24.You Are My Fantasy

1.2K 149 1
                                    

[Hana's POV]

Barusan aku menerima pesan dari Seulgi. Yap, dia mengirimkan screenshot chatnya dengan Dyo barusan. Hmm. Dyo tidak punya perasaan padaku. Tiba – tiba saja semua peristiwa – peristiwa itu berkelebat dalam pikiranku, muncul satu persatu. Mulai dari saat kami bertemu, bekal yang dia berikan padaku, saat dia menolongku waktu aku pingsan, menyuapiku saat di rumah sakit, senyumannya padaku, saat dia memberikan jaketnya padaku, saat dia membantuku untuk menghindari Jungkook, memelukku saat dia tidak sengaja melemparkan bola basketnya padaku.

Saat itu aku merasa seperti ada yang baru di hidupku. Seperti ada yang menyinari hati yang terlalu gelap ini. Seperti mendapatkan kembali udara yang segar. Dia membuatnya menjadi indah. Kupikir dia memiliki perasaan yang sama dengan apa yang kumiliki. Tapi ternyata realita tak sesuai dengan ekspektasi dan kalian pasti tau kalau itu sangat menyakitkan. Coba bayangkan, dia memperlakukanku seolah dia benar – benar memperhatikanku dan lihat sifatnya itu. Terkadang dia bisa benar – benar baik dan terkadang bisa benar – benar cuek. Akhh, kenapa perasaan itu harus ada. Kenapa hati tidak pernah mau mendengar apa kata otak. Aissh... perasaan ini menyusahkanku saja.

Yak, dan rasanya aku benar – benar ingin menanyakan langsung hal tersebut padanya dan aku memutuskan untuk mengirimkan pesan padanya. Belum sempat aku membuka lineku, tiba – tiba saja ada pesan masuk darinya. See, ini kedua kalinya dia mengirimkan pesan duluan padaku.

LINE

Dokyungsoo: P

HanaLee: ?

-read

Dijustread. Dia yang duluan mengirimkan pesan tapi hanya di justread olehnya. Ahh, ayolah Do Kyungsoo sekali ini saja kau tidak mengabaikan chatku apa salahnya sih.

HanaLee: ada apa kk?

DoKyungsoo: salah tekan tdi dek, wkwkkw

-Read

Salah tekan. Iya tau kok salah tekan. Aku ini kan tidak ada artinya untukmu. Sumpah ini bener – bener nyesek dan akhirnya aku hanya bisa membatalkan niat awalku tadi untuk menanyakan yang sebenarnya. Mungkin saja dia tidak mau mengatakan yang sebenarnya pada Seulgi. Tapi sepertinya kali benar – benar tidak ada harapan.

Do kyungsoo, dia seperti matahari yang sanggup menyinari hari – hariku tapi sayangnya aku tidak bisa meraihnya. Ia terlalu jauh dan terlalu sulit untuk dicapai, aku hanya bisa melihatnya tanpa bisa menggapainya. Menyedihkan ya, mungkin kalian akan berpikir ini terllau drama. Tapi percayalah aku tak pernah mendramatisasi kehidupanku malah aku berusaha untuk keluar dan menjauh dari semua drama ini. Drama ini bukan hanya sebatas kisah percintaan anak remaja sepertiku. Ada banyak kejadian di dalamnya yang kalian belum tahu, aku bahkan tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluargaku. Aku jarang berjumpa dengan kedua orangtuaku bahkan dengan kakakku sendiri, mereka ada tapi seperti tidak ada. Ah lihatlah betapa menyedihkannya aku ini.

***

[Do Kyungsoo's POV]

Bodoh. Buat apa tadi aku mengirimkan pesan itu pada Hana. Kenapa aku tidak berpikir panjang dulu tadi. Padahal kan aku sama sekali tidak mau membahas apa dengannya. Akh, perasaan ini sepertinya memang benar – benar tidak bisa dihentikan. LEE HANA I'M TOTALLY FALLING IN LOVE WITH YOU.

Aku tau aku sudah terlalu lama menyakitinya dengan sikapku ini yang berubah – ubah. Tapi tahukah kalian seberapa keras usahaku untuk melupakannya? Seberapa keras usahaku untuk mencoba tak peduli dengannya, menganggap dia tak pernah ada bahkan menganggap bahwa perasaan itu tak pernah ada. Ya dan jawabannya aku benar – benar tidak bisa. Aku mencintainya. Tapi aku masih ragu untuk memilikinya, aku, aku hanya tidak mau ini berakhir seperti hubunganku dengan Irene. Aku terlalu takut untuk itu. Aku tahu, Chanyeol juga mencintai Hana aku sudah tau itu dari lama. Tapi bahkan aku tidak bisa untuk merelakan Hana dengan Chanyeol. Hatiku tetap berkata tidak. Toh, lagian Hana juga menyukaikukan.

Apakah aku ingin memilikinya? Antara iya dan tidak. Sudah aku katakan tadi, aku masih ragu. Urghh sudahlah, tidak ada gunanya aku berusaha keras untuk melupakannya karena aku memang mencintainya. See? Berapa kali sudah aku bilang kalau aku mencintainya. Banyak kan? Karena aku memang mencintainya.

Do Kyungsoo ahh, kau sudah benar – benar gila rupanya.

***

Hana sedang duduk sendirian di bangku taman sekolahnya sambil membaca sebuah novel. Dari lantai dua, Dyo bisa melihat Hana yang sedang asyik membaca buku. Kemudian mengambil handphonenya untuk memotret Hana.

"Cantik banget ya Tuhan,"batin Dyo.

Dyo lalu turun kebawah untuk menjumpai Hana. Begitu sampai di taman, dia langsung duduk di samping Hana.

"Serius banget bacanya,"kata Dyo.

"lembar terakhirnya soalnya"

"Lo suka baca novel ya dek?"tanya Dyo. Hana mengangguk.

"Kalo nulis novel?"tanya Dyo lagi dan seketika raut wajah Hana berubah. Dia pun menghela napas, "sebenarnya sih gue suka nulis dari kecil, ya tapi bokap gak ngizinin,"jawab Hana.

"Lho kenapa?"

"Gitu deh, gak ngerti gue. Tapi karena gue jarang jumpa ama bokap yaudah gue mulai nulis lagi, tapi gak pernah. gue publish. Ya pelampiasan gitu deh,"terang Hana.

"Gue juga jarang jumpa ama bokap nyokap. Yakan secara gue anak rantau,"kata Dyo.

"Ceileh, anak rantau. Tinggal ama siapa lo disini kak?"

"Sama nenek, tante, ama kakak gue lah"

"Lo mah masih mending kak, setidaknya kan ya lo gak sendirian. Lah gue, bonyok pada sibuk bolak – balik keluar kota, keluar negeri. Abang, ya lo kan kenal ama abang gue,"kata Hana lagi.

Dyo hanya menyeringai. Tak lama, bel masuk berbunyi dan semua murid berlarian untuk masuk ke dalam kelasnya masing – masing.

"Gue masuk ya,"Dyo pamit pada Hana dan Hana pun kembali masuk ke dalam kelasnya.

Baru saja dia sampai di pintu kelas, Seulgi dan Taeyeon langsung menarik Hana ke dalam.

"Eh lo ya Han ya, kemaren dia udah bilang gak ada perasaan ke elo. Sekarang dia malah ngedeketin lo gitu dan lo masih mau,"ujar Seulgi dengan sedikit marah.

"Ntar dikasih harapan palsu sakit lho Han,"timpal Taeyeon lagi.

"Ya, lo pikir gue bisa secepat itu buat ngilangin perasaan gue ke dia,"jawab Hana.

Seulgi dan Taeyeon hanya bisa mengangguk.


Amnesia -dks [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang