One Love - 2

3.2K 105 0
                                        

Part sebelumnya, , ,

Saat Gumara berusaha mengejar Pitaloka, bus tersebut sudah berjalan dan Pitaloka tidak memperdulikan teriakan Gumara. Ia langsung mengambil posisi duduk sebelah kanan bus dibarisan belakang dekat jendela. Yang merupakan tempat favoritnya.

Bus pun berjalan menuju area yang dituju para penumpang.

Disebuah gedung perkantoran terlihat Limbubu, Farah dan Ratna yang sudah sampai sejak tadi mulai khawatir karna orang mereka tunggu belum datang juga.

"Pita belum sampai juga ya?" Tanya Ratna

"Entahlah Ratna, kenapa anak itu belum sampai juga? Padahal ini sudah waktunya, kenapa Pita belum datang juga? Apa dia lupa kalau hari ini kita ada meeting?" jawab Farah sedikit resah.

"Biar ku telpon dia!!" Ujar Alim. Farah dan Ratna mengangguk.

"Tidak di angkat!!"

"Tidak di angkat?? Aduh kemana sih Pita!!??" ucap Farah mulai khawatir.

Dari kejauhan nampak seorang pria paruh baya berjalan beriringan dengan 3 orang pria dan 1 orang wanita menuju sebuah ruangan. Tampak raut wajah Alim, Ratna dan Farah semakin cemas karna Pitaloka tak kunjung datang. Tepat dihadapan mereka bertiga pria tersebut berhenti.

"Apa yang kalian lakukan disini? Kenapa tidak langsung masuk?" Tanya Lebay Karat.

"I,,,,iya,,,,, pak, kami segera masuk!!" jawab Alim sekenanya saja agar lebay karat tidak banyak bertanya. Tanpa banyak bicara ia melangkah pergi. Tampak seorang pria sedang melihat dan memperhatikan serta tersenyum kepada Farah. Farah hanya mengangguk dan membalas senyum orang tersebut.

Tanpa banyak basa - basi lagi Lebay Karat berjalan menuju satu ruangan diikuti 3 orang pria dan 1 wanita yang tak lain adalah asistennya Rifai dan anak - anak Lebay Karat. Setelah mereka masuk, Limbubu, Ratna dan Farah serta beberapa staff lainnya pun mulai menggerakkan kaki mereka untuk segera berjalan menyusul bos mereka. Tapi baru beberapa langkah saja mereka mulai berjalan tiba - tiba Pitaloka muncul dengan sangat tergesa - gesa sambil berlari dengan nafas yang tersengal - sengal.

"Darimana aja sih?" Tanya Alim

"Maaf kak, tadi aku dapat masalah sedikit waktu menuju kantor!!" Ujar Pita.

"Sudah ayo masuk sebelum pak Lebay Karat marah sama kita!!" Jawab Ratna. Akhirnya mereka pun berjalan bersama menuju ruangan meeting tersebut.

"Aaaaahhhhkkk sial banget sih aku hari ini? Belum juga sehari aku disini udah begini kejadiannya!!" Gerutu Gumara sambil melihat keningnya melalui kaca spion mobil nya yang nampak memerah dan sedikit lebam karna lemparan kaleng minuman kosong tadi dan pukulan dari Pitaloka.

Semuanya sudah berada diruangan meeting untuk membahas pekerjaan dan beberapa proyek yang sedang mereka tangani. Saat masuk ke ruangan meeting semua mengambil tempatnya masing - masing. Lebay Karat duduk dikursi utama dengan meja yang cukup panjang. Dibelakangnya berdiri Rifai sang asisten yang selalu setia setiap dia membutuhkannya. Di sisi kirinya duduk Humbalang kemudian Rajo Langit dan Karina. Sementara di sisi kanannya Limbubu, Farah, Ratna dan Pitaloka serta beberapa staff nya.

"Baiklah kita mulai saja Aku ingin kalian semua mengerjakan tugas proyek ini dengan sebaik - baiknya. Ingat ini proyek penting. Rifai keluarkan berkas - berkas itu dan berikan pada mereka semua untuk segera mempelajarinya!!"

"Ini pak!!" Jawab rifai sambil menyerahkan berkas - berkas yang diminta oleh lebay karat kepada seluruh staff.

"Alim, aku ingin kau yang mengerjakan bagain produksi ini bersama Karina dan tolong bimbing dia karna dia sedang dalam proses belajar!" Ujar Lebay Karat sambil menyerahkan map berisi beberapa laporan - laporan yang akan dikerjakan.

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang