One Love - 46

1.5K 42 0
                                    

Part sebelumnya, , ,

Pitaloka yang merasakan sakit di tubuhnya mencoba bangkit dari duduknya dan mulai berjalan perlahan untuk mengambil obatnya.

Namun tubuhnya begitu lemah hingga akhirnya Ia terjatuh saat akan mengambil obat yang ada di meja nakas.
Ia terkejut saat melihat seorang pria yang ada di hadapannya, , ,

"Astaga!! Kau tidak apa - apa??!!" ucap seorang pria yang membuat Pitaloka terkejut saat mendengar suaranya. Suara yang sudah tidak asing lagi baginya.

Ia menoleh ke arah sumber suara tersebut dan menatapnya kaget melihat orang yang kini ada dihadapannya.

"Pa, , , pak Lebay Karat!?" ucap Pitaloka pelan dan terbata.

"Mari aku bantu kau untuk bangkit!!" ucapnya lagi.

Pitaloka hanya menurut saat tubuhnya di bantu oleh pria tersebut untuk naik ke pembaringannya karna tubuhnya memang begitu lemah saat ini. Ia duduk bersandar di atas ranjangnya.

"Apa yang kau butuhkan!? Biar aku bantu untuk mengambilkannya!!"

Pitaloka masih menatapnya dengan tatapan tak percaya. Sosok yang selama ini membencinya hadir tepat di hadapannya. Lebay Karat mengerti saat Pitaloka melirik ke arah meja nakas dekat ranjangnya.

"Apa kau butuh obatnya!?"

Pitaloka hanya mengangguk pelan. Ia masih belum percaya dengan apa yang ada di hadapannya saat ini. Lebay Karat lalu mengambil apa yang dibutuhkan oleh Pitaloka. Ia pun membantu Pitaloka meminumkan obatnya.

"Terima kasih pak!!" ucapnya pelan.

Lebay Karat hanya mengangguk pelan dan duduk di sisi ranjang Pitaloka. Ia menatap sedih pada sosok gadis yang ada di hadapannya itu saat melihat keadaannya yang sekarang.

"Maaf aku baru menjengukmu saat ini!!"

"Tidak apa - apa Pak!! Saya justru berterima kasih karna bapak sudah mau menjenguk saya!!" ucap Pitaloka yang sambil menunduk.

Cukup lama mereka terdiam.

"Aku, , ,!!" ucap Lebay Karat terpotong. Ia berusaha untuk mengatur nafasnya agar bisa menyampaikan maksud kedatangannya.

"Sebenarnya kedatanganku selain untuk menjengukmu aku juga mau meminta maaf padamu atas sikap ku selama ini kepadamu!!"

Pitaloka terkejut saat Lebay Karat mengucapkan kalimat itu.

"Tidak ada yang perlu di maafkan pak!! Jauh sebelumnya saya sudah memaafkan bapak!! Lagipula bapak tidak berbuat kesalahan apapun pada saya!! Harusnya saya lah yang meminta maaf kepada bapak!! Karna saya sudah berani untuk masuk ke dalam kehidupan putra bapak!! Saya sadar siapa saya sebenarnya!!"

Tampak Lebay Karat menggelengkan kepalanya pelan dan terlihat air mata menggenang di kedua pelupuk matanya.

"Bukan karna itu!! Bukan karna itu yang menjadi tujuan utamaku menemuimu!! Bagaimana pun juga tetap saja aku merasa bersalah untuk semua hal ini!!"

"Hal apa?!"

"Sikapku padamu!! Hal yang menyebabkan kau pergi dari orang - orang yang kau cintai!!"

Lebay Karat menatap Pitaloka sendu.

"Jangan berkata seperti itu pak!! Lagipula saya pergi bukan karna bapak!! Seperti yang Anda lihat sekarang!! Saya pergi karna keadaan saya!! Karna apa yang saya alami!! Bukan karna sikap bapak kepada saya!!" ucap Pitaloka yang juga menatap Lebay Karat.

Lebay Karat menarik nafas dalam dan sejenak memejamkan matanya karna Ia tak ingin air matanya terjatuh.

"Jujur!! Sebenarnya aku sama sekali tidak membencimu!! Kaulah orang yang kucari selama ini!!"

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang