One Love - 37

1.4K 45 6
                                    

Part sebelumnya, , ,
"Maaf pak! Apa bapak mencari seseorang?"
"Oh tidak, , , hmmm iya!" ucap Gumara terbata.
"Siapa yang anda cari?"
"Eeehh apa benar di dekat sini ada orang yang bernama Pitaloka?" tanya Gumara.
"Iya benar ada! Ternyata anda mau mencari bos!?"

"Bos?" tanya Gumara heran.

"Iya bos!! Orang yang anda cari adalah bos kami!! Tapi sayang saat ini dia sedang tidak ada!! Dia keluar dan saya tidak tahu kapan akan kembali!!"

"Ooohh begitu!! Lalu kemana dia pergi!?"

"Entahlah dia tak pernah bilang pada kami kalau dia akan pergi kemana!! Ehhh begini saja!! Bagaimana kalau anda masuk saja dulu sambil menunggu bos saya!!"

"Ohhh iya!! Baiklah!!" ucap Gumara yang mengiyakan karna Ia begitu penasaran dengan tempat tinggal Pitaloka saat ini.

Akhirnya Gumara masuk ke rumah tersebut. Saat masuk Ia melihat sekeliling ruangan itu. Rumah sekaligus tempat yang dijadikan usaha. Banyak manekin dan acssesorries yang terpajang di ruangan itu dan beberapa karyawan yang sedang bekerja. Ia sempat melihat sebuah gantungan ponsel yang sama persis seperti yang Ia miliki. Hanya saja bentuknya berukuran sedikit lebih kecil. Gantungan ponsel yang sama yang pernah Ia lihat saat Ia mencoba mencari Pitaloka di sebuah toko acsesorries. Ia mengambilnya dan memperhatikan dengan tatapan nanar.

"Yang anda pegang adalah karya bos kami yang pertama kalinya sejak kami membangun usaha ini!! Dia pernah bilang pada kami kalau benda itu merupakan benda kenangan antara dirinya dengan seseorang dan merupakan benda yang pernah Ia berikan pada seseorang untuk pertama kalinya namun ukurannya sedikit lebih besar!! Makanya untuk mengenangnya dia sengaja membuatnya dengan ukuran lebih kecil!! Karna dia tidak ingin menghapus kenangan itu!!"

Gumara diam dan terus memperhatikan benda tersebut. Ia tak menyangka bahwa Pitaloka masih mengingat dan menyimpan kenangan itu. Sama sepertinya yang masih menyimpan benda pemberian Pitaloka tersebut.

"Silahkan duduk pak!!" ucap Bokoh yang mempersilahkan Gumara duduk di kursi.

"Iya terima kasih!!"

"Maaf kalau boleh tahu bapak ini siapanya bos ya?!" tanya Arsya.

"Ohhh saya temannya bos kalian!!" ucap Gumara.

"Kenapa bos tidak pernah bilang ya kalau beliau punya teman setampan ini?!" bisik Laras pada Nina yang membuat Arsya berdehem karna cemburu.

"Iya kau benar!! Ternyata selain pak Limbubu ada lagi yang lebih tampan!! Bos kita memang misterius sekali!! Penuh rahasia!!" bisik Nina.

"Kau lupa pacar kau ini kan sudah tampan!?" ucap Arsya yang sewot mendengarkan pembicaraan Laras dan Nina.

"Iya, , , iya maaf sayang!!" ucap Laras.

Gumara hanya tersenyum mendengarnya. Setelah beberapa lama Pitaloka tak kunjung pulang akhirnya Gumara memutuskan untuk pamit. Karna tujuan Gumara memang bukan untuk bertemu dengan Pitloka secara langsung melainkan hanya ingin mengetahui keberadaan Pitaloka saat ini. Dan itu sudah cukup baginya.

Saat Gumara pergi Pitaloka pulang dalam keadaan yang sangat lelah. Ia masuk dan langsung terduduk di meja kerjanya.

"Bos tadi ada orang ke sini dan menanyakan kau!! Dan baru saja keluar!! Apa kau tidak melihatnya!?" ucap Bokoh.

"Siapa?!" tanya Pitaloka yang penasaran.

"Aaahhhh, , , bodohnya aku!! Sudah begitu lama kami mengobrol dengannya tapi aku lupa menanyakan namanya!!" ucap Bokoh sambil menepuk dahinya.

"Sayang kau tahu tidak siapa namanya tadi?!" tanya Bokoh pada Nina.

"Aku juga tidak menanyakan namanya!! Maaf bos habisnya dia tampan sekali aku jadi lupa menanyakan namanya karna terpesona pada ketampanannya!!" ucap Nina malu - malu.

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang