46. Break

1K 111 2
                                    

"Han, temenin gue ke supermarket bentaran yaa,"ajak Taeyeon pada Hana. Hana hanya mengiyakan saja. Namun sebelumnya dia pun mengabari Dyo agar Dyo tidak perlu datang ke sekolah untuk menjemputnya.

LINE

Hanalee: Yoo, gak usah jemput ya. Aku sama Taeyeon.

"Udah buruan ayoo, ntar si Sehun merepet,"kata Taeyeon sambil menarik tangan Hana. Mereka pun segera pergi ke supermarket yang letaknya tak jauh dari sekolah mereka untuk membeli titipan Sehun. Setelah berbelanja, mereka pun segera pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Seulgi. Sejak Seulgi koma, teman – temannya selalu bergantian datang untuk menjagai Seulgi. Sungguh betapa beruntungnya Seulgi mendapatkan teman – teman seperti mereka. Sehun juga selalu berada di sana setiap hari, bahkan tak jarang mereka sering mengerjakan tugas bersama di kantin rumah sakit saat orangtuanya Seulgi saudha datang. Sungguh hubungan persahabatan yang sangat erat.

Sudah 3 hari terlalui dan Seulgi juga belum sadar. Tapi mereka semua optimis bahwa Seulgi akan cepat sadar. Mereka selalu mendoakan Seulgi.

"Hun, ini titipan lo. Ganti duit gue cepetan,"kata Taeyeon sambil menengadahkan tangannya ke arah Sehun.

"Iye sabar. Lagian belajaan gak seberapa juga pake ditagih,"jawab Sehun lalu mengambil dompetnya.

"Bukan gitu, masalahnya duit bulanan gue udah menipis"

"Iye dah"

Tiba – tiba Jungkook mendatangi mereka, sontak membuat mereka terkejut. "Kook ngapain lo disini?"tanya Sehun.

"Tante gue dirawat disini juga, terus tadi gue ngeliat kalian ya udah gue samperin,"jawab Jungkook.

Akhirnya pun mereka mengobrol bersama di depan ruangannya Seulgi. Hingga akhirnya Taeyeon nyeletuk, "Han, udah saatnya deh lo berdamai sama Jungkook. Gak baek lho musuhan terus"

Jungkook dan Hana pun pandang – pandangan setelah mendengar perkataan Taeyeon barusan. Gila si Taeyeon mulutnya gak bisa di rem.

"Iya deh,"kata Hana tiba – tiba yang berhasil membuat Jungkook tersenyum manis dihadapannya.

"Berarti gue ada kesempatan buat balikan sama lo dong,"cana Jungkook.

"Terserah kalo lo mau digebukin Dyo"

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Baekhyun datang untuk menjemput Taeyeon. Hana ynag juga mau pulang pun minta nebeng dengan Baekhyun tapi Baekhyun tidak mengizinkannya.

"Gak boleh Han, ntar lo malah jadi nyamuk,"kata Baekhyun.

"Alah bilang aja lo berdua mau mesum di mobil,"kata Hana cemberut. Taeyeon langsung menggetok kepala Hana, "gila lo sarap"

Jungkook pun menawarkan bantuan pada Hana, "sama gue aja"

"Gak deng, ntar gue pesen grab aja"

"Gak baek anak gadis jam segini pulang sendirian, udah sama Jungkook aja,"ujar Sehun.

Akhirnya Hana pun memutuskan untuk ikut dengan Jungkook saja. Ya, lumayanlah hemat ongkos. Sialnya, selama di mobil Jungkook memutar lagu stay with me dan dia mengulangnya hingga beberapa kali.

"Kook, ganti lagunya anjir,"perintah Hana.

"Hehehe ini kan lagu kita berdua dulu Han,"kata Jungkook sambil memamerkan gigi – giginya itu.

Hana Cuma bisa geleng – geleng kepala melihat kelakuan mantannya yang satu ini. Jadi heran, kenapa dulu Hana bisa jatuh cinta sama dia.

Begitu mereka sampai di rumah, Hana melihat ada motornya Dyo yang terparkir manis di depan rumahnya. Hana pun segera masuk namun sudah terkejut duluan karena Dyo yang tiba – tiba keluar dari rumahnya. Dyo melihat Jungkook. Matilah kau Hana.

Jungkook langsung putar balik, sedangkan Hana menunduk karena takut melihat sorot mata Dyo yang sangat tajam.

"Tadi aku ke sekolah kamu gak ada,"kata Dyo datar.

"Aku udah line kamu kok"

"Handphone aku mati tadi. Jelasin kenapa bisa pulang sama Jungkook"

Hana pun menceritakan kronologi kejadian hari ini bagaiamana dia bisa berakhir dengan pulang diantar oleh Jungkook. Begitu mendengar penjelasan Hana, Dyo Cuma bisa mengangguk. Lalu mengajak Hana duduk. *lha ini rumahnya siapa mas?*

"Ada yang mau aku omongin,"katanya.

"Apaan?"

"Kita break dulu ya?"ujar Dyo yang berhasil membuat Hana terkejut setengah mati.

"Maksud kamu break dulu itu apa? "

"Ya aku rasa belakangan ini kayaknya kita emang sibuk sama kegiatan masing – masing. Mungkin kita perlu me time untuk beberapa saat Han, aku juga lagi butuh waktu sendiri. Aku gak tau gimana dengan kamu tapi aku juga butuh periksa diri aku sendiri ya demi hubungan ini,"jelas Dyo.

Hana hampir saja menangis. Alasannya ambigu. Hana gak ngerti apa maksud Dyo ngomong beginian.

"Tapi yoo"

"Kita break sementara aja Han. Bukan putus. Aku juga sebenarnya gak mau ninggalin kamu,"ucap Dyo lalu beranjak dari tempatnya, "aku pulang dulu"

Hana kehabisan kata – katanya. Bukan ini yang dia mau. Break? Bukankah itu berarti hubungannya sedang berada dalam zona abu – abu yang arahnya belum jelas kemana? Akankah mereka kembali seperti dulu atau malah berpisah?

***

[Dyo's POV]

Kurasa ini keputusan terbaik yang harus kuambil. Aku perlu berpikir dulu, apakah perasaan itu masih ada atau tidak. Kalau tidak kenapa aku masih enggan untuk meninggalkannya. Kalau iya, kenapa terkadang aku merasa bosan. Atau mungkin ini karena kami yang semakin lama semakin jarang berkomunikasi. Ah sudahlah sudah. Kita lihat saja bagaimana nantinya. Apakah kami akan berpisah? Atau mungkin Hana yang memutuskan ku terlebih dahulu? Tapi bagaimana kalau itu terjadi? Bagaimana kalau Hana memutuskanku duluan? Sudahlah aku juga berusaha suapaya hubungan ini tetap bertahan.

***

Ini sudah seminggu sejak Seulgi koma dan sudah beberapa hari sejak Dyo mengucapkan kata break. Hana masih galau, ditambah kemarin dia melihat Dyo sedang jalan berdua bersama Luna. Gila.

*Flashback*

"Han liat deh yang disana itu, itu bukannya Dyo ya? Kok cewenya kayak Luna?"kata Bambam sambil menunjuk – nunjuk sesuatu.

"Iya itu Dyo"

Yang dia lihat kemarin itu benar – benar Dyo. Sakit rasanya saat melihat itu. Dia ingin sekali marah, namun dia teringat kalau hubungan mereka saat ini juga sedang tidak jelas. Hana menangis sambil mendengar lagu. Entah kenapa lagu yang dia dengar ini betul – betul menyentuh hatinya.

(*)Trying to empty you out is so painful for me
I miss you
When my feelings for you that haven't reached you
Well up inside
Sometimes, I quietly cry
Sometimes, I think of you
In the painful time of you, I stand alone
Thinking about your face once again
When your memories that are as sad as my tears
Fall down into my heart
Several times a day, I quietly cry
I think of you, countless of times
After you left, I remain here alone
Standing here on this road
Looking back in case you come back to me
Sometimes, I wait for you

Akhirny Hana pun segera menghapus air matanya. Berhubung ini hari libur jadi dia memutuskan untuk menjenguk Seulgi saja hari ini. Ketika Hana sampai di rumah sakit, orangtua Seulgi terlihat sangat sumringah wajahnya. Karena ternyata Seulgi sudah sadar dan sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Hana berlari dan langsung memeluk Seulgi.

"Seulgi gue kangen sama lo anjir, lo lama banget sadarnya,"kata Hana.

Tiba – tiba Sehun masuk ke dalam, dia juga sangat terkejut saat melihat Seulgi sudah membuka matanya. Sehun pun memeluk Seulgi, Hana yang sadar diri segera menjauhkan dirinya.

"Sayangkuu,"kata Sehun. Namun tiba – tiba Seulgi melepas pelukan Sehun dan menatapnya datar.

"Kamu siapa?"kata Seulgi.

*Sometimes by Yoo Sung Eun (OST The k2)

Amnesia -dks [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang