Part Sebelumnya, , ,
Saat malam tiba dan italoka memutuskan untuk tidur, tiba - tiba saja hidungnya mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Yah cairan kental merah itu adalah darah yang keluar dari hidungnya. Dengan segera Ia membersihkannya. 'Kenapa akhir - akhir ini aku sering sekali mimisan? Apa karna aku terlalu lelah, makanya sering seperti ini?' bathin Pitaloka. Setelah membersihkan darah di hidungnya, Ia pun langsung berbaring di ranjang untuk tidur. Berharap lelahnya segera hilang dan besok bangun pagi sudah segar kembali."Paman, bibi, Pita dan Mara berangkat ya!." ucap Pitaloka pamit kepada paman dan bibinya sambil mencium tangan keduanya.
"Iya Pita, Gumara hati - hati!!" ucap Pak Abu.
"Iya Paman!! Assalamu'alaikum!!" jawab Pitaloka dan Gumara bersamaan.
"Wa'alaikum salam!!" ucap Pak Abu.
'Mudah - mudahan saja kalian bisa seperti ini terus nak. Aku melihat kalau Kau begitu mencintainya Pita. Dan Aku juga melihat Gumara juga begitu mencintaimu. Mudah - mudahan ayah Gumara hatinya segera luluh dan merestui hubungan kalian ini.' ucap Pak Abu dalam hati.
"Ini, , ," ucap Pitaloka sambil memberikan sesuatu pada Gumara.
"Apa ini?" tanya Gumara.
"Ini bekal sarapan untukmu!! Aku tau kau belum sarapan kan?" ucap Pitaloka tersenyum. Gumara tersenyum menerimanya.
"Ternyata Kau perhatian juga sayang!! Terima kasih ya!" ucap Gumara sambil tersenyum pada Pitaloka.
Hari - hari berikutnya saat berangkat dan pulang kerja di lalui Pitaloka dan Gumara dengan menaiki bus. Saat ini Gumara sudah terbiasa dengan hal itu. Selama itu pula Pitaloka selalu membawakan sarapan untuk Gumara karna Ia tidak ingin Gumara sakit karna setiap pagi datang menjemputnya tanpa sarapan pagi. Tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya. Dua bulan sudah mereka bersama. Saat ini hubungan mereka masih baik - baik saja. Hanya saja Lebay Karat tetap memandang sinis pada Pitaloka. Dia masih belum bisa menerima kehadiran Pitaloka di dalam hidup Gumara.
# # # #
Terlihat Lebay Karat, Gumara, Pitaloka, Humbalang, Rajo Langit, Karina, Farah, Limbubu dan Ratna berada di sebuah ruangan untuk membahas sesuatu.
"Persiapkan semuanya dengan sempurna!! Acaranya akan dilangsungkan minggu depan!! Aku ingin kali ini ulang tahun perusahaan diadakan dengan meriah dan berkesan!!" Ucap Lebay Karat.
"Masalah Cattering, dekorasi dan lain - lainyya aku serah kan pada kalian Ratna, Farah dan juga Karina!"
"Baik Pa, , ,"
"Baik Pak, , ," jawab Farah dan Ratna bersamaan.
"Untuk masalah teknis di lapangan aku serahkan pada kalian berempat!!" ucap Lebay Karat pada Gumara, Humbalang, Rajo Langit dan Limbubu.
"Yang aku undang hanya kelas menengah keatas!!! Jadi harus terlihat mewah!!" Ucap Lebay Karat lagi.
"Aku percayakan masalah undangan untuk tamu - tamu dan rincian acara itu padamu Pitaloka!! Lokasinya di hotel mewah di pinggir pantai!!"
"Baik Pak, , ," ucap Pitaloka.
"Ingat, tamu yang di undang hanya kelas menengah keatas, jadi Kau harus bisa membedakan KASTA!!" ucap Lebay Karat dengan penekanan kata KASTA yang membuat Pitaloka tertusuk, seakan menyindirnya. Gumara menatap Pitaloka dan mengangguk pelan seolah ingin menguatkannya.
"Iya Pak, , ," ucap Pitaloka tertunduk.
"Aku akan mengundang Hangcinda dan anak nya Rindu!! Jadi aku harap nanti kalian bisa jaga sikap. Terutama Kau Gumara!! Aku ingin kau lebih dekat lagi pada Rindu agar kalian bisa lebih saling kenal dari sebelumnya!!" ucap Lebay Karat yang membuat Pitaloka terkejut dan berusaha menutupi rasa keterkejutannya dengan sibuk membaca berkas - berkas di dalam map yang ada di hadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
One Love (Complete)
RomanceCinta memang penuh misteri. Kita tidak tahu kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Begitu juga dengan Pitaloka, Ia tak pernah meminta dan tak menyangka dengan siapa dia jatuh cinta. Dan siapa yang menyangka bahwa orang yang selama ini di ben...