Di dalam hidup ini, ada kalanya kita harus meninggalkan, melupakan dan merelakan.
Meninggalkan apa yang kita selama ini kita perjuangkan.
Melupakan apa yang selama ini kita pikir baik untuk kita dan
Merelakan apa yang selama ini kita inginkan.
Because every person in this world have limit
Mungkin kita berusaha untuk selalu tersenyum dan bertahan
Namun tidak dengan hati kita.
Dia lelah, lelah mempertahankan sesuatu yang selama ini terasa sangat menyakitkan.
Hati ini punya batas.
Dia tak akan sanggup bila terlalu banyak rasa sakit yang dipendamnya.
Dia tak akan sanggup bila terus dihancurkan berulang – ulang.
Sama seperti kaca yang sudah pecah lalu diperbaiki dan disatukan kembali,
Ia akan berdiri lagi namun tak sempurna
Ia punya retak dan itu akan membuatnya lebih rapuh lagi
Dia akan pecah lagi dan membuat retak lain
Hingga akhirnya dia hancur berkeping – keping dan tak bisa lagi disatukan
Begitulah kiranya dengan hati.
Dengarkan katanya,
Jika dia bilang dia tak sanggup lagi maka lepaskanlah.
Kau harus melepaskan dia, merelakannya.
Tak ada gunanya kau terus menggenggamnya yang terus melukaimu
Karena semakin erat kau genggam dia akan semakin sakit yang kau rasa
Kau harus belajar untuk merelakan.
Meski awalnya sulit, namun percayalah kau akan sanggup
Relakanlah karena kau berhak bahagia.
Hidupmu ada untuk kau jalani dan nikmati.
Berbahagialah dengan dirimu, dengan orang yang mencintaimu dan membahagiakanmu dengan tulus.
Berbahagialah.
Okeyy guyss. Bersiap - siaplah karena ini sudah part ke 53 dan hari ini juga aku bakalan ngeupdate epiloguenya heheehehe. Thank you for reading. Don't forget to vomment juseyo :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia -dks [END]
FanfictionThis is all about pain and drama. You know? It's very hard to live in this cruel world while you bound with a big pain. Think about this, how can you forget all those problems if they're still living in your memories, how can you forget him if you...