Part sebelumnya, , ,
Gumara yang menepikan mobilnya di pinggir jalan menangis saat Ia melihat sebuah foto yang masih tersimpan di ponselnya. Foto kenangan dirinya dan Pitaloka. Foto yang dahulu pernah menjadi wallpaper ponselnya dan ponsel Pitaloka. Ia menatapnya lekat.
"Kalau kau tahu, aku sangat merindukanmu Pita! Aku masih mencintaimu! Aku ingin memelukmu!! Yang aku ingin dengar saat kita bertemu, kau mengatakan hal yang sama! Maafkan aku kalau aku membuatmu menangis seperti ini!" ucapnya pada dirinya sendiri dengan air mata yang mangalir di pipinya.Tak jauh berbeda dengan Gumara. Selama dalam perjalanan pulang, Pitaloka hanya diam dan air matanya terus membasahi pipinya. Masih terngiang dengan jelas di telinganya akan ucapan Gumara padanya.
Ia menatap ke luar jendela mobil. Ia sandarkan kepalanya di dekat jendela mobil. Limbubu dan Karina yang berada duduk di depan hanya saling memandang dan diam tak berkata apa pun.
'Sudah tidak ada harapan lagi!! Semuanya sudah sirna!! Aku tak mungkin mengharapkanmu kembali lagi!! Begitu juga denganku!! Aku juga tak ingin kau kembali!! Kau akan hidup bahagia dengan orang lain!! Sia - sia sudah aku berjuang untuk melawan sakitku selama ini!! Untuk apa aku bertahan selama ini kalau akhirnya aku tak bisa bersama denganmu!! Berbahagialah Gumara!! Berbahagialah!!' bathin Pitaloka.
Tak lama mereka pun sampai di rumah.
"Untuk beberapa hari ini tolong jangan kemari ya?! Aku ingin sendiri dulu!!" ucap Pitaloka tersenyum pada Limbubu dan Karina.
"Tapi Pita!? Apa tubuhmu sudah tidak apa - apa!? Aku khawatir sekali!!??"
"Aku sudah tidak apa - apa Karina!! Sudah baik - baik saja!! Tubuhku sudah tidak lemah lagi!! Tadi aku hanya syok saja!! Jadi jangan khawatir ya!!"
"Apa kau marah pada kami karna telah mempertemukanmu dengan Gumara!?" tanya Limbubu.
"Tidak kak!! Aku tidak marah!! Malah aku senang karna kalian sudah mempertemukanku dengannya dan juga dengan yang lainnya!! Dengan begitu semua bebanku sudah berkurang!! Kelak kalau aku pergi aku bisa pergi dengan tenang!! Tapi untuk saat ini aku butuh waktu!! Aku ingin sendiri dulu saat ini!!" ucap Pitaloka yang tersenyum.
Limbubu dan Karina hanya menghela nafas.
"Kau jangan berbicara seperti itu!! Kau tak akan pergi kemana pun!! Kau akan sembuh!! Kami tak akan membiarkanmu pergi dari kami!!" ucap Limbubu yang menatap Pitaloka dengan tatapan sendu.
"Baiklah!! Kalau itu memang mau mu!! Tapi kau harus ingat!! Kau jangan memikirkan hal - hal yang lain!! Kau harus fokus pada pengobatanmu!!"
"Iya kak!!" ucap Pitaloka mengangguk.
"Nanti kalau sudah waktunya kemoterapi aku akan menemanimu!!" ucap Karina.
"Tidak usah!! Aku bisa sendiri Karina!! Kalian fokus saja pada pekerjaan kalian!! Bukan kah kalian bilang pekerjaan kalian akhir - akhir ini banyak sekali??! Dan untuk beberapa hari ke depan bukankah kalian akan keluar kota!? Lebih baik fokus lah dulu ke situ!! Dan aku akan fokus pada kemoterapiku!!"
"Tapi Pita, , ,!! Aku khawatir!!??"
"Karina, , ,!! Jangan khawatir!! Aku tidak akan apa - apa!! Aku akan baik - baik saja!! Aku mohon!! Rasanya sudah cukup kalian menemaniku!! Kalian pasti juga punya kesibukan masing - masing!! Aku tidak ingin merepotkan kalian terus - terusan!! Toh sudah beberapa bulan ini kalian selalu menemaniku!! Jadi saatnya aku untuk mandiri kembali!! Lagipula kemoterapi kali ini tidak seperti sebelum - sebelumnya!! Kali ini aku yakin tidak akan sesakit sebelumnya!! Kalian sendirikan sudah lihat kalau keadaanku sudah jauh membaik!! Lagipula kalau kalian khawatir kalian bisa memantauku dengan menelponku!? Iya kan!? Jadi jangan khawatir!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
One Love (Complete)
RomanceCinta memang penuh misteri. Kita tidak tahu kapan dan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Begitu juga dengan Pitaloka, Ia tak pernah meminta dan tak menyangka dengan siapa dia jatuh cinta. Dan siapa yang menyangka bahwa orang yang selama ini di ben...