One Love - 49

1.9K 49 4
                                    

Part sebelumnya, , ,

"Berjanjilah!! Kelak jika aku lebih dulu pergi kau akan tetap mencintaiku!! Aku akan membawa cinta kita dan menunggumu disana!!" ucap Pitaloka dengan nada pelan dan menyandarkan kepalanya ke bahu Gumara.

Tanpa disadari air mata Gumara mengalir dengan deras. Suara isak tangisnya tertahan saat mendengarkan ucapan Pitaloka. Ia gigit bibir bawahnya agar suara isakan tangisnya tak terdengar oleh Pitaloka.

"Ssssssttttt, , , jangan berkata seperti itu!! Kau tidak akan pergi kemanapun!! Kau akan selalu bersamaku!!"
"Berjanjilah, , ," pinta Pitaloka dengan suara yang kian pelan.

"Yaaahhhhh, , , aku berjanji!! Aku berjanji!! Tapi kau juga harus berjanji!! Kau berjanji untukku!! Kau harus bertahan demi aku!!" ucap Gumara lagi.

Namun tak ada jawaban dari Pitaloka. Terlihat perlahan Pitaloka memejamkan kedua matanya.

Hari pernikahan pun tiba. Terlihat di ruangan tersebut sudah lengkap dengan pernak pernik pernikahan bernuansa serba putih warna kesukaan Pitaloka. Diruangan tersebut sudah disiapkan sebuah meja persegi panjang dengan beberapa kursi yang mengelilinginya. Di atas meja sudah ada beberapa surat - surat dan perlengkapan pernikahan lainnya.

Tampak tamu - tamu juga sudah pada datang. Tak terkecuali Rindu yang juga hadir bersama tunangannya Gora dan Hangcinda ibunya. Bokoh, Nina, Ajid, Arsya dan Laras juga tampak terlihat. Mereka tidak ingin kehilangan moment sakral bos mereka. Hari bahagia bagi bos mereka.

Gumara berdiri di dekat anak tangga yang menghubungkan ruangan tempat akad nikah akan berlangsung dengan kamar tempat dimana Pitaloka berada. Ia mengenakan setelan jas betawi berwarna putih dan kopiah dengan warna senada sebagai pelengkap penampilannya. Ia gelisah tak menentu. Ia mencemaskan keadaan Pitaloka. Terlihat Rindu berjalan berdampingan dengan Gora datang menghampiri Gumara.

"Gumara!! Selamat ya!! Akhirnya kamu dan Pitaloka menikah juga!!"

"Iya!! Terima kasih Rindu!!"

"Jangan khawatir!! Aku yakin dia akan baik - baik saja!!" ucap Rindu yang sudah mengetahui keadaan Pitaloka yang sebenarnya dari Karina.

"Iya Rindu!! Tapi bagaimana pun juga aku sangat mencemaskannya!!"

"Aku mengerti!! Oh ya Pitaloka ada di atas kan?!"

"Iya!! Dia ada di atas!!"

"Kalau begitu aku keatas dulu ya!! Aku ingin menemuinya!!"

"Iya!! Silahkan!!"

"Sayang kamu disini sebentar ya!! Aku tidak akan lama!!" ucap Rindu pada tunangannya.

"Iya sayang!!" ucap Gora tersenyum.

Rindu pun naik ke atas untuk menemui Pitaloka meninggalkan Gora dan Gumara.

"Selamat ya Gumara atas pernikahanmu!!"

"Terima kasih Gora!! Lalu kapan kalian akan menyusul?!" ucapnya sambil tersenyum.

"Secepatnya Gumara!! Mungkin dalam waktu dekat ini!! Doakan saja!!"

"Iya pasti!!" ucap Gumara lagi.

# # # #

Akad nikah akan segera dimulai. Gumara kini sudah duduk di sebuah kursi tempat akan berlangsungnya ijab kabul. Hatinya gelisah tak karuan. Tampak raut gelisah dari wajahnya. Di hadapannya sudah duduk seorang tuan kadi yang akan menikahkan Ia dengan orang yang paling dicintainya.

"Tenanglah!! Tarik nafasmu dalam - dalam!! Semua akan baik - baik saja!!" ucap Humbalang yang mencoba menenangkan Gumara yang tahu saat melihat Gumara yang sudah gelisah tak karuan.

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang