One Love - 17

1.3K 47 0
                                    

Part sebelumnya, , ,

Terlihat Pitalokaa sedang sibuk memperhatikan persiapan yang hampir rampung di sebuah aula hotel di pinggir pantai sesuai keinginan Lebay Karat. Ia terduduk di lantai aula bersandar di tembok di sudut ruangan tersebut sambil memejamkan matanya. Hari ini Ia benar - benar merasa lelah. Kepalanya sedikit pusing dan wajahnya terlihat agak pucat tidak seperti biasanya. Terlihat seorang pria datang menghampiri dan menyodorkannya sebuah minuman botol.

"Ini minumlah dulu!!" ucap pria tersebut sambil memberikan air mineral untuk Pitaloka dan duduk di sebelah Pitaloka. Pitaloka tersentak dan melihat ke arah pria tersebut.

"Kak Alim? Sejak kapan disini?"

"Sudah sejak tadi aku di sini!! Hanya saja Kau tak melihatku Pita!!"

"Maaf kak aku tidak memperhatikan kehadiran Kak, , ,"

Alim hanya tersenyum mendengarnya.

"Sepertinya Kau lelah sekali Pita??!!" ucap Alim melirik Pitaloka.

"Hmmmm iya kak!! Entah kenapa akhir - akhir ini aku sering sekali merasa cepat lelah!!"

"Itu karna Kau terlalu memaksakan diri Pita!!"

"Mungkin saja kak!!"

Namun tiba - tiba saja cairan kental merah keluar lagi dari hidung Pitaloka. Membuat Pitaloka sedikit panik dengan cepat Ia menyekanya dengan tangannya. Limbubu yang melihatnya langsung panik dan memberikan sapu tangannya yang ada di saku celananya kepada Pitaloka.

"Pakai ini Pita!" seru Alim.

"Terima kasih kak!!"

"Pita, apa Kau tidak apa - apa? Apa Kau sakit? Dan wajahmu juga pucat sekali!??" tanya Alim yang mulai khawatir karna darah dari hidung Pitaloka terus keluar.

"Ayo kita ke dokter Pita!!" Ajak Alim sambil menarik tangan Pitaloka untuk bangkit dari duduknya. Namun ditahan oleh Pitaloka karna Ia tidak ingin merepotkan Alim.

"Tidak usah kak!! Aku tidak apa - apa!! Aku sudah biasa seperti ini!!" ucap Pitaloka. Lalu perlahan tangannya sudah tidak menyentuh hidungnya lagi dan menunjukkan pada Alim bahwa Ia baik - baik saja.

"Kau yakin Pita?" tanya Alim lagi. Pitaloka hanya mengangguk dan tersenyum.

"Ya sudah sebaiknya Kau pulang lah istirahat!! Biar aku saja yang mengawasi mereka!!"

Pitaloka menurut karna memang saat ini Ia sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya.

# # # #

Terlihat Gumara berlari menghampiri Pitaloka yang masih terduduk bersama Limbubu.

"Sayang, , , Kamu kenapa sayang?? Kamu tidak apa - apa, Sayang? Kamu sakit ya??!!" tanya Gumara yang begitu panik ketika mendapat kabar dari Limbubu tentang Pitaloka. Ia memegang kedua pipi Pitaloka untuk melihat keadaannya.

"Tidak!! Aku tidak apa - apa!! Aku baik - baik saja kok!" ucap Pitaloka sambil tersenyum.

"Kak Alim ini kenapa memberitahu Mara, kak? Pita tidak apa - apa!! Jangan khawatir aku baik - baik saja!!"

"Sebaiknya Kau bawa Pitaloka pulang Gumara!! Sepertinya Ia kelelahan!! Biar aku yang menggantikan Pitaloka disini mengawasi mereka!!" ucap Alim.

"Iya Alim!! Sebaiknya Kita pulang Sayang!! Badanmu juga panas sekali!! Sepertinya Kau demam!! Aku akan membawamu ke dokter ya!" ucap Gumara.

"Tidak usah!! Cukup istirahat saja!! Aku hanya kelelahan saja. Besok juga sudah pulih!!" Ucap Pitaloka yang menolak di bawa ke dokter.

"Kau yakin?"

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang