One Love - 38

1.4K 49 2
                                    

Part sebelumnya, , ,
Gumara terlihat seperti sedang melamun dan tak menghiraukan orang - orang yang ada di sekitarnya. Dari kejauhan terlihat Limbubu berjalan mendekat dengan sorot mata penuh kemarahan sambil mengepalkan tangannya.

"Itu kak Alim!! Tapi dimana Karina!? Kenapa tidak bersama kak Alim!?" ucap Ratna.

Limbubu yang sudah diliputi amarah yang tertahan berjalan mendekat dan tanpa basa basi Ia mendekati Gumara dan langsung mengangkat kerah baju Gumara agar berdiri dan melayangkan tangannya yang terkepal memukul wajah Gumara.

Gumara terjatuh dan merasakan rasa sakit akibat pukulan dari Limbubu. Ia kaget kenapa tiba - tiba Limbubu memukulnya.

Tak hanya dirinya sontak saja semua yang berada di situ juga kaget atas sikap Limbubu. Tak hanya sampai di situ Ia terus memukul Gumara tanpa memberi kesempatan kepada Gumara untuk bertanya.

"Bangun kau!! Bangun!!" teriak Limbubu dan memukul kembali wajah Gumara saat Gumara telah berdiri.

"Hey Lim!! Apa yang kau lakukan Lim!?" tanya Rajo yang langsung memegang tubuh Limbubu untuk melerainya.

"Apa yang kau lakukan pada Pitaloka!? Apa yang telah kau katakan padanya hingga sampai seperti ini?!" teriak Limbubu yang marah besar kepada Gumara.

"Apa maksudmu!? Aku sama sekali tidak mengerti!!" tanya Gumara yang memegang bibirnya yang pecah dan sedikit mengeluarkan darah akibat pukulan Limbubu tadi.

"Kau tahu maksud ku Gumara!! Jangan berpura - pura tidak tahu!!"

"Aku tidak mengerti sama sekali apa maksud ucapanmu Alim!!" ucap Gumara.

"Cepat katakan apa yang kau ucapkan pada Pitaloka hingga membuat Pitaloka berusaha menghentikan pengobatannya??!!" teriak Limbubu.

"Pengobatan!? Apa maksud kau Lim!?" tanya Hmbalang sambil mengerutkan keningnya.

"Dia, , , dia yang sudah membuat Pitaloka saat ini kritis Lang!!" teriak Limbubu lagi masih dengan tatapan mata tajam dan penuh emosi.

"Kritis!? Apa maksud kak Alim!?" tanya Farah yang bingung dengan ucapan Limbubu dengan mata yang sudah berkaca - kaca.

"Jelaskan pada kami Kak!? Apa maksud kakak kalau Pitaloka kritis!?" tanya Ratna dengan raut wajah menahan tangis.

"Pitaloka, , , dia selama ini sedang berjuang melawan penyakitnya!! Tapi apa yang terjadi sekarang!! Setelah bertemu dengan Gumara dan aku yakin karna ucapan Gumara beberapa waktu lalu Pitaloka berusaha menghentikan semuanya!! Menghentikan pengobatannya dan sekarang Ia di rawat di rumah sakit!! Saat ini, , , saat ini keadaannya kritis!! Semua karna ucapan dia!! Aku yakin sekali dia telah mengatakan sesuatu yang membuat Pitaloka jadi seperti ini!! Cepat katakan??!!" teriak Limbubu dengan nada bergetar dan air mata yang sudah berlinang di kedua pipinya.

Ia bahkan masih berusaha ingin menghajar Gumara. Namun hal itu langsung ditahan oleh Rajo.

Gumara diam dan masih belum paham maksud ucapan Limbubu. Ia berdiri di hadapan Limbubu dengan jarak yang tak begitu jauh.

"Apa aku salah kalau aku menuntut penjelasan padanya!? Apa kau tahu hatiku saat ini?! Hatiku sangat sakit saat dia sama sekali tidak memberikan penjelasan apa pun padaku!! Kalau menurutmu aku salah karna menuntut penjelasan darinya ayo pukul aku lagi sampai kau puas!! Kalau kau memang ingin memukulku ayo lakukan!! Ayo pukul aku!!" teriak Gumara yang tak mau kalah.

"Kau memang pantas untuk ku hajar!! Asal kau tahu rasa sakit hatimu itu tidak sebanding dengan apa yang saat ini Pitaloka rasakan!!? Apa kau tahu kenapa selama ini dia pergi!? Kenapa selama ini dia bersembunyi dari kita semua!? Karna dia sedang berjuang melawan sakitnya!! Agar kelak Ia bisa sembuh dan kembali lagi pada kita!! Tapi sekarang apa yang kau lakukan terhadapnya!!? Kau menghancurkan semuanya!!" teriak Limbubu lagi.

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang