One Love - 1

11.6K 213 10
                                    

Matahari pagi menyapa bumi dengan begitu hangatnya. Jalanan ibukota yang masih sunyi hari ini tak melunturkan semangat orang - orang untuk memulai hari ini dengan penuh semangat.

Tampak dalam sebuah ruangan yang berukuran cukup kecil seseorang sedang bersiap -siap untuk memulai aktifitasnya hari ini. Mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana berbahan lembut berwarna abu - abu tua. Sangat manis dilihat dengan paduan kulitnya yang putih dan rambutnya yang panjang. Ia tepuk2 wajahnya dengan sedikit polesan bedak untuk menambah kesan cerah dan polesan lipstick berwarna peach dibibirnya untuk menambah kesan natural pada dirinya.

"Sarapannya sudah siap, ayo cepat sarapan keburu makanan nya dingin!!" Teriak seorang wanita paruh baya sedang memanggil seseorang.

"Iya sebentar Bi!"

"Sabar lah bu, sebentar lagi juga dia pasti keluar!!" Jawab seorang pria paruh baya yang sudah duduk dimeja makan yang sudah memulai sarapannya lebih dulu.

"Ok, sekarang tinggal berangkat!" Tiba - tiba suara ponselnya berdering.

"Kak Alim?" Ucapnya tersenyum.

"Hallo!!" Sapa Pitaloka.

"Hallo!! Pita Kamu dimana?" Tanya Limbubu.

"Aku masih dirumah Kak. Kenapa?"

"Kau masih dirumah? Mau bareng dengan kami atau bagaimana?"

"Tidak usah kak, hari ini aku naik bus saja!" Jawab Pita.

"Baiklah kalau begitu. Hati - hati ya!!"

Setelah menutup telponnya tanpa banyak berpikir panjang lagi Pitaloka melangkah keluar dari kamarnya.

"Ayo cepat sarapan dulu!!" Jawab Puspa

"Tidak usah bi, Pita minum saja, nanti Pita sarapan dikantor saja!! Tidak apa - apa ya?"

"Ya sudah cepat minumlah, apa mau paman antar?" jawab Pak Abu.

"Tidak usaha Paman, Pita naik bus saja. Lagipula Pita kan sudah biasa pergi naik bus. Ya sudah kalau begitu Pita pamit berangkat kerja dulu ya Paman, Bibi. Assalamu'alaikum!!" sambil mencium tangan keduanya.

"Walaikum Salam!!" Jawab keduanya.

"Hati - hati Pita!!" ucap bibinya saat Pitaloka melangkah keluar rumah.

"Iya bi!!" sahutnya. Yah Pita memang tidak memiliki kedua orangtua lagi. Ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan disaat usianya masih berumur 2 tahun dan ibunya meninggal saat ia berumur 10 tahun karna sakit. Saat ini dia tinggal bersama paman dan bibinya. Merekalah yang merawat pita dari kecil hingga sekarang. Mereka begitu menyanyangi pita karna mereka sendiri tidak memiliki seorang anak. Begitu juga dengan pita, dia sangat menyanyangi paman dan bibinya karna mereka adalah pengganti dari kedua orangtuanya saat ini. Hanya merekalah yang dia punya.

# # # #

'KRIIIIIING....KRIIIIIING...KRRRRIIIIIIIIIING..."

Jam wekker itu terus berbunyi nyaring didalam kamar menandakan waktu sudah pagi, dan mememrintahkan seseorang untuk segera bangun dari tidurnya. Tapi lagi dan lagi orang tersebut bukannya bangun malah mematikan jam wekker tersebut untuk diam ditempat.

Namun tidurnya mulai terganggu saat suara gedoran dibalik pintu yang membuatnya harus bergerak dan mengerjap-ngerjapkan matanya untuk segera bangkit dari pembaringannya.

"Kaaaakkk, ayo cepat bangun!! Mama dan Papa sudah menunggu?" teriak seorang gadis dibalik pintu itu.

"Iya!!! Berisik aaahhhh!!" ucapnya dari dalam kamarnya.

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang