One Love - 21

1.2K 55 0
                                    

Part Sebelumnya, , ,
Siang ini aktifitas di kantor terlihat begitu sibuk. Tak terkecuali Pitaloka. Hari ini Ia begitu sibuk. Begitu banyak pekerjaan yang harus Ia kerjakan. Terlihat seorang wanita berjalan di koridor kantor menuju satu ruangan. Matanya terlihat mengedar ke segala arah seperti sedang mencari - cari sesuatu. Karna Ia merasa bingung, Ia pun memilih bertanya kepada salah satu pegawai kantor yang kebetulan tepat berdiri di dekat ruangan Pitaloka. Tanpa permisi lebih dulu, Ia masuk dan bertanya pada Pitaloka.

"Bisa tolong tunjukkan dimana ruangan Gumara?" tanya wanita itu tanpa permisi lebih dulu pada Pitaloka. Sontak membuat Pitaloka kaget mendengarnya.

Ia pun hanya diam tak bergeming dan menatap wanita itu. Ia seperti mengenali wanita tersebut. Dan Ia mengingat - ingatnya. Ternyata wanita itu adalah wanita yang Ia lihat di pesta ulang tahun perusahaan 2 hari yang lau.

"Hallooooo nona, , , bisa Kau tunjukkan dimana ruangannya Gumara?" tanya wanita itu sekali lagi.

"Ohhh iya mba' maaf, mari saya antarkan!!" ucap Pitaloka yang tersadar akan panggilan wanita itu untuk yang kedua kalinya. Mereka pun berjalan menuju ruangan Gumara.

"Ini mba' ruangan Pak Gumara!!" ucap Pitaloka sambil menunjukkan ruangan Gumara.

Saat Pitaloka akan mengetuk pintu ruangan Gumara, tiba - tiba saja wanita itu langsung membukanya tanpa menunggu panggilan suara dari balik pintu itu.

"Hallo Gumara, , , Aku datang!" ucap wanita itu yang langsung mendekati Gumara dan mencium pipi kanan dan kiri Gumara dan mengaitkan kedua tangannya di leher Gumara.

"Rindu? Sedang apa Kau disini?" tanya Gumara yang masih dalam posisi terduduk heran akan kedatangan Rindu di kantornya. Ia tampak berusaha melepas kaitan Rindu namun sepertinya Rindu terlalu kuat mengaitnya.

"Tentu saja aku ingin menemuimu?" ucap Rindu dengan nada manjanya.

"Untuk apa Rindu?" tanya Gumara.

"Karna aku merindukanmu Gumara! Lagipula om Lebay Karat bilang padaku kalau aku boleh menemuimu kapan pun aku mau!!??" ucap Rindu lagi.

"Apa? Yang benar saja!" ucap Gumara yang dongkol mendengarnya.

"Tentu saja!!" ucap Rindu lagi sambil tersenyum manis.

Tapi tidak membuat Gumara tertarik sama sekali akan senyumnya itu. Pitaloka masih berdiri kaku di depan pintu ruangan Gumara melihat semua yang terjadi. Gumara langsung menoleh ke arahnya. Ia terus berusaha melepaskan pelukan Rindu padanya. Perlahan Pitaloka pergi dari ruangan itu. Hatinya sakit menyaksikan apa yang terjadi di depan matanya. Mungkin ini adalah rencana Pak Lebay Karat untuk memisahkan dia dengan Gumara.

"Dengar Rindu, ini kantor dan saat ini aku sedang banyak pekerjaan. Jadi tolong lebih baik Kamu pulang sekarang. Jangan ganggu aku!!" ucap Gumara tegas.

"Tapi Gumara, bukan kah ini sudah jam makan siang? Lebih baik kita makan siang bersama kebetulan sekali saat ini aku sudah lapar!!"

"Maaf aku sudah ada janji untuk makan siang bersama seseorang!!" tegas Gumara.

"Siapa? Apakah seseorang yang special? Atau klien? Boleh aku temani kan?" tanya Rindu.

"Itu bukan urusanmu Rindu!"

"Oohhh, , , ayolah Gumara kali ini saja. Aku ingin sekali makan siang denganmu. Anggap saja ini untuk melepas rasa kangen kita karna sudah lama tidak bertemu!!"

"Baiklah tapi kali ini saja!!" ucap Gumara menghela nafas panjang.

# # # #

Di kantin kantor terlihat Pitaloka, Karina, Farah, Ratna, Limbubu, Rajo dan Humbalang sedang menikmati makan siang mereka sambil diselingi obrolan dan candaan khas dari mereka. Terlihat semua sedang asyik menyantap makan siang mereka. Hanya Pitaloka saja yang sedari tadi hanya mengaduk - aduk makanan yang ada di piringnya. Tatapannya kosong seperti sedang memikirkan sesuatu.

One Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang