Part sebelumnya, , ,
'TIIIIITTT, , , TIIIIITTT, , , TIIIIITTTT'
Bunyi yang begitu memekakkan telinga itu terdengar begitu nyaring. Dokter Kadir berdiri kaku ditempatnya. Ia menatap sedih tubuh yang terbaring di hadapannya saat ini. Ia pun memutuskan keluar dari ruang UGD.
Terlihat Gumara yang berada di depan pintu langsung menghampiri dokter Kadir. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka langsung mendekat ke arah dokter Kadir.
Dokter Kadir menatap Gumara dengan lekat dan air matanya tak bisa Ia bendung. Lalu Ia menggelengkan kepalanya dengan pelan.
Tanpa perduli dengan gelengan dokter Kadir Gumara langsung masuk ke ruang UGD menghampiri tubuh istrinya. Ia menatap lekat wajah Pitaloka. Ia menangis histeris melihat tubuh istrinya terbujur kaku di ruangan itu. Ia pegangi dengan lembut wajah istrinya. Kemudian Ia memeluknya dengan erat.
"Tidaaaaaakkkkkk, , , , !!" teriak Gumara yang histeris di dalam ruangan itu.
"Pita aku mohon bangun Pita!! Aku mohon jangan tinggalkan aku Pita!! Aku tidak mau kehilanganmu Pita!! Ayo buka matamu Pita!! Aku disini Pita!! Aku mohon buka matamu!! Aku mohon jangan tinggalkan aku!! Aku mencintaimu Pita!! Aku membutuhkanmu!! Aku mohon bangunlah!! Aku mohon jangan tinggalkan aku!!" isaknya sambil terus memeluk dan menyiumi wajah istrinya.
Sementara orang - orang yang berada di luar ruangan sudah menangis histeris. Mereka tidak bisa menyembunyikan kesedihan mereka.
"Tidak, , , ini tidak mungkin kan kak!!? Pita, , ," tanya Ratna dalam isak tangisnya.
Rajo memeluk Ratna yang menangis terisak. Ia pun tak kuasa menahan tangisnya. Ia menangis dalam diamnya. Kehilangan seseorang yang baru saja menjadi adik iparnya beberapa jam yang lalu.
Begitu pula dengan Limbubu yang masih terduduk namun kini tubuhnya sudah berada dalam pelukan Karina. Ia menangis sesenggukan.
"Pitaloka, , ,!! Karina, , ,!! Pita, , , Karina!! Ini tidak mungkin!! Kenapa dia harus pergi secepat ini!? Aku masih ingin dia ada bersama kita!!" isak Limbubu yang masih berada dalam pelukan Karina.
"Sabar Alim, , , sabar!! Aku juga tidak menyangka Pita, , ,!!" ucap Karina terbata menahan isak tangisnya. Ia tak dapat melanjutkan ucapannya.
Sementara Farah terjatuh dan terduduk di lantai sambil menangis histeris namun dengan cepat Humbalang memegang tubuh Farah untuk meyakinkannya agar lebih kuat.
"Tidak, , ,!! Pita, , ,!! Katakan kalau ini hanya mimpi kak!! Katakan padaku kalau semua ini tidak benar - benar terjadi?! Katakan ini hanya mimpi buruk!! Bangunkan aku kak!! Bangunkan aku dari mimpi buruk ini!!" ucap Farah dengan histeris.
"Sssssttt, , ,!! Sayang sabar sayang!!" ucap Humbalang untuk menenangkan istrinya.
"Bang, , , Pita, , , Bang, , ,!! Ya Allah!! Pita, , ,!!" isak Bu Puspa.
Pak Abu memeluk bu Puspa untuk menenangkan istrinya. Ia juga tak bisa menahan tangisnya. Lebay Karat dan Ratih juga tidak dapat menyembunyikan kesedihan mereka.
"Pa, , , Pita, , ,!!" ucap bu Ratih dalam isak tangisnya.
Lebay Karat hanya bisa menatap nanar istrinya. Air matanya pun terus mengalir di kedua pipinya.
"Aku gagal!! Aku telah gagal lagi menjalankan amanat sahabatku!! Kenapa Tuhan seakan tak mengijinkanku untuk memenuhi semuanya!?"
"Bos, , , ini tidak mungkin!!" ucap Ajid yang menangis terisak.
"Mba' Pita, , ,!!" ucap Laras terbata yang langsung dipeluk oleh Arsya.
Bokoh juga tak kalah sedih. Ia terduduk lemah di lantai tak mampu berkata apapun. Air mata terus mengalir dari kedua matanya. Nina yang berada di sampingnya juga tak kuasa menahan tangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Love (Complete)
RomanceCinta memang penuh misteri. Kita tidak tahu kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Begitu juga dengan Pitaloka, Ia tak pernah meminta dan tak menyangka dengan siapa dia jatuh cinta. Dan siapa yang menyangka bahwa orang yang selama ini di ben...