47. Can You Understand?!

954 116 0
                                    

"Kamu siapa?"kata Seulgi. Air mata Sehun langsung mengalir begitu mendengar kata yang keluar dari mulut Seulgi. Namun pada akhirnya Seulgi kembali tersenyum dan merentangkan tangannya untuk memeluk Sehun.

"Bercanda doang ih langsung nangis,"ucapnya lalu mereka berpelukan kembali.

Hana pun ikut tersenyum, dia bahagia kini sahabatnya itu sudah pulih kembali dan ingatannya sama sekali tidak hilang. Sore harinya, karena ruangan Seulgi sudah dipindahkan the cockroaches pun akhirnya bisa mengunjungi Seulgi bersama – sama. Mereka berkumpul semua disitu dan Chanyeol juga ada.

"Lo tau Seul itu si Sehun rajin banget nungguin lo tiap hari sampe lo sadar,"ujar Youngjae.

"Sampe nginep disini malah,"timpal Bambam.

"Kawinin aja udah, suami idaman banget itu mah si Sehun,"kata Baekhyun dan semua yang ada disitu tertawa bersama termasuk kedua orangtuanya Seulgi. Tiba – tiba papanya Seulgi nyeletuk, "nanti ya nak Sehun, kalau udah kerja langsung nikahin Seulginya"

"Wah udah dapet restu dari calon papa mertua nih lo bro,"sahut Chanyeol.

Sehun dan Seulgi pun menjadi tersipu malu karena dibercandain seperti itu. "wah om tau aja cari menantu yang ganteng,"kata Sehun dengan pedenya. Tawa mereka pun kembali pecah.

"Sudah sudah hahaha, om sama tante keluar dulu cari makan yaa. Kalian mau dibawain makan juga kan?"tanya mamanya Seulgi dan tentu saja langsung diiyakan secara berjamaah oleh teman – temannya Seulgi.

Begitu mama dan papanya Seulgi keluar dari kamar, Seulgi langsung menanyakan kabar tentang hubungan Hana dan Dyo.

"Lo sama Dyo gimana Han? Gue dapet mimpi gak enak coba tentang hubungan lo berdua,"kata Seulgi.

Sehun mengangkat alisnya, "kamu mimpiin Hana sama Dyo, hubungan kita pernah dimimpiin nggak sayang?"

Seulgi menggeleng dengan polosnya.

"Gue sama Dyo lagi break,"jawab Hana sekenanya membuat Chanyeol yang duduk di sebelahnya langsung terperangah dan gemas,"siapa yang minta break,"tanya Chanyeol langsung .

"Dyo"

"Wah keterlaluan emang si mahluk pendek satu itu,"kata Baekhyun.

Sehun bertanya pada Hana dengan serius,"lo tau apa maksud dari kata break itu?"

Hana menggeleng.

"Itu artinya dia lagi bosen sama lo, terus dia cari cewe lain, ngedeketin cewe lain, dan akhirnya dia tembak itu cewek. Kalo cewe itu nerima dia lo diputusin ya kalo gak diterima ya hubungan lo sama dia bakal lebih parah dari sebelumnya,"kata Baekhyun menjelaskan.

Mendengar penjelasan Baekhyun itu, Hana langsung down. Dia takut kalau apa yang dikatan Baekhyun barusan itu akan betulan terjadi padanya.

"Tapi kemaren dia bilang gak kayak gitu kok, dia bilang dia butuh me time. DIa butuh waktu aja buat ngoreksi diri dia, dan gue rasa gue juga perlu instropeksi diri gue,"ungkap Hana.

"Alah Han, lo gak tau cowo itu gimana kan? Apalagi Dyo yang kadang cem bocah gitu. Bisa jadi dia lagi bingung mau mutusin lo apa enggak, makanya dia bilang gitu. Kalo emang mau instropeksi diri kenapa jadi sering jalan ama cewe lain,"kata Baekhyun lagi.

Sehun ikut menimpali,"probably he found his new happiness"

Hana hanya menghela napas.

"Udahlah lo gak usah pikirin,"kata Chanyeol.

***

Malam harinya Hana terkejut saat melihat keberadaan kedua orangtuanya yang dirumah. Tidak biasanya seperti ini.

"Hana duduk disini dulu papi sama mami mau bilangin sesuatu,"kata maminya.

