One Love (Complete)

One Love - 33

Part sebelumnya, , ,

"Sudahlah aku tidak mau membahas ini lagi!! Maaf aku harus pergi!! Hari ini aku ada janji dengan klien!!"

Gumara pergi dari ruangannya. Humbalang dan Rajo saling menatap melihat kepergian Gumara.

"Aku yakin dia sangat merindukan Pitaloka!! Dan aku juga yakin masih ada cinta di hatinya untuk Pitaloka!" ucap Rajo.
"Iya Rajo, aku bisa melihat dari sorot matanya! Hanya saja Ia tutupi dengan rasa bencinya!" ucap Alang.

# # # #

"Kita berangkat sekarang Pita!!" ucap Karina.

"Iya Karina!! Maaf ya aku sudah merepotkanmu!!" ucap Pitaloka.

"Jangan bicara seperti itu Pita!! Aku tidak merasa direpotkan kok!! Lagipula aku senang melakukannya!! Dan aku juga tidak ingin kamu menjalani terapi ini seorang diri!! Aku ingin menemani kamu!!" ucap Karina tersenyum. Pitaloka menatapnya dengan penuh haru.

"Terima kasih!!"

"Sudah siap?!" tanya Limbubu.

"Sudah sayang!! Ayo kita berangkat!!"

Mereka pun berangkat menuju rumah sakit. Hari ini Pitaloka akan melakukan kemoterapi untuk yang kesekian kalinya. Tubuhnya masih sama seperti sebelum - sebelumnya. Bahkan dia merasa kondisinya hari ini memburuk. Tapi Ia menepis anggapan itu karna Ia tak ingin membuat Limbubu dan Karina khawatir. Dan Ia juga ingin meyakini dirinya sendiri bahwa Ia akan baik - baik saja. Seperti biasa Ia berpesan pada para pegawainya untuk menyelesaikan tugas mereka.

Di sisi lain terlihat Gumara sedang berada di sebuah tempat. Yah saat ini Ia sedang berada di pantai tempat terakhir kalinya Ia bersama Pitaloka yang menjadi kenangan mereka sebelum Pitaloka benar - benar pergi darinya. Ia menikmati semilir angin laut. Menatap jauh kedepan.

"Kalau kau memang masih ada di kota ini!! Kenapa!? Kenapa kau tidak mau menampakkan dirimu!? Apa kau tak ingin menemuiku!? Apa kau tak merindukanku sama sekali?! Apakah Kau sudah benar - benar melupakanku!? Apa kau memang sudah tidak mencintaiku lagi?!" ucapnya pada dirinya sendiri.

"Aaarrrggghhhh, , , Pitalokaaaaaaaa, , , dimana kaaauuuuuuu!! Kenapa kau terus menghindar darikuuuu!!" teriak Gumara sambil menangis dan Ia berlutut di pasir pantai.

"Baiklah!! Kalau kau memang benar - benar sudah melupakanku!! Aku akan melakukan hal yang sama!! Aku tidak akan mengharapkanmu kembali lagi dalam hidupku!! Sudah cukup bagiku menunggumu!!" ucapnya yang sudah bertekad akan melupakan Pitaloka.

Sementara itu di ruang kerja Farah.

"Benarkah itu Farah?! Apa kamu yakin itu Pitaloka?!" ucap Ratna yang tampak histeris begitu mendengar kabar dari Farah bahwa Pitaloka hadir dalam resepsi pernikahannya.

"Iya Ratna!! Aku yakin sekali kalau itu adalah Pitaloka!! Coba kamu lihat ini!!" ucap Farah sambil memperlihatkan rekaman video pernikahannya. Ratna mulai tampak berkaca - kaca.

"Benar!! Itu memang benar Pitaloka!! Tapi kenapa Pitaloka tidak menampakkan diri di hadapan kita?! Apa sebenarnya yang terjadi sampai - sampai Pitaloka pergi dan bersembunyi seperti ini!?" ucap Ratna yang kini sudah tampak menangis.

"Aku juga tidak tahu Ratna! Aku sendiri juga bingung!" ucap Farah yang mencoba menenangkan Ratna.

"Aku sangat merindukannya Farah!! Aku sangat merindukannya!! Aku ingin tahu kabar dia!! Aku ingin melihat dia!! Apa dia baik - baik saja selama jauh dari kita?! Apa dia hidup dengan baik?! Dimana dia sekarang ini?! Aku ingin sekali bertemu dengannya Farah!!"

"Sudah Ratna!! Sabar!! Aku juga tidak tahu dimana dia saat ini!! Aku juga ingin bertemu dengannya!! Tapi aku yakin suatu saat nanti Pitaloka pasti akan menemui kita!! Tapi kita harus sabar!! Aku juga sudah sangat merindukannya!!" ucap Farah.