GUE AMA DYO, HUBUNGAN SEULGI AMA SEHUN! MAKANYA MIKIR DULU! SEHUN GAK MAU AMA LO BEGO! LO AJA YANG KEPEDE-AN. NYALON MULU SIH KERJA LO MAKANYA GAK SEMPET BELAJAR JADI BLOON DEH"teriak Hana lagi kemudian meninggalkan kantin yang kemudian disusul oleh teman – temannya.
"Gila! Temen gue keren banget tadi,"kata Youngjae.
"Gak nyangka gue lo seberani itu Han,"kata Taeyeon.
"Sosis gue tadi gimana coba, laper nihh,"jawab Hana sambil memasang tampang memelas.
"SOSIS MULU LO ANJIR"jawab teman – temannya bersamaan.
[setelah pulang sekolah]
Begitu pulang sekolah, Hana langsung mengajak semua anggota the cockroaches untuk datang kerumahnya karena papinya baru pulang dari Jepang dan tentu saja tidak ada yang menolak. Saat sampai di rumah, Papinya Hana langsung menyambut kedatangan mereka dengan sangat ramah kemudian memberikan oleh – oleh yang sudah dia siapkan. Papinya Hana juga mengajak the cockroaches untuk makan siang bersama di rumah mereka.
Begitu selesai makan siang, mereka langsung pamit pulang. Alasannya sih mau les, ada juga yang bilang udah dicariin bunda -,-
Saat semua teman – temannya Hana sudah tidak ada lagi yang tersisa di dalam rumah, Papinya Hana pamit pada Hana karena dia mau pergi untuk menemui seorang teman lama.
"Papi pergi dulu ya Han, mau ketemu temen"
"Oke deh pi, oiya besok aku ama bu Yoona mau pergi pi. Soalnya aku ikut lomba menulis, jadi besok pengumumannya"Hana langsung menutup mulutnya begitu menyelesaikan kalimatnya. Opps, ketahuan.
"Lomba menulis kamu bilang? Lee Hana, berapa kali harus papi bilang? Kamu tidak boleh ikut lomba menulis. Kamu ingat waktu kamu pertama kali ikut lomba seperti itu? Nilai kamu jeblok karena keasyikan menulis"ucap papi Hana dengan nada yang sedikit meninggi.
Biasanya jika papinya sudah marah seperti ini dia akan menangis, tapi kali ini tidak. Hana sepertinya sudah kebal dan sudah mulai berani melawan.
"Pi, kenapa sih papi gak pernah ngedukung bakat Hana? Dulu juga waktu Hana belajar main musik, papi juga gak suka kan. Tapi Hana bisa buktiin semuanya, Hana sering dapet juara lomba nyanyi atau main musik, prestasi Hana di sekolah juga meningkat. Papi gak marah waktu Hana ikut olimpiade, tapi kenapa papi marah kalau Hana ikut lomba nulis. Apa yang salah dengan menulis? Selama ini Hana ngikutin kemauan papi, Hana sekolah di sekolah pilihan papi, Hana buktiin ke papi kalau Hana bisa dapet prestasi yang bagus. Tapi, kenapa papi gak pernah ngedukung bakat Hana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia -dks [END]
Fiksi PenggemarThis is all about pain and drama. You know? It's very hard to live in this cruel world while you bound with a big pain. Think about this, how can you forget all those problems if they're still living in your memories, how can you forget him if you...