Cana melangkah kan kaki nya dengan cepat di koridor sekolah, berharap dia tidak bertemu dengan lelaki itu lagi.
"Cana !" Panggil Safa sambil berlari ke arah nya.
"Kenapa ? " Jawab Cana
"Jalan nya cepet-cepet banget sih "
"CANAAAA !" Teriak satu teman nya yaitu Vina.
"Ssstt " Cana menahan bibir Vina karna takut Atlas mendengar nya.
Vina dan Safa mempercepat langkah nya menyamakan dengan langkah kaki Cana.
Mereka berdua menatap Cana dengan bingung sekaligus takut, karna langkah kaki Cana yang cepat, seperti dikejar Titan ? .
Teringat terus kejadian kemarin di kepala Cana dan membuat nya terus menggigit bibir bawah nya sampai luka.
"Kenapa sih kelas gue jauh banget, lagian gede banget sih nih sekolah " gerutu Cana sambil mengerucutkan bibir nya.
"Biasa aja dong tuh bibir " Goda lelaki yang menghentikan jalan nya.
Tepat didepan Cana, ia memutar bola mata nya malas dan sedikit menjauh untuk melihat lelaki itu. Mata nya membelalak ketika yang didapati nya itu ternyata Atlas
"Mampus, tadi aja gue gak usah ngeliat " ucap nya pelan sambil menepuk jidat.
"Cana ? Udah yuk ah " syukurlah kedua teman nya yang segera menarik Cana meninggalkan Atlas. Ia pun menghembuskan nafas nya lega dan mengelus dada.
"Lo kenapa dah Can ? " Tanya Vina disusul tawa.
"Ga pa-pa "
"Loh kok jadi gugup ? Jangan-jangan lo su- "
"Enggak, beneran " potong Cana saat Safa belum sempat menghabiskan perkataan nya.
"Ya kali gue suka sama cowok sok humble kayak gitu, jangan -jangan lo kali ya yang suka " balik Cana pada Safa sambil terkekeh
"Vina noh, enak aja gue "
Cana segera membulatkan mata nya saat mendengar Safa berkata seperti itu.
"Beneran Vin ? Lo suka sama Tuh cowok " tanya Cana sambil tertawa terbahak-bahak.
"I-ih Can, enggak kok "
Tidak ada siapa-siapa dilorong sekolah ini, membuat Cana tertawa bebas.
Ditemani Safa, yang memang suka menertawai orang lain.
***
Saat baru saja Cana ingin keluar menuju rooftop, ketua kelas memanggil nya dan membuat Cana berhenti berjalan
"Eh Can, mau kemana ?" Tanya Ketua kelas itu.
"Urusan lo ? " Jawab Cana singkat sambil menatap nya tajam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
Ficção Adolescente[COMPLETED] [POSSESSIVE × COOL ] Lelaki itu datang, menghampiri ku, mendekati ku secara perlahan. Hingga akhirnya sifat dimana aku selalu dingin kepadanya itu hanyalah masa lalu semata. Aku menghargai perasaan nya, namun lambat laun itu berubah men...