Suasaananya terasa sangat canggung malam itu, Hana, Mami dan papinya duduk di sofa yang berbeda. Hana berhadapan langsung dengan papinya. "Han, papi sama mami tetap akan bercerai, abang kamu juga sudah tau. Hak asuh kamu juga jatuh ke tangan mami jadi papi harap kamu bisa mengerti,"kata papinya Hana.

Hana menyunggingkan bibirnya, "bulan depan Hana ujian akhir, Hana datang sama siapa ke acara kelulusan?"tanya Hana ketus.

Maminya Hana mulai buka suara, "Han tolong ngertiin masalah orangtua, kamu jangan egois. Kalau itu kan kita bisa pikirin nanti"

Mereka diam untuk beberapa saat. Hana mencoba menahan emosinya yang sepertinya akan meledak. Antara sedih, kesal, marah, ingin menangis, semua bercampur aduk di dalam hati Hana.

"Maaf ya mi, pi Hana gak mau jadi anak yang durhaka tapi sekarang Hana mau tanya siapa sebenarnya yang egois disini. Selama ini Hana selalu nyoba buat ngertiin keadaan mami sama papi yang sibuk ngurusin kerjaan bolak – balik keluar negeri, bolak – balik keluar kota. Hana kadang kesel tapi Hana tetep ngertiin keadaan di keluarga ini. Hana selalu sabar buat nungguin mami papi ama bang minho balik. Hana selalu sabar nungguin supaya keluarga kita bisa ngumpul lagi kayak dulu. Papi sama mami tau gak rasanya kesepian itu gimana? Gimana gak enaknya jadi Hana yang selalu ditinggal sendiri? Sakit mi, tapi apa mami bilang Hana egois karena Hana mentingin diri Hana sendiri? Hana gak ngertiin masalah mami sama papi? Mami sama papi sendiri gimana?"kata Hana.

Emosi maminya Hana pun kelihatan sedang memuncak, "belajar darimana kamu menentang orangtua seperti itu?"

"Ketidakhadiran mami sama papi yang membuat Hana seperti ini"

"Hana, hormati mami kamu,"ujar papi Hana yang berusaha menenangkan keadaan. Walau bagaimanapun, tetap ada perasaan bersalah di dalam hatinya terhadap anak perempuan satu – satunya itu. Tapi mau bagaimana lagi, semua keputusan ada di tangan istrinya toh.

"Kamu pikir mami gak mikirin kamu? Mami kerja buat kamu Hana! Mami kerja buat ngebiayain hidup kamu,"kata mami Hana lagi.

"Yang Hana butuh sekarang Cuma kehadiran mami sama papi di sisi Hana"

"Han masalah ini terlalu rumit,"jelas papinya.

"Jadi Cuma berpisah jalan satu – satunya?"tanya Hana namun sama sekali tidak ada jawaban.

Hana pun beranjak dari tempatnya,"maaf hari ini saya tidak menjadi anak yang baik untuk anda berdua. Saya mau beristirahat, selamat malam"

Hana pun meninggalkan kedua orangtuanya di ruang tamu dan dia beranjak menuju kamarnya, begitu tiba di kamar dia langsung naik ke tempat tidur dan berusaha keras supaya bisa tidur malam itu. Dia ingin menangis malam itu,rasanya dhatinya ingin meledak karena terlalu sesak tapi dia sama sekali tidak punya kekuatan lagi.

Sedangkan di sisi lain, Minho abangnya Hana yang sudah tau kalau kejadian malam ini akan terjadi, langsung menghubungin Chanyeol.

"Nape bang, malem – malem nelpon"

"Jagain Hana ya"

"Elah gue selalu jagain dia kok"

"Nyokap gue hari ini balik, dan gue yakin dia pasti mau ngomongin tentang masalah cerai cerai itu ke Han, gue gak tau Hana gimana sekarang keadaannya. Gue minta tolong banget Chan, Hana sekarang lagi butuh orang yang bisa nguatin dia"

"Iya bang iya, gue bakal tepati janji gue ke elo kok"

"Makasih ya Chan, gue juga minta maaf ya kalo Hana gak bisa ngebales perasaan lo padahal lo udah sayang banget sama dia"

"Cinta gue ke Hana tulus kok bang, kalo dia gak bisa ngebales gue gakpapa"

"Makasih Chan gue sayang lo"

"Kalo lo yang bilang sayang gue najis bang"

"Yadeh, jagain Hana ya Chan. Thank you"


Amnesia -dks [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